rujak makanan tradisional indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun silam - News | Good News From Indonesia 2025

Rujak, Makanan Tradisional Indonesia yang Sudah Ada sejak Ribuan Tahun Silam

Rujak, Makanan Tradisional Indonesia yang Sudah Ada sejak Ribuan Tahun Silam
images info

Kawan tentu sudah tidak asing lagi dengan makanan tradisional rujak bukan? Makanan tradisional yang satu ini bisa ditemui di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Namun tahukah Kawan bahwa keberadaan rujak di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak kurun waktu lama? Bahkan makanan tradisional tersebut diketahui sudah ada sejak ribuan tahun silam.

Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait makanan tradisional rujak tersebut? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikutnya.

Mengenal Makanan Tradisional Rujak

Rujak merupakan salah satu makanan tradisional yang termasuk dalam kategori kudapan. Artinya makanan tradisional yang satu ini sering dikonsumsi sebagai cemilan di waktu-waktu luang.

Penamaan nama rujak sendiri diyakini berasal dari bahasa Jawa yang berarti menghancurkan, memotong halus, atau menyayat. Penamaan ini merujuk pada penggunaan bahan untuk membuat rujak yang biasanya dipotong-potong menjadi ukuran lebih kecil terlebih dahulu sebelum disajikan.

Peminat makanan tradisional ini berasal dari semua kalangan, baik muda maupun tua. Tidak heran makanan tradisional tersebut bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

Terdapat berbagai macam jenis rujak yang bisa Kawan jumpai di Indonesia. Perbedaan dari setiap rujak tersebut tergantung pada bahan utama yang digunakan dalam pembuatannya.

Salah satu jenis rujak yang familiar ditemui di Indonesia adalah rujak buah. Seperti namanya, rujak buah menggunakan bahan dasar berbagai macam jenis buah-buahan dalam pembuatannya.

Nantinya buah-buahan tersebut akan disiram dengan menggunakan bumbu yang sudah disiapkan sebelum dinikmati secara langsung.

Sudah Ada sejak Awal Abad 10 Masehi

Meskipun mudah dijumpai pada saat ini, sebenarnya keberadaan rujak di Indonesia sudah berlangsung sejak waktu lama. Bahkan makanan tradisional yang satu ini sudah eksis di Nusantara sejak ribuan tahun silam.

Dilansir dari laman RRI, keberadaan rujak diketahui sudah ada sejak awal abad ke-10 Masehi, tepatnya pada tahun 901. Kabar tentang keberadaan rujak pada waktu itu tercantum dalam Prasasti Taji Jawa Kuno.

Prasasti ini diyakini berasal dari zaman Kerajaan Mataram di Jawa Tengah. Dalam prasasti tersebut, makanan tradisional ini dikenal dengan sebutan "rurujak".

Selain itu, rujak juga dikenal dengan makanan yang kental dengan unsur budayanya. Makanan tradisional ini sering kali menjadi salah satu hidangan penting yang disajikan pada momen-momen upacara adat tertentu yang ada di indonesia.

Salah satu contohnya adalah sajian rujak dalam upacara Mitoni dalam budaya Jawa. Makanan ini disajikan dalam upacara adat yang diadakan ketika seorang ibu hamil sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan.

Adanya rujak dalam upacara adat tersebut memiliki maknanya tersendiri. Menurut keyakinannya, keberadaan rujak dalam upacara adat tersebut dipercaya bisa membawa berkah serta kelancaran bagi persalinan sang ibu dan bayi.

Kaya akan Manfaat

Makanan tradisional ini juga memiliki banyak manfaat yang terkandung di dalamnya. Misalnya, ketika Kawan mengomsumsi buah rujak, maka secara tidak langsung bisa mendapatkan manfaat dari buah-buahan yang digunakan dalam makanan tradisional tersebut.

Apalagi tidak sembarangan buah yang digunakan dalam pembuatan rujak. Biasanya terdapat beberapa jenis buah tertentu yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional ini.

Beberapa jenis buah yang sering kali digunakan dalam pembuatan rujak adalah jambu air, mangga muda, timun, nanas, pepaya, dan lainnya. Buah-buah yang digunakan ini memiliki berbagai macam kandungan nutrisi di dalamnya, seperti vitamin C, vitamin A, serat, dan lainnya.

Oleh sebab itu ketika mengonsumsi makanan ini, Kawan tidak hanya akan mendapatkan kenikmatan dari rasanya, tetapi juga berbagai macam manfaat lain yang terkandung di dalamnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.