Baru-baru ini industri teknologi dibuat heboh oleh DeepSeek, artificial intelligence (kecerdasan buatan) atau AI asal negeri tirai bambu, Cina. DeepSeek diklaim sebagai terobosan baru di tengah-tengah dominasi Amerika Serikat dalam pasar AI berkat langkah-langkah berani yang dilakukan pengembangnya.
Hadirnya DeepSeek turut jadi penanda persaingan ketat antara ragam platform AI di ekosistem teknologi. Lewat artikel ini, mari kita sama-sama menelusuri lebih dalam soal DeepSeek, yuk, Kawan GNFI!
Apa itu DeepSeek?
DeepSeek adalah perusahaan rintisan AI berbasis chatbot (program komputer berbasis simulasi interaksi manusia dengan pengguna) yang telah meluncurkan dua model: DeepSeek V3, berfokus pada penyelesaian tugas umum dan DeepSeek R1, yang menawarkan analisis mendalam dan kompleks.
DeepSeek didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, CEO dari High Flyer. Mengutip WIRED, dalam wawancara dengan 36Kr, Liang menjelaskan awalnya DeepSeek dibuat bukan untuk mencari keuntungan, melainkan eksplorasi dan penelitian di bidang AI.
Lantaran demikian, DeepSeek kini jadi salah satu perusahaan AI independen terbesar di Cina, tanpa suntikan dana dari perusahaan teknologi ternama seperti Alibaba atau ByteDance.
Baca juga: Kecerdasan Buatan, Memperkuat atau Menggantikan Manusia?
Menggemparkan Pasar Global Dalam Kurun Dua Tahun Berdiri
Kencangnya persaingan pasar chatbot AI tentu mendorong DeepSeek mengambil sikap. Mengutip Mashable, DeepSeek hanya bermodalkan 5.5 juta dolar untuk membuat model dengan performa yang menyaingi o1 milik OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT.
DeepSeek segera menorehkan nama dalam kurun dua tahun sejak berdiri. Pada 2025, pamor DeepSeek di panggung internasional dibuktikan lewat kedudukan peringkat satu di AppStore.
Tak berhenti di situ, mengutip situs resmi DeepSeek, model R1 dibuat open source. Artinya, pengguna dapat mengakses dan memodifikasi kode dasar R1 sesuai kebutuhan secara gratis. Ini adalah langkah yang belum pernah dilakukan pesaing.
DeepSeek juga turut membuat bursa saham AI bergejolak. Melansir CNBC, saham NVidia, raksasa produsen chip pengembangan AI, anjlok 17% dalam sehari dengan total kehilangan 600 miliar Dolar, menandakan kerugian sehari terbesar dalam sejarah pasar saham.
Baca juga: Memanfaatkan ChatGPT untuk Menambah Wawasan, Bisakah?
DeepSeek dan ChatGPT, Apa Perbedaannya?
Para ahli dan pegiat AI turut menyatakan DeepSeek adalah kompetitor ChatGPT yang menjanjikan. Lalu, apa perbedaan DeepSeek dan ChatGPT? Merangkum Katadata.co.id, antara lain sebagai berikut.
- Teknologi & arsitektur: DeepSeek menggunakan MoE yang memungkinkan terjadinya pemrosesan tugas spesifik dan pengumpulan data di bidang-bidang tertentu. Sedangkan ChatGPT menggunakan kerangka Generative Pre-trained Transformer (GPT) yang mengumpulkan data dari ragam sumber seperti artikel internet, buku, dan Wikipedia.
- Hasil: DeepSeek lebih cepat menangani tugas-tugas spesifik berkat desain sistemnya, namun dengan hasil jawaban yang kurang mendalam. Sebaliknya, ChatGPT unggul dalam jawaban terperinci, namun kurang cekatan mengerjakan tugas di area spesifik.
- Penggunaan: DeepSeek unggul dalam tugas teknis seperti pembuatan kode dan penerapan logika, sementara ChatGPT unggul dalam pengerjaan tugas berbasis kreativitas, penulisan opini, dan penelitian umum.
- Kustomisasi: Open source DeepSeek memberikan pengguna kebebasan untuk menyesuaikan kebutuhan, tetapi membutuhkan waktu untuk beradaptasi. ChatGPT sangat mudah digunakan, namun menutup akses ke sumber data mereka.
- Biaya &Aksesibilitas: Model V3 dan R1 DeepSeek bersifat gratis tanpa batas. ChatGPT menyediakan model gratis 3.5 dan model berbayar 4o dengan kelebihan khusus di fitur-fitur canggih.
- PengalamanPengguna: Meski efisien, DeepSeek memerlukan kemampuan khusus untuk pengoperasian kostumisasinya. Sedangkan itu, ChatGPT memberikan akses yang mudah untuk pengguna awam.
- Etika: DeepSeek mengumpulkan alamat IP dan informasi perangkat. Pada saat yang bersamaan, ChatGPT masih menghadapi tantangan dalam input pengguna, pencatatan lokasi, dan transparansi pemrosesan data.
Bagaimana menurut kalian, Kawan GNFI? Tertarik mencoba DeepSeek?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News