“Cikini~ ke Gondangdia~” Kalau mendengar sepenggal lirik ini, langsung terbayang nggak sih betapa serunya strolling around di Cikini? Kawasan yang sering disebut sebagai “Braga”-nya Jakarta ini ternyata menyimpan segudang tempat seru yang sayang banget untuk dilewatkan, lho, Kawan!
Mungkin bagi sebagian orang, Stasiun Cikini hanya tempat perhentian biasa di tengah hiruk-pikuk Kota Jakarta. Tetapi ternyata, di balik kesan “biasa”-nya, banyak destinasi yang wajib dikunjungi untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Mulai dari spot seni yang artsy abis, tempat nongkrong kekinian, hingga hidden gem yang instagenic, semuanya ada di sini!
Taman Ismail Marzuki
Tempat ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga para muda-mudi. Terkenal dengan memiliki perpustakaan yang besar dengan desain interiornya yang modern dan berjarak hanya sekitar 600 meter dari Stasiun Cikini, Taman Ismail Marzuki atau TIM menjadi salah satu ikon seni yang sering dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya.
Sejak dibuka pada tahun 1968, TIM telah menjadi rumah bagi berbagai pertunjukan seni, pameran, hingga diskusi budaya. Sekarang, TIM tampil dengan wajah baru yang lebih artistik dengan instalasi seni yang membuat tempat ini terasa seperti galeri terbuka, cocok banget untuk mencari inspirasi atau hanya sekadar bercengkrama menunggu golden hour.
Oh iya, kalau Kawan ingin berkunjung ke Perpustakaan Cikini yang masih berada di satu area yang sama dengan TIM ini, jangan lupa untuk reservasi terlebih dahulu di perpusatakaan.jakarta.go.id ya!
Taman Suropati
Sebuah taman yang dahulunya bernama Burgemeester Bisschopplein ini mungkin akan lebih cocok untuk Kawan yang menyukai nuansa alam yang sejuk dan menenangkan. Cukup berjalan kaki sekitar 10 menit dari Stasiun Cikini, Kawan akan menemukan oasis hijau di tengah kota yang lengkap dengan pepohonan rindang, kolam kecil, serta area terbuka yang luas.
Di beberapa sudut taman ini juga dihiasi dengan 6 monumen hasil karya para seniman dari negara-negara pendiri ASEAN, menjadikannya cocok untuk belajar sejarah sembari melakukan aktivitas lainnya seperti membaca buku atau sekadar bersantai menikmati udara segar.
Jika Kawan beruntung, biasanya saat akhir pekan, taman ini juga sering diramaikan oleh komunitas musik dan seni, lho! Coba Kawan bayangkan, betapa syahdunya duduk di bawah pepohonan rindang, membaca buku, dan ditemani musik yang mengalun lembut. Duh~ rasanya seperti terlempar ke dunia Bridgerton!
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Nol Rupiah di Jakarta Timur, Seru untuk Dikunjungi!
Toko Barang Antik di Jalan Surabaya
Hidden gem yang berlokasi di Jalan Surabaya ini tidak boleh terlewatkan oleh Kawan yang gemar berburu barang antik. Begitu melangkahkan kaki ke sini, Kawan akan disambut dengan deretan kios yang memajang koleksi barang vintage, mulai dari gramofon tua, koper kulit klasik, kamera analog, hingga perhiasan bergaya kolonial.
Menyusuri jalan memanjang yang berjarak 1,4 km dari Stasiun Cikini ini, seperti masuk ke dalam lorong waktu. Setiap sudut menyimpan kisah, dan setiap barang memiliki sejarahnya sendiri. Para pedagang di sini pun kerap berbagi kisah tentang asal-usul koleksinya, seperti kisah piringan hitam yang menemani malam panjang di tahun 70-an atau kamera klasik yang telah mengabadikan ratusan kenangan berharga.
Serunya lagi, seni tawar-menawar di sini adalah bagian dari permainannya! Kawan harus siapkan senyum terbaik dan mulai ajukan harga dengan santai, siapa tahu Kawan dapat membawa pulang barang langka dengan harga yang jauh lebih bersahabat!
Jadi, gimana? Kawan sudah ada rencana akhir pekan ini mau ngapain? Daripada cuma rebahan scrolling media sosial, kenapa nggak coba menjelajahi Cikini dan menemukan sisi lain Jakarta yang belum pernah Kawan singgahi sebelumnya?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News