Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, punya harapan untuk para calon penerusnya. Ia berharap mereka semua lekas diorbitkan agar bisa segera bersinar.
Harapan itu disampaikan Jonatan seusai melakoni laga pamungkas Daihatsu Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Minggu (26/1/2025) lalu.
"Saya rasa mungkin harus lebih banyak mempromosikan yang junior." ujar pria yang akrab disapa Jojo itu.
Saat ini, bisa dibilang hanya ada 2 pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang mampu bersaing di papan atas peringkat dunia BWF. Mereka adalah Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting yang duduk di posisi ketiga dan 14. Sementara itu, posisi pebulu tangkis Indonesia lainnya bisa dibilang terpaut cukup jauh.
Chico Aura Dwi Wardoyo misalnya berada di posisi ke-32. Lalu, Alwi Farhan di posisi 45. Sementara Chico usianya telah menginjak 26 tahun sehingga tidak lagi dapat disebut pemain junior, Alwi masih tergolong belia, yakni 19 tahun.
Menurut Jojo, lekas mempromosikan plus memberi jam terbang lebih banyak adalah cara agar para pemain junior bisa lekas matang dan bersaing. Dengan jam terbang tinggi, para atlet muda bakal mendapatkan banyak manfaat untuk pengembangan diri.
"Biar dia merasakan bertemu pemain-pemain yang mungkin levelnya di atas dia. Bagaimana dia melakukan perlawanan, bagaimana dia mengevaluasi pemainan sehingga itu yang akan menumbuhkan kepercayaan diri mereka." lanjut Jojo.
Jojo menekankan jika proses adalah hal terpenting dalam upaya mengorbitkan para pemain junior. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar jangan dulu terlalu menuntut hasil bagus di turnamen.
"Baru dari situ pelan-pelan kita lihat hasilnya. Jangan sekali dua kali kirim lalu langsung lihat hasil, gagal, terus besoknya tidak dikirim lagi." tutur Jojo.
Bukan tanpa alasan Jojo berharap demikian. Ternyata, ia berkaca pada pengalamannya di masa lalu saat merasakan promosi secara cepat. Diberi kesempatan tampil di berbagai ajang, ia mendapatkan suntikan kepercayaan diri meski kerap kalah atau tidak bisa melangkah jauh, apalagi juara.
"ketika kita sekali menyentuh quarterfinal, ketika mengalahkan Si A, B ,atau C, ada rasa percaya yang timbul di diri saya pribadi." pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News