Pada 2 November 2024, telah dilaksanakan agenda Bi-Weekly ke-dua dari program AIESEC Future Leaders yang diselenggarakan oleh AIESEC in Untan. Acara ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh para peserta yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Pertemuan ini diawali dengan sesi check-in yang dipandu oleh Master of Ceremony (MC), di mana peserta diajak untuk menjawab pertanyaan menarik, yaitu “Jika kamu dapat mengabulkan satu permintaan, apakah itu?”.
Pertanyaan ini tidak hanya bertujuan untuk mencairkan suasana, tetapi juga sebagai simbol dimulainya rangkaian agenda pada pertemuan tersebut.
Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan ke agenda inti, yakni pemaparan materi mengenai decision making. Materi ini dibawakan oleh Nordianto Hartoyo Sanan, yang merupakan seorang seorang Guru Bahasa Inggris yang berpengalaman di Sekolah Dasar Internasional Wroclaw.
Di dalam sesi ini, para peserta akan mendapatkan wawasan mendalam yang membahas mengenai pentingnya keterampilan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan profesional hingga personal.
Sesi ini telah menjadi momentum penting bagi para peserta AIESEC Future Leaders untuk belajar dan berkembang, khususnya dalam memahami bagaimana sebuah decision making dapat berdampak positif dalam perjalanan kepemimpinan mereka.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk saling berdiskusi, berbagi pengalaman, serta memperluas wawasan mereka dengan melalui interaksi langsung dengan pemateri melalui sesi tanya jawab yang dimana beliau tentunya memiliki latar belakang profesional yang inspiratif.
Nordianto Hartoyo menjelaskan bahwa decision making atau pengambilan keputusan merupakan suatu kemampuan penting yang lebih dari sekadar harus memilih suatu pilihan. Decision making adalah kompetensi inti yang memiliki dampak besar pada kehidupan pribadi maupun profesional seseorang.
Dengan memahami prosesnya, kemampuan ini akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan dengan lebih percaya diri dan efektif. Dalam sesi ini, terdapat enam sub-pembahasan penting yang disampaikan. Pertama, “Importance of Decision Making”, di mana Nordianto menegaskan apa saja urgensi memahami bagaimana strategi dalam pengambilan keputusan.
Strategi pengambilan keputusan bukan hanya sekadar memilih pilihan, melainkan kemampuan yang memengaruhi kehidupan pribadi, kesuksesan, kemampuan memecahkan masalah, dan potensi kepemimpinan.
Dengan keterampilan ini, kita dapat membuat pilihan hidup dengan lebih percaya diri dan efektif, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan dan pencapaian kita.
Ke-dua, “Impact of Decision-Making on Personal and Professional Life”, yang menjelaskan bahwa setiap keputusan dalam kehidupan pribadi seseorang akan membentuk masa depannya, memengaruhi jalur karier, pengembangan pribadi, dan keterampilan yang kita peroleh, karena dalam dunia profesional, pengambilan keputusan mendorong kesuksesan dan membuka peluang baru.
Ketiga, “Decision-Making as a Collection of Habits and Thought Processes”, yang menyoroti bahwa pengambilan keputusan tidak hanya sebatas mengikuti naluri atau sekadar “trusting your gut,” melainkan juga penting untuk percaya pada intuisi yang ada pada diri kita dalam setiap langkah pengambilan keputusan.
Topik ke-empat, “Benefits of Decision-Making Skills”, yang membahas berbagai keuntungan jika kita memiliki keterampilan decision making, seperti mendorong kemandirian, menumbuhkan rasa percaya diri, dan membangun rasa tanggung jawab.
Pengambilan keputusan yang baik akan mengarahkan kita pada pencapaian tujuan dan kesuksesan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Kemudian kelima, “Four Types of Decision-Making Styles”, yang menekankan bahwa terdapat empat tipe gaya pengambilan keputusan, yaitu analytical, behavioural, conceptual, dan directive.
Terakhir, “Steps in the Decision-Making Process”, beliau juga membahas mengenai langkah-langkah utama dalam pengambilan keputusan, antara lain pengumpulan data, penetapan tujuan, mempertimbangkan berbagai pilihan, melibatkan pihak lain, serta meluangkan waktu yang tepat dalam proses pengambilan keputusan.
Selanjutnya, agenda diakhiri dengan sesi tanya jawab, pemberian apresiasi kepada pemateri, hingga dokumentasi bersama. Sesi ini juga dilengkapi dengan kegiatan ice breaking untuk mencairkan suasana antarpeserta AIESEC Future Leader yang hadir pada agenda kedua Bi-Weekly ini.
Dengan berakhirnya sesi pemaparan materi mengenai decision making, acara Bi-Weekly kedua ini berhasil memberikan wawasan berharga bagi para peserta dalam memahami pentingnya pengambilan keputusan yang efektif dan strategis.
Diharapkan seluruh rangkaian kegiatan yang interaktif dan penuh inspirasi ini dapat membantu peserta AFL untuk lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka.
Sesi ini merupakan bagian dari program AIESEC Future Leaders yang diselenggarakan oleh AIESEC in Untan, sebuah program pengembangan kepemimpinan yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki keterampilan, wawasan global, dan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni.
Melalui agenda seperti ini, AIESEC in Untan telah berkomitmen untuk memberikan wadah bagi para pemuda agar dapat berkembang menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan dampak positif di masyarakat khususnya di Kalimantan Barat.
Ditulis oleh Syafiqa Nawra Fazila (Staff of Public Relations AIESEC in Untan)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News