Memeriahkan ulang tahun yang ke-12, Sekolah Relawan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial dalam berbagai bentuk aksi dan lokasi lewat Pekan Kerelawanan.
Pekan Kerelawanan adalah momentum menyuarakan kebaikan dan memperkuat solidaritas masyarakat yang menjadi bagian perjalanan Sekolah Relawan. Mengusung tema “Lebih Bermanfaat”, Sekolah Relawan menjadikan setiap aksi kerelawanan sebagai langkah nyata yang berdampak luas untuk seluruh masyarakat.
Selain itu, Sekolah Relawan berkomitmen untuk menjadikan kerelawanan sebagai budaya sekaligus gaya hidup yang relevan di era modern ini. Selama sepekan penuh di mulai tanggal 13 hingga 19 Januari 2025 ada berbagai kegiatan dalam semarakkan HUT ke-12 Sekolah Relawan.
Kegiatan diawali dengan memborong dagangan UMKM yang kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar dan mengunggah cerita kerelawanan mereka bersama Sekolah Relawan di kanal Instagram berikut dengan hastag #SekolahRelawan dan #LebihBermanfaat.
Tidak hanya itu, untuk memeriahkan acara, Sekolah Relawan mengadakan Free Food Car dan Bazar Sembako Murah yang diselenggarakan di Taman Anak Pesisir, Kampung Nelayan, Jakarta Utara pada Kamis (16/01/25) mendatang.
Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Di puncak acara, tepatnya pada 19 Januari 2025 terdapat aksi bersih-bersih lingkungan di area Car Free Day Jakarta sepanjang rute Sudirman - Bundaran HI yang melibatkan relawan, komunitas, dan influencer untuk menginspirasi lebih banyak orang dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Berbagai aksi kemanusiaan
Menjadi menarik, terdapat berbagai aksi kerelawanan lainnya seperti pemberdayaan masyarakat, edukasi lingkungan, distribusi sembako, hingga aksi sosial yang diadakan oleh jejaring relawan di berbagai kota di Indonesia.
Di ulang tahun ke-12 Sekolah Relawan juga meluncurkan Volunteer Industries, yang mana bertujuan untuk memproduksi sebanyak-banyaknya relawan yang terlatih, berkualitas, dan berkarakter. Sebab, pada dasarnya semua orang memiliki jiwa kerelawanan hanya saja butuh dipicu dan dikembangkan.
Harapannya di tahun ini, Sekolah Relawan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, menguatkan kolaborasi jejaring dan komunitas kerelawanan, dan mengedukasi serta menginspirasi masyarakat bahwa kerelawanan tidak hanya membawa dampak sosial tapi juga menjadi tren yang positif.
Mengenal Sekolah Relawan
Tsunami Aceh 2004 menjadi titik balik dunia kerelawanan di Indonesia. Tragedi kemanusiaan yang merenggut ratusan ribu korban tersebut membangkitkan nurani masyarakat Indonesia untuk sama-sama bergerak atas nama kemanusiaan.
Sejak saat itulah banyak komunitas kerelawanan tumbuh bak jamur di musim hujan. Pengalaman lebih dari 20 tahun di dunia kemanusiaan menjadikan para pendiri Sekolah Relawan sadar, bahwa sebagian besar relawan yang turun ke medan bencana masih hanya berbekal semangat.
Belum banyak relawan yang memiliki keterampilan dan kapasitas yang mumpuni, baik secara teknis maupun wawasan yang memadai saat melakukan aksi di medan bencana, sosial kemanusiaan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Untuk itulah tepat tanggal 13 Januari 2013, Sekolah Relawan berdiri sebagai sebuah komunitas yang memiliki kegiatan berbagi pengetahuan dan wawasan terkait dunia kerelawanan.
Selanjutnya, pada 21 Januari 2016 Sekolah Relawan akhirnya resmi secara hukum menjadi yayasan kemanusiaan yang fokus terhadap edukasi kerelawanan, dan didukung oleh 3 fokus program lainnya, yaitu program sosial kemanusiaan, program pemberdayaan masyarakat, dan advokasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
