Siapa sangka ternyata di bawah permukaan pasir pantai, terdapat dunia tersembunyi yang kaya akan mikroba.
Penelitian dari Stanford University yang diterbitkan pada jurnal Environmental Microbiology (2024) mengungkap peran penting mikroba tersebut dalam menjaga kualitas air di pantai, serta potensinya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Peran Mikroba dalam Menjaga Kualitas Air Pesisir
Mikroba yang hidup dalam air tanah di bawah pasir pantai memainkan peran penting dalam menjaga kualitas air pesisir.
Mereka membantu memecah bahan kimia, termasuk kelebihan nutrien seperti nitrogen, yang dapat berasal dari sumber alami seperti dekomposisi materi tanaman atau sumber manusia seperti limpasan pertanian dan air limbah.
Untuk memahami bagaimana cara mikroba menjaga kualitas air di pesisir, tim peneliti melakukan studi intensif di Stinson Beach, utara San Francisco.
Selama dua minggu, baik pada musim basah maupun kering, mereka mengumpulkan sampel dari estuari bawah tanah pantai tersebut sepanjang waktu untuk menangkap perubahan pasang surut.
Kemudian, para peneliti menganalisis DNA mikroba menggunakan teknik sekuensing gen canggih. Pendekatan ini pertama kalinya dilakukan untuk mengungkap komposisi dan stabilitas komunitas mikroba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas mikroba tetap relatif stabil terhadap perubahan kondisi pasang surut dan musim. Namun, peristiwa "wave overtopping"—ketika air laut menerobos ke dalam akuifer akibat gelombang berenergi tinggi—menyebabkan perubahan signifikan dalam komposisi mikroba.
Gangguan semacam ini diperkirakan akan menjadi lebih sering dengan naiknya permukaan laut dan badai, yang dapat mempersulit mikroba dalam melakukan fungsi pemurnian air mereka.
Baca juga Spesies Baru Bernama “Kegelapan” Ditemukan di Laut Dalam, Seperti Apa Bentuknya?
Bantu perangi perubahan iklim
Komunitas mikroba yang ditemukan meliputi berbagai kelompok bakteri dan arkea, termasuk Proteobacteria, Verrucomicrobiota, dan Bacteroidota, serta anggota superfilum arkea DPANN dan bakteri Candidate Phyla Radiation (CPR).
Mikroba-mikroba ini hidup dalam komunitas kompleks, banyak di antaranya memiliki peran khusus seperti memproses nutrien dan bahkan memproduksi atau mengonsumsi gas rumah kaca.
Mereka berkontribusi pada siklus biogeokimia esensial di antarmuka darat-laut, membantu memecah bahan kimia dan menjaga kualitas air pesisir.
Temuan ini juga menunjukkan pentingnya estuari bawah tanah yang berfungsi dan merespons perubahan lingkungan. Naiknya permukaan laut membuat pasir pantai terdorong ke daratan atau terkikis, sehingga mengubah hidrologi air tanah, kimia, dan komposisi mikroba.
Gangguan seperti "wave overtopping" dapat meningkatkan kerentanan komunitas mikroba terhadap perubahan iklim, yang kemudian berimplikasi pada kapasitas mereka dalam memproses nutrien dan menjaga kualitas air.
Baca juga Pacific Hagfish, Ikan Laut Purba yang Bisa Kalahkan Hiu
Referensi:
Jessica A. Bullington, Kathryn Langenfeld, Jacob R. Phaneuf, Alexandria B. Boehm, Christopher A. Francis. Microbial Community of a Sandy Beach Subterranean Estuary is Spatially Heterogeneous and Impacted by Winter Waves. Environmental Microbiology, 2024; 26 (12) DOI: 10.1111/1462-2920.70009
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
