pendanaan dan pendampingan kunci sukses umkm naik kelas - News | Good News From Indonesia 2025

Pendanaan dan Pendampingan, Kunci Sukses UMKM Naik Kelas

Pendanaan dan Pendampingan, Kunci Sukses UMKM Naik Kelas
images info

Di tengah dinamika perekonomian global yang terus berubah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) muncul sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Kontribusi signifikan mereka terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan pekerjaan menjadikan UMKM sebagai sektor yang tak boleh diabaikan.

Namun, tantangan besar seperti keterbatasan akses modal, kurangnya pengetahuan manajerial, dan ketidakpastian pasar sering kali menghambat potensi mereka.

Dalam konteks ini, dua elemen krusial pendanaan yang tepat dan pendampingan yang efektif menjadi kunci untuk mengangkat UMKM ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan dukungan yang memadai, UMKM tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Mari, kita eksplorasi lebih dalam bagaimana kedua faktor ini dapat mendorong UMKM untuk "naik kelas" dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat dan negara.

UMKM Pantai Gondoriah, Kreativitas Lokal yang Menggerakkan Ekonomi

Pendanaan dan pendampingan UMKM yang berkelanjutan

Pendanaan yang terencana dan pendampingan yang berkelanjutan akan membuka peluang baru bagi pelaku usaha, memperkuat daya saing mereka, dan akhirnya menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif.

Melansir dari situs resmi RadioRepublikIndonesia, Pemerintah menilai pendanaan dan pendampingan UMKM menjadi kunci agar pemberdayaan UMKM bisa optimal.

Demikian disampaikan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison.

Leon mengatakan, pendanaan dan pendampingan UMKM merupakan upaya meningkatkan UMKM agar naik kelas.

“Kita tahu UMKM berkontribusi besar pada PDB kita, maka dari itu kami punya perhatian besar agar UMKM bisa lebih berdaya sesuai dengan visi Pak Menko Muhaimin,” kata Leon dalam keterangannya di RRI, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pendanaan usaha ultra mikro bisa dianalogikan seperti dunia startup yang erat kaitannya dengan permodalan.

“Di startup, biasanya modal awal itu berasal dari seed funding (pendanaan tahap awal), setelah itu ketika bisnisnya berkembang dan perform dengan baik, bisa dilanjutkan dengan pendanaan seri A, B dan seterusnya,” ujar Leon.

Program Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjadi salah satu contoh yang menurut Leon bisa dilanjutkan. Diketahui, program Mekaar PT PNM menggunakan Account Officer untuk mendampingi pengusaha mikro UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.

Peran UMKM Dalam Mengurangi Pengangguran di Masyarakat

“Program PNM Mekaar merupakan wujud nyata dari solusi pembiayaan berbasis pendampingan yang dirancang untuk mendukung pelaku usaha ultra mikro. Dengan menitikberatkan pada pembiayaan awal yang terintegrasi dengan program pendampingan, PNM berkontribusi mendorong pertumbuhan usaha pelaku ultra mikro,” ucapnya.

Selain pendampingan, lanjut Leon, sinergi antara pemerintah dengan masyarakat lokal juga perlu ditingkatkan.

Ia ingin memperkuat komitmen tersebut untuk mendukung pengusaha lokal dan petani sebagai mitra utama dalam rantai pasok.

Menurut dia, mitra juga perlu diberi dukungan berupa akses teknologi, pelatihan, dan pembinaan. Contohnya, PT Sinergi Gula Nusantara yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen petani tebu yang menjadi mitra.

"Pemberdayaan petani tebu rakyat melalui kemitraan dan inkubator agripreneur merupakan bagian penting dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. Khususnya di sektor pertanian,” kata Leon lagi.

Leon menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat lokal merupakan salah satu kunci utama dari pemberdayaan. Selain itu, pentingnya koordinasi lintas sektor untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang efektif, berkelanjutan, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dengan pendanaan yang tepat dan pendampingan yang efektif, UMKM dapat diberdayakan untuk mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi. Seperti yang dinyatakan oleh Leontinus Alpha Edison, perhatian pemerintah terhadap sektor ini bukan hanya sekadar kebijakan. Namun, merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap ekonomi nasional.

Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.

Inisiatif seperti program Mekaar dari PT PNM menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari angka, tetapi juga dari kualitas pendampingan yang diberikan kepada para pelaku usaha.

Dengan komitmen untuk meningkatkan akses teknologi, pelatihan, dan pembinaan, kita sedang membangun masa depan di mana UMKM bukan hanya menjadi penyokong ekonomi, tetapi juga sebagai inovator yang mampu bersaing di pasar global.

Pemberdayaan petani dan pengusaha lokal, khususnya di sektor pertanian, adalah langkah penting menuju kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Saat kita melangkah ke depan, mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi, mengoptimalkan potensi UMKM untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, kita dapat memastikan bahwa sektor UMKM tidak hanya "naik kelas", tetapi juga menjadi pilar utama dalam membangun masa depan ekonomi yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.