sejarah niac mitra klub sepak bola asal surabaya yang pernah jadi juara galatama - News | Good News From Indonesia 2025

Sejarah NIAC Mitra, Klub Sepak Bola Asal Surabaya yang Pernah Jadi Juara Galatama

Sejarah NIAC Mitra, Klub Sepak Bola Asal Surabaya yang Pernah Jadi Juara Galatama
images info

Sejarah NIAC Mitra punya kisah menarik. Klub sepak bola asal Surabaya ini pernah menjadi salah satu jagoan di Indonesia, bahkan sempat pula mengalahkan tim beken Inggris, Arsenal.

Devana Bramantya Saksono dalam risetnya yang berjudul NIAC Mitra Surabaya: Potret Pasang-surut Kesebelasan Sepak Bola Tahun 1978-1990 mencatat bahwa sejarah NIAC Mitra bermula dari Mentos Surabaya, klub yang berisikan bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan milik pengusaha bernama Agustinus Wenas. Dalam perkembangannya, klub ini tidak hanya jadi wadah hobi bermain sepak bola, melainkan juga sarana pembinaan pemain yang lebih serius.

Sebagai wujud keseriusan itu, Mentos Surabaya diubah namanya menjadi PS. Mitra dan dimasukkan ke dalam kompetisi internal Persebaya. Setelahnya, PS. Mitra berhasil memenangkan sejumlah ajang seperti kompetisi kelas II Persebaya 1975-1977 dan kompetisi kelas I Persebaya 1977-1978.

Dengan tim yang semakin berkembang, ambisi Agustinus Wenas turut meninggi. Di tangannya, PS. Mitra menjelma lagi menjadi klub profesional dan menyandang nama baru: NIAC Mitra, sejak 14 Agustus 1978. Adapun NIAC adalah singkatan dari New International Amusement Center, perusahaan rumah kasino terbesar di Surabaya pada era 1970-an.

NIAC Mitra diikutkan dalam Galatama. Di kompetisi profesional yang eksis pada 1979 hingga 1994 itu, NIAC Mitra mengalami pasang surut. Pernah juara, pernah pula terpuruk.

NIAC Mitra menorehkan kenangan manis di Galatama saat mereka juara pada musim 1980-1982, 1982-2983, dan 1987-88. Di sisi lain, sejumlah pemain NIAC Mitra sempat pula terseret kasus suap pada 1986 yang sekaligus membuat kredibilitas klub menjadi merosot.

Salah satu momen paling dikenang dalam sejarah NIAC Mitra adalah kemenangan mereka atas Arsenal. Alkisah, Arsenal sedang menggelar tur Asia pada 1983. Pada tanggal 16 Juni, tibalah jadwal klub asal London Utara itu untuk menghadapi NIAC Mitra.

Laga NIAC Mitra vs Arsenal diselenggarakan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Di tengah terik siang yang menyengat, kedua tim beraksi dengan disaksikan sekitar 30 ribu penonton.

Secara mengejutkan, NIAC Mitra menang 2-0 lewat gol Fandi Ahmad (menit 37) dan Djoko Malis (menit 85). Padahal, Arsenal juga diperkuat para pemain top seperti David O’Leary, Pat Jennings, dan Kenny Sansom.

Persija dan Sederet Klub yang Mengusung Nama Jakarta di Kancah Sepak Bola Nasional

Akhir Sejarah NIAC Mitra

Sejarah NIAC Mitra tak bertahan lama. Jika dihitung, usianya hanya kurang lebih 12 tahun.

NIAC Mitra bubar jelang bergulirnya Galatama pada musim 1989-1990. Akarnya adalah konflik antara Agustinus Wenas dengan PSSI dan Ketua Badan Liga Galatama yang dipimpin Acub Zainal terkait dengan regulasi kompetisi.

Agustinus Wenas tidak sepakat terhadap perubahan regulasi yang mengganti format kompetisi dari satu menjadi dua wilayah. Menurutnya, kompetisi yang ideal adalah menggunakan satu wilayah seperti yang sudah diterapkan sejak awal.

Pada akhirnya, Galatama 1989-1990 tetap berjalan tanpa partisipasi NIAC Mitra. Seiring berjalannya waktu, NIAC Mitra bereinkarnasi menjadi Mitra Surabaya, Mitra Kalteng Putra, lalu Mitra Kukar.

Sejarah Stadion Menteng, Saksi Lika-liku Persija dan Sepak Bola Jakarta

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.