Indonesia adalah negara yang melimpah dengan rempah-rempah terkenal di seluruh dunia. Berkat iklim tropis yang mendukung, berbagai jenis rempah asli dari negara ini telah menjadi komoditas penting dalam perdagangan global selama berabad-abad.
Salah satu rempah unggulan dari Indonesia yang sering diekspor adalah Vanili (Vanilla spp.). Kualitas buah vanili kering yang khas dari Indonesia menjadi pilihan utama bagi berbagai negara di dunia karena memiliki keunikan tersendiri yang membuat Indonesia dikenal sebagai produsen kedua terbesar vanili kering setelah Madagaskar.
Baca juga : Melihat Potensi Ekspor Vanili Indonesia Sebagai Produsen Terbesar Kedua Dunia
Alasan Vanili Memiliki Harga yang Tinggi
Di Indonesia, Vanili (Vanilla planifolia) memiliki harga yang fantastis, yaitu antara 5-6 juta rupiah per kilogram. Oleh sebab itu, petani sering menyebutnya sebagai “emas hijau” karena harganya yang cukup tinggi ini. Tingginya harga ini disebabkan oleh proses yang rumit dan memakan waktu yang tak sebentar untuk mengolah buah vanili.
Selain itu, vanili dianggap produk yang mahal karena tumbuh subur dengan syarat kondisi cuaca dan lokasi yang tepat. Menurut informasi dari website davidvanille.com, vanili idealnya ditanam di lintang antara 10 hingga 20 derajat utara dan selatan, pada ketinggian di bawah 700 meter, dengan suhu yang sesuai antara 20 hingga 30 derajat Celsius.
Untuk menanam pohon vanili, diperlukan waktu tiga tahun hingga bisa menghasilkan buah pertama. Setelah tanaman vanili berkembang dengan baik, buahnya harus melalui berbagai tahap pengolahan yang tepat untuk menghasilkan vanili berkualitas, termasuk pemanasan, pengukusan, pengeringan, pematangan, dan penyortiran.
Dibutuhkan setidaknya satu tahun dari proses penanaman hingga produk vanili siap untuk dinikmati. Inilah alasan mengapa vanili memiliki harga yang sangat tinggi.
Vanili yang Terkenal dari Indonesia
Tanaman vanili tidak hanya ditemukan di Indonesia. Tanaman ini juga bisa tumbuh di negara lain yang memiliki iklim tropis seperti di Madagaskar, Meksiko, dan Tahiti. Namun, berbeda dengan wilayah tropis lainnya, vanili yang ada di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang sulit untuk disaingi oleh negara lain.
Kualitas vanili yang berasal dari Indonesia sangat unggul karena memiliki aroma yang kuat dan tahan lama. Hal ini terjadi karena Indonesia diberkati dengan iklim tropis, serta tanah yang luas dan mendukung pertumbuhan tanaman vanili, sehingga menghasilkan vanili berkualitas tinggi di mata dunia. Varietas yang menjadi pilihan petani Indonesia adalah varietas planifolia, pompon, dan black tahiti, dengan varietas paling umum yaitu vanilla planifolia.
Baca juga : Harga Selangit, Inilah 5 Rempah Indonesia yang Paling Mahal di Dunia Primadona Ekspor!
Kualitas vanili dari Indonesia sangat istimewa karena para petani setempat menerapkan teknik khusus dalam budidayanya. Biji vanili dari Indonesia memiliki panjang antara 10-15 cm, dengan aroma yang khas, memiliki sifat kayu, serta sangat kuat. Ini disebabkan oleh tanah vulkanik dan elevasi geografis di Indonesia yang optimal untuk pertumbuhan vanili di mana keunggulan inilah yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Vanili digunakan secara luas dalam berbagai industri, mulai dari sebagai bahan tambahan dalam makanan dan minuman hingga dalam industri kosmetik sebagai bahan pembuatan parfum dan bahan tambahan kosmetik lainnya. Aroma dan rasa yang khas serta kuat dari vanili inilah yang menjadikan jenis rempah ini sangat dibutuhkan di pasar global dalam jumlah yang besar.
Jadi, Kawan GNFI, selain memiliki tanah yang luas dan cuaca yang ideal untuk berbagai tanaman rempah tumbuh, kita sebagai warga Indonesia patut berbangga dengan vanili, rempah termahal di dunia yang dihasilkan dengan kualitas terbaik dari bumi Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News