bagus muljadi pertanyakan mimpi bonus demografi indonesia benar bonus atau bom waktu - News | Good News From Indonesia 2025

Bagus Muljadi Pertanyakan Mimpi Bonus Demografi Indonesia: Benar Bonus atau Bom Waktu?

Bagus Muljadi Pertanyakan Mimpi Bonus Demografi Indonesia: Benar Bonus atau Bom Waktu?
images info

Bagus Putra Muljadi adalah akademisi Indonesia yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sosoknya menarik, karena ia lulus telat waktu dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak menembus angka tiga.

Namun, Bagus membuktikan nilai akademik yang kecil bukanlah tolok ukur dalam mengejar kesuksesan. Seusai mendapat gelar sarjana, ia justru lebih tekun belajar dan sanggup menyelesaikan gelar master dan doktornya di bidang mekanika terapan di National Taiwan University (NTU).

Kini Bagus menjadi asisten profesor di Departemen Teknik Lingkungan dan Kimia Universitas Nottingham, Nottingham, Inggris. Tugasnya tidak hanya mengajar, tapi juga menjembatani dosen dan peneliti Indonesia dengan instansi luar negeri.

Sebagai akademisi, Bagus memiliki tanggapannya menyikapi bonus demografi yang dimpikan pemerintah Indonesia pada 2045 mendatang. Ada sebentuk kegelisahan mengenai angan-angan itu dalam diri Bagus, apakah benar Indonesia mendapat bonus atau bom waktu belaka?

Bonus atau Bom Waktu

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi di mana usia produktif akan semakin banyak dan menggerakkan perekonomian negara. Pemerintah berharap, mimpi itu terealisasi di usia ke-100 tahun Republik Indonesia pada 2045 mendatang.

Namun, jika tidak mendapat bonus yang diharapkan, efek sampingnya mungkin bisa membuat kengerian bagi negara. Yang ada justru lebih banyak pengangguran terutama dari kalangan putra-putri bangsa yang mendapat asupan pendidik.

Hal itu ditegaskan pula oleh Bagus Muljadi. Menurutnya, perlu berbuat lebih banyak dibandingkan hanya bergantung dengan adanya bonus demografi yang dipercaya mengarah ke visi Indonesia Emas.

“Banyak yang menyangka bonus demografi ini kemudian akan mentranslasi dirinya menjadi Indonesia Emas 2045 sekan-akan Indonesia Emas itu akan terjadi lepas dari kita melakukan sesuatu atau tidak. Yang orang perlu sadar adalah kalau tidak dilakukan, tidak akan ada sesuatu,” kata Bagus kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Bagus seolah mencoba memperingatkan skenario buruknya jika bonus demografi tidak terwujud. Menurutnya jika tidak menjadi bonus, bonus demografi akan menjadi bom waktu karena melihat banyaknya penggangguran dari kalangan berpendidikan di Indonesia.

“Jadi entah demografi Indonesia ini akan menjadi bonus atau bom waktu, itu perlu kita secara optimis berhati-hati untuk memprediksi bukan secara buta mengharapkannya di 2045,” ucap Bagus.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.