Di era globalisasai yang semakin cepat ini, dunia menghadapi berbagai macam tantangan kompleks yang mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan. Krisis iklim, ketidakstabilan ekonomi, serta pergeseran teknologi yang cepat menjadi isu utama yang memerlukan perhatian khusus dari seluruh negara.
Dalam konteks ini, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting untuk menghadapi tantangan tersebut. Krisis sumber daya manusia di berbagai sektor, seperti rendahnya produktivitas, minimnya keterampilan digital, dan lemahnya daya adaptasi terhadap perubahan secara global menjadi perhatian utama.
Maka dari itu, pendidikan yang berkualitas menjadi dasar dalam mempersiapkan individu untuk berkontribusi secara positif ditengah masyarakat. Namun tidak hanya pendidikan formal saja yang diperlukan, bimbingan dan konseling dalam pendidikan menjadi bagian yang sangat vital yang sering sekali terabaikan.
Faktanya peran bimbingan dan konseling sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan individu. Maka dari itu, bimbingan dan konseling memiliki peran yang sangat penting sebagai solusi untuk membentuk sumber daya manusia yang kompeten, adaptif, dan relevan sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman.
Di era revolusi industri 4.0 telah melunturkan sistem tatanan nilai dan moral yang berkembang di masyarakat terutama pada kelompok remaja yang notabenenya adalah usia belajar. Dengan berkembangnya era revolusi industri 4.0 ini membuat para remaja mudah untuk mengakses berbagai informasi dan kebebasan berekspresi dari seluruh penjuru dunia yang dapat merusak mental generasi muda sebagai generasi sumber daya manusia yang pada saatnya akan menjadi pelaku utama dalam membangun bangsa dan negara.
Oleh sebab itu, perlu adanya tindakan agar generasi muda nantinya akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan harus bisa membuat lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan tersebut pada generasi muda sekarang. Sehingga generasi muda sekarang dapat mampu berpikir secara kritis, beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan serta memiliki kemampuan interpersonal yang baik.
Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin cepat, pendidikan harus bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan zaman dengan mengedepankan pengembangan karakter dan keterampilan yang relevan. Selain itu, bimbingan dan konseling dalam pendidikan harus dipandang sebagai bagian yang utuh dari proses belajar, yang dapat memberikan dukungan emosional dan layak bagi generasi muda.
Bimbingan dan konseling memiliki kaitannya yang sangat erat dengan pendidikan. Pada prinsipnya hubungan antara bimbingan dan pendidikan tidak memiliki perbedaan, hanya saja bimbingan tidak identik dengan pendidikan.
Pelaksanaan bimbingan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan dari kegiatan pendidikan, sehingga untuk mencapai tujuan yang maksimal dari pendidikan perlu diadakannya pelayanan bimbingan di sekolah.
Dalam bidang pendidikan, bimbingan menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan. Bimbingan menjadi pelengkap pendidikan yang mendapat tempat dan fungsi yang sangat penting dalam proses pendidikan secara keseluruhan.
Oleh sebab itu, bimbingan dan konseling menjadi relevan dalam dunia pendidikan. Bimbingan dan konseling tidak hanya berfokus pada aspek akademis, namun juga pada pengembangan sosial emosional seseorang. Dengan adanya bimbingan yang tepat membuat generasi muda menjadi lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Pada akhirnya, situasi global yang kompleks akan menutut adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan bimbingan konseling. Kolaborasi ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga generasi mendatang dapat menghadapi tantangan dunia dengan bekal ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News