Daerah Sumatra Utara terkenal dengan keanekaragaman hayati, salah satunya adalah tanaman sijukkot. Tanaman ini ternyata diam-diam menyimpan banyak khasiat bagi masyarakat Batak Toba.
Dinukil dari Tobaria, sijukkot yang mempunyai nama ilmiah Lactuca indica ini bisa dijumpai di kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, mulai dari Dairi, Pakpak Bharat, Samosir, dan Humbang Hasundutan.
Selain dikenal dengan nama sijukkot, tanaman ini juga sering disebut sawi Belanda, siomak, atau selada wangi.
Sijukkot dapat tumbuh sampai ketinggian 2,5 meter dengan batang bulat, licin, dan hijau keunguan.
Sementara itu daunnya menyirip bergerigi dan panjangnya dapat mencapai 35 sentimeter dan lebar maksimal 10 cm serta di ujungnya meruncing. Warna daun hijau pucat dan ungu serta permukaannya licin.
Bunga sijukkot itu berwarna kuning tua yang membentuk segitiga. Bentuk buahnya lonjong, pipih, dan berwarna hitam.
Dikonsumsi Raja Batak
Dimuat dari Indonesia.go.id, sijukkot telah lama dikonsumsi oleh masyarakat Batak Toba. Tanaman ini dijadikan sebagai sayur dan lalapan pendamping nasi.
Bahkan dalam beberapa literasi perjuangan rakyat Batak, ditemukan bahwa Raja Batak bernama Sisingamangaraja XII rutin mengonsumsi tanaman tersebut. Hal itu terbukti bahwa tubuhnya selalu bugar dalam memimpin pasukannya di zaman Kolonial.
“Tak hanya itu, masyarakat di kawasan Danau Toba yang rutin mengonsumsi tumbuhan tersebut ternyata bisa hidup lebih sehat,” tulis Anton Setiawan.
Ternyata sering mengonsumsi sijukkot terbukti telah membuat masyarakat di kawasan Danau Toba hidup lebih sehat dan tak mudah terkena penyakit. Hal ini bisa dilihat dari persentase penduduk per kabupaten/kota yang mempunyai keluhan kesehatan selama sebulan terakhir di periode 2019-2021.
Ternyata tidak ada ada satupun dari delapan kabupaten di sekitar Danau Toba yang masuk ke dalam lima besar laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumut. Sehingga bisa dibuktikan masyarakat sekitar Danau Toba begitu sehat.
Sudah diteliti
Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan khasiat dari tanaman Sijukkot. Tak tanggung-tanggung, kandungannya mulai dari daun sampai ke akarnya.
Misalnya dalam artikel berjudul Anti-Hyperlipidemia Effects of Sijukkot Leaf Extract Ethanol (Lactuca Indica), Marini menyebutkan, berdasarkan hasil penelitiannya ekstrak daun sijukkot memberi banyak faedah. Terutama, untuk menekan secara total tingkat kolesterol dalam tubuh dan mampu menjaga kadar LDL dan HDl secara bersamaan.
“Sehingga mampu menekan gangguan penyempitan pembuluh darah,” jelasnya.
Hal ini juga diperkuat oleh Guru Besar Kimia Universitas Negeri Medan Ida Duma Riris dalam bukunya berjudul Kandungan Senyawa Kimia dan Bioaktifitas Tanaman Sijukkot, ia menuliskan bahwa sijukkot memiliki sejumlah kandungan senyawa kimia tinggi pada daun, batang, dan akar.
Misalnya glikosida, kardeolin, polifenol, saponin, kardenolin, polifenol, flavonoid, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antidiabetes, diuretik, nekrotik, dan bisa sebagai obat penenang.
“Artinya, sijukkot dapat memperlancar pencernaan, menambah stamina dan menambah nafsu makan, mengobati penyakit gondok, sakit lambung, menurunkan kadar gula darah, dan risiko terkena kanker,” ucapnya.
Sumber:
- Mengenal “Sijukkot”, Tanaman Kaya Manfaat Dari Tanah Batak
- Sijukkot, Herbal Kaya Manfaat dari Tanah Toba
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News