Sebagai suku mayoritas di pusat perdagangan Betawi memiliki keberagaman makanan dan minuman. Untuk minumannya sendiri, selain banyak dipengaruhi bangsa asing, minuman khas Betawi juga memiliki cita rasa yang beragam dan juga memiliki beberapa khasiat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa minuman khas Betawi yang cukup populer di masyarakat
Es Doger: Minuman Khas Betawi yang Populer
Menurut beberapa sumber, cerita awal inovasi es doger masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebutkan nama 'doger' merupakan bahasa Sunda dari dorong gerobak, merujuk ke cara banyak penjual mendagangkan minuman ini kala itu.
Namun ada yang berkata awal mula inovasi minuman ini dari Jakarta yang yang penamaan ‘doger’ diambil dari proses merebus tape dan singkong. Es doger memiliki tekstur yang meleleh di mulut dan memberi kelezatan dari buah tropis yang menyegarkan.
Es doger disajikan dengan bahan dasar susu yang dicampur dengan tape, parutan kelapa, ketan hitam, alpukat, dan roti. Seiring adanya perkembangan dan inovasi, topping es doger semakin beragam salah satunya seperti kolang kaling dan beragam rasa dari sirup.
Air Guraka, Minuman Bangsawan Ternate yang Kini Dinikmati Semua Kalangan
Ciri khas dari es doger adalah es krim yang berwarna merah muda. Minuman ini cukup mudah ditemukan di sepanjang kota-kota besar salah satunya Jakarta.
Ini adalah sajian tepung sagu aren seperti puding yang disajikan dengan kuah pandan dan sirup yang berwarna warni.
Bir Pletok: Minuman Tradisional Betawi yang Kaya Rempah
Minuman ini sudah eksis dari zaman ketika Jakarta lebih dikenal dengan Kota Batavia. Inovasi ini berawal karena masyarakat Betawi iri kala itu Belanda sering minum wine untuk perayaan.
Karena wine mengandung alkohol sedangkan mayoritas masyarakat beragama Islam, jadi terciptalah bir pletok. Ada yang berkata nama minuman ini diambil dari bunyi “pletok” saat pembuatan minuman ini. Ada juga yang berkata nama ini diambil dari suara ketika membuka botol wine.
Bir pletok adalah minuman yang umumnya berwarna merah, merupakan campuran air dengan gula pasir, serai, cengkeh, bunga pala, jahe, kayu manis, babakan secang, daun pandan, lada, cabai dan garam yang biasa disajikan dingin.
Kini bir pletok biasa disajikan untuk acara formal seperti perayaan sunatan, pernikahan, acara besar kota Jakarta dan upacara kematian. Namun minuman ini juga bisa ditemukan di beberapa tempat makan di Jakarta.
Selendang Mayang: Minuman Khas Betawi yang Manis
Es selendang mayang sudah dikenal sejak abad ke-19. Beberapa orang mengatakan inovasi minuman ini tercipta karena adanya pengaruh dari China, Arab dan Eropa. Minuman ini dipercaya terinspirasi dari cerita rakyat “Si Jampang”.
Namun menurut portal Kemendikbud, nama selendang mayang muncul dari bentuk jajanan ini sendiri. Minuman ini memiliki keberagaman topping, makanan yang berwarna hijau, putih, dan merah mewakili selendang penari. ‘Mayang’ memiliki arti kenyal dan manis.
Bahan-Bahan dan Cara Membuat Es Selendang Mayang
Membuat es selendang mayang terbilang cukup mudah, pasalnya untuk membuat ini kita hanya memerlukan:
- 50 gram tepung beras
- 25 gram tepung sagu
- 100 gram gula pasir
- 100 gram gula merah di sisir halus
- 250 ml santan dari ½ butir kelapa
- 800 ml air
- 2 lembar daun pandan
- Garam sejumput
- Pewarna makanan (merah, hijau, dan kuning)
Berikut adalah cara membuat jelinya
- Pertama campurkan tepung sagu dan tepung beras dengan air 750 ml, tambahkan gula pasir setelah mengental dan kemudian masak dengan api sedang sambil diaduk.
- Jika sudah mendidih, tuangkan adonan ke 3 wadah berbeda dan teteskan pewarna makanan lalu simpan di kulkas.
Jika sudah membuat jeli, selanjutnya adalah membuat kuah dan sirop.
- Masak dengan api sedang air santan dan garam dengan daun pandan hingga mendidih. Untuk kuahnya
- Masak gula merah dengan air 50 ml dan masukan daun pandan hingga mendidih dan mengental untuk membuat sirup
Jika sudah, sajikan jeli yang sudah dipotong kecil dengan kuah santan dan es serut yang disiram dengan sirup gula merah.
10 Manfaat Lemon Tea untuk Diet, Minuman Rutin Menyehatkan
Es Campur Betawi: Minuman Khas Betawi yang Segar
Sajian es campur tidak hanya populer di Betawi. Keunikan minuman ini terdapat di isian setiap daerahnya. Untuk es campur Betawi sendiri daya tarik utamanya adalah bubur sumsum dengan topping seperti daging kelapa, tape, kolang kaling, alpukat, nangka, nanas dan cincau kemudian disajikan dengan es parut.
Variasi Es Campur Betawi yang Lezat
Di jakarta sendiri isian es campur tidak terbatas dengan bahan yang sebelumnya disebutkan. Seperti salah satunya di Es Pluit Acen yang menyajikan 25 menu es campur dengan isian yang berbeda. Kedai es ini sudah buka sejak tahun 1985.
Aer Manis: Racikan Sederhana Banyak Khasiat
Aer manis dapat diibaratkan sebagai sajian penyambut pada dahulu kala. Beberapa pakar percaya kalau minuman ini ada pengaruh dari budaya China yang masuk di era kemerdekaan dulu. Inovasi ini muncul hasil dari kreasi spontan, dahulu minuman ini hanyalah sajian dari sereh dan gula batu yang mudah disajikan dibandingkan membuat kopi atau teh saat ada tamu.
Seiring perkembangan zaman, aer manis biasa ditambahkan pacar cina ataupun sekoteng. Tidak hanya rasa manis, minuman ini juga mempunyai beberapa khasiat dari daun serehnya. Salah satunya untuk mencegah asam urat dan menurunkan kadar kolesterol.
Kopi Jahe: Perpaduan Kafein dengan Rempah
Menurut situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, racikan kopi ini sudah ada sejak abad ke-18 karena adanya pengaruh dari bangsa Arab dan Portugis. Biasa disajikan pada perayaan-perayaan keagamaan, pesta perkawinan, dan khitanan.
Yang membedakan dari kopi khas Betawi ini adalah campuran rempah pada kopi ini terbilang cukup banyak. Bahan pendukung kopi jahe adalah jahe, daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News