Indonesia, negeri yang membentang dari Sabang hingga Merauke, memiliki bentang alam yang menakjubkan sekaligus tantangan demografi yang tak sederhana. Dengan luas daratan mencapai hampir dua juta kilometer persegi dan wilayah perairan yang lebih dari tiga kali lipatnya
Indonesia menjelma sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Namun, di balik keelokan geografis ini, tersembunyi cerita tentang ketimpangan, terutama di daerah-daerah terpencil yang kerap luput dari perhatian.
Layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan masih menjadi barang mahal bagi banyak penduduk di pelosok nusantara. Akses yang sulit, fasilitas minim, hingga sumber daya manusia yang terbatas membuat kebutuhan mendasar ini seperti kemewahan yang tak mudah digapai.
Tetapi, dalam sunyi perjuangan itu, Muhammadiyah melangkah membawa misi kemanusiaan.
Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah, Sekolah Rakyat yang Menjadi Cikal Bakal Pendirian Muhammadiyah
Menggapai Daerah Terpencil dengan Semangat Berkemajuan
Muhammadiyah turut memajukan pendidikan dan kesehatan, terutama di daerah terpencil, di mana anak-anak sering kekurangan akses ke sekolah dan layanan kesehatan layak.
Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, bahkan di tempat-tempat yang sulit dijangkau, salah satunya di Papua.
Di kawasan timur Indonesia, gerakan Islam ini juga mengelola institusi seperti Universitas Muhammadiyah Sorong dan UNIMUDA Sorong, yang membuka pintu bagi siswa lintas agama, mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi.
Tak hanya di timur, Muhammadiyah juga aktif di wilayah lain, seperti Aceh. Di sana, berdiri SD Muhammadiyah yang memberikan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Melalui upaya ini, Muhammadiyah telah membuka jalan bagi ribuan anak di pelosok negeri untuk menggapai masa depan lebih baik, menjadikan pendidikan sebagai jembatan menuju perubahan sosial dan ekonomi secara nyata.
Melebarkan Sayap dengan Kolaborasi Secara Pentahelix
Muhammadiyah Banyak Melakukan Koloborasi & Pengabdian Masyarakat - Dokumentasi Pribadi
Untuk mencapai hasil yang maksimal, Muhammadiyah juga tidak bergerak sendiri, kelompok ini bekerja sama pada Januari 2023, menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan RI untuk mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia.
LPKH Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Adakan Kegiatan Pemberdayaan UMKM Perempuan
Kolaborasi ini mencakup pengembangan layanan primer melalui jaringan Aisyiyah, peningkatan layanan rujukan dengan 120 rumah sakit Muhammadiyah, dan penguatan ketahanan kesehatan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Selain itu ada Aksi Bergizi Sehat Berkemajuanyang diiluncurkan pada Oktober 2023. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI. Fokusnya adalah meningkatkan kesehatan gizi remaja di 30 sekolah, madrasah, dan pesantren Muhammadiyah di empat provinsi. Kegiatannya meliputi aktivitas fisik, sarapan bersama dengan menu bergizi, konsumsi tablet penambah darah bagi remaja putri, dan edukasi kesehatan.
Dampak Sosial yang Dirasakan Langsung
Tak hanya sebatas angka dan data, dampak inisiatif Muhammadiyah ini dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal terebut tak perlu lagi harus berjuang jauh-jauh demi mencari sekolah yang bagus. Selain itu, keberadaan klinik Muhammadiyah juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus bepergian jauh.
Dalam studi dari Haerisma (2015) dalam jurnal Al Amwal, penelitian ini membahas dan menyoroti pola pemberdayaan ekonomi yang diterapkan oleh Muhammadiyah di Cirebon, yang mana dituliskan berhasil mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui inisiatif berbasis komunitas.
Pendekatan ini memungkinkan anggota masyarakat untuk memulai usaha lokal, meningkatkan keterampilan kerja, dan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Seain itu juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Hakim (2018) dalam Falah: Jurnal Ekonomi Syariah menunjukkan bahwa pendekatan Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keagamaan berhasil meningkatkan kemandirian dan ekonomi lokal melalui amal usaha.
Dalam konteks ini, Muhammadiyah memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat, yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal. Sebab, masyarakat lebih mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan dan mendukung kegiatan ekonomi keluarga mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News