Dalam rangka memperkuat daya saing bangsa, pemerintah Indonesia perlu terus melakukan pembaruan dalam sistem pendidikan. Salah satu upaya strategis dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul adalah melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Program ini dirancang untuk melahirkan individu yang tidak hanya menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki keterampilan inovatif dan kemampuan adaptasi yang tinggi. Dengan demikian, peserta mampu menghadapi tantangan global yang dinamis.
Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang bersifat personalisasi, ini memungkinkan mahasiswa untuk memilih jalur pembelajaran yang paling relevan dengan minat dan bakat spesifik mereka. MBKM berkontribusi pada pengembangan potensi sumber daya manusia Indonesia secara optimal.
Salah satu langkah strategis dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memiliki potensi untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan negara-negara lain adalah melalui diplomasi pendidikan dan diplomasi budaya. Ini diimplementasikan melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), sebuah program utama dalam MBKM.
IISMA berperan sebagai instrumen penting dalam meningkatkan soft power Indonesia di kancah internasional. Melalui program ini, Indonesia tidak hanya mempromosikan keragaman budaya dan warisan intelektualnya, tetapi juga membangun jaringan kerja sama dengan berbagai negara.
Simak! Ini Dia Syarat dan Tips Lolos Seleksi IISMA
Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya lingkungan internasional yang lebih damai dan kondusif bagi pembangunan nasional. Belanda merupakan salah satu negara yang telah melakukan kerjasama dalam program IISMA di Indonesia.
Beberapa universitas di Belanda yang ada dalam daftar IISMA 2024 di antaranya yaitu Leiden University, Maastricht University, Vrije Universiteit Amsterdam, Radboud University, dan University of Groningen.
Melalui IISMA, Indonesia tidak hanya membangun citra positif, tetapi juga secara aktif membentuk jaringan kerja sama internasional yang kuat. Dalam konsep hubungan antarnegara, pertukaran pendidikan dan budaya berperan sebagai jembatan penghubung antarmasyarakat, sehingga berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik antarbangsa.
IISMA sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan pendidikan berkualitas dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Program ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan diri. Namun, juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan memperkuat kerja sama internasional dalam bidang pendidikan.
Salah satu program IISMA berencana untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa yang melaksanakan studi di Leiden University, Belanda. Di tahun 2024 ini, terdapat 10 penerima beasiswa dari 31 pendaftar yang akan mengikuti proses pendidikan di universitas tertua di Belanda tersebut.
Profil Universitas Mitra IISMA 2024 dari Hanyang University di Korea hingga Yale University di Amerika
Angka ini mencatatkan lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana hanya empat penerima beasiswa yang berkesempatan melanjutkan studi di Leiden University.
Dalam dua tahun terakhir, kolaborasi antara IISMA dan Leiden University, Belanda telah berlangsung dengan sukses. Perwakilan dari Leiden University yang melakukan kunjungan memberikan apresiasi positif terhadap para penerima beasiswa IISMA. Mereka mengakui bahwa para awardee IISMA telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Sebagai salah satu mitra program IISMA, Leiden University terus berupaya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh IISMA, termasuk dengan menyelenggarakan sesi pembekalan baik secara langsung di Jakarta maupun melalui platform daring untuk para penerima beasiswa yang berada di luar Jakarta (Kemendikbudristek, 2024).
Meskipun dihadapkan pada berbagai kegiatan akademik yang harus dijalani, mahasiswa program IISMA di Belanda juga terlibat dalam berbagai aktivitas non-akademik yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional lainnya.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain adalah promosi batik dan kuliner Indonesia melalui acara sosial yang mereka selenggarakan, serta kegiatan pengenalan industri bagi mahasiswa program vokasi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melaksanakan kunjungan kerja ke Belanda dengan tujuan utama menghadiri rangkaian pertemuan Joint Committee Meeting (JCM) Indonesia-Belanda. Acara ini membahas isu-isu krusial dalam bidang pendidikan tinggi, riset, dan ilmu pengetahuan pada tanggal 24 hingga 26 September 2024.
Pendaftar Meningkat Drastis, Bukti IISMA Menjadi Tren Positif di Kalangan Mahasiswa
Rangkaian pertemuan Joint Committee Meeting (JCM) Indonesia-Belanda ditutup dengan penandatanganan Minutes of Meeting yang melibatkan Organisasi untuk Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda (OCW), Kemendikbudristek Indonesia, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dokumen ini merangkum hasil-hasil diskusi, kesepakatan bersama, serta komitmen konkret untuk melanjutkan kerja sama di berbagai bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Salah satu poin penting yang disepakati adalah perlunya melakukan peninjauan dan pembaruan terhadap perjanjian bilateral antara Indonesia dan Belanda dalam bidang pendidikan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News