pendidikan gizi kunci untuk perubahan perilaku makan remaja - News | Good News From Indonesia 2024

Pendidikan Gizi, Kunci untuk Perubahan Perilaku Makan Remaja

Pendidikan Gizi, Kunci untuk Perubahan Perilaku Makan Remaja
images info

Masa remaja adalah fase penting dalam perkembangan tubuh, ditandai oleh perubahan fisik yang pesat. Untuk mendukung perubahan ini, remaja memerlukan asupan energi dan protein yang memadai.

Contohnya, remaja putra membutuhkan lebih banyak energi untuk menunjang peningkatan massa otot. Adapun remaja putri membutuhkan energi tambahan karena perubahan hormon dan penyimpanan lemak tubuh. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Selama masa pertumbuhan, kebutuhan zat besi meningkat. Remaja putra membutuhkan 10—15 mg zat besi per hari untuk pembentukan darah dan otot, sedangkan remaja putri kebutuhannya sampai dengan 26 mg per hari untuk menggantikan zat besi yang hilang saat menstruasi.

Keperluan kalsium juga sangat tinggi pada masa remaja, dengan peningkatan massa tulang hingga 37%. Asupan kalsium yang cukup dapat membantu mencegah risiko osteoporosis di masa dewasa.

Menelusuri Wisata Kesehatan di Indonesia: Destinasi Penyembuhan dengan Keindahan Alam dan Budaya

Iodium penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan iodium dapat menurunkan IQ dan meningkatkan angka ketidakhadiran di sekolah. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan iodium menjadi krusial, terutama bagi remaja putri.

Status Gizi Remaja

Status gizi mencerminkan kondisi fisik seseorang yang dipengaruhi oleh pola konsumsi dan penyerapan zat gizi. Pertumbuhan cepat selama masa remaja membuat kebutuhan nutrisi meningkat. Kekurangan gizi dapat menghambat perkembangan fisik, menunda menarche, dan meningkatkan risiko osteoporosis.

Sebaliknya, kelebihan berat badan akibat konsumsi kalori berlebih juga menjadi tantangan. Obesitas dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental remaja. 

Masalah Pola Makan pada Remaja

Gangguan Pola Makan

Remaja sering mengalami tekanan sosial untuk memiliki tubuh ideal, yang dapat memengaruhi kebiasaan makan mereka. Beberapa gangguan pola makan meliputi:

  1. Diet Ketat: Membatasi makanan secara ekstrem dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, menstruasi tidak teratur, hingga gangguan pertumbuhan.

  2. Makan Berlebihan: Pola ini sering kali dipicu oleh stres atau tekanan emosional.

Menyuarakan Isu Kesehatan Mental Melalui Seni dan Kreativitas Anak Muda

Kebiasaan Melewatkan Sarapan

Banyak remaja, terutama remaja putri, sering melewatkan sarapan karena kurangnya nafsu makan atau alasan praktis. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kekurangan energi dan gangguan konsentrasi.

Konsumsi Makanan Ringan dan Cepat Saji

Remaja cenderung menyukai camilan tinggi gula dan lemak, seperti kue dan permen, serta makanan cepat saji. Pola makan ini sering kali rendah serat, vitamin, dan mineral, tetapi tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam.

Body Image dan Pengaruhnya

Citra tubuh atau body image adalah cara remaja memandang tubuh mereka. Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh sering kali memicu kebiasaan makan yang tidak sehat. Remaja yang memiliki citra tubuh negatif lebih rentan terhadap gangguan makan dan perilaku diet yang tidak aman.

Merokok dan Dampaknya pada Gizi

Merokok di kalangan remaja sering kali dipicu oleh tekanan teman sebaya atau keinginan untuk terlihat dewasa. Selain merusak kesehatan, kebiasaan merokok dapat memengaruhi pola makan dan penyerapan nutrisi, sehingga berdampak buruk pada status gizi.

Pendidikan gizi merupakan aspek penting dalam pembentukan perilaku makan remaja yang sehat. Melalui pendidikan gizi yang tepat, remaja dapat lebih memahami kebutuhan tubuh mereka dan belajar untuk membuat pilihan makanan yang baik untuk kesehatan jangka panjang.

Selain itu, pendidikan ini juga bertujuan untuk membentuk sikap positif terhadap pola makan sehat, sehingga dapat meminimalkan risiko masalah kesehatan yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat. Ayo, bersama kita ciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berdaya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AL
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.