Impact Circle 10.0 oleh AIESEC in Unila sukses terselenggara dengan tema “Youth-Driven Resilience: Enhancing Economic Productivity through Innovation and Diversification”. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya Sustainable Development Goals (SDGs) 8.2, yaitu Decent Work and Economic Growth, sekaligus mendorong partisipasi aktif anak muda dalam menciptakan inovasi serta diversifikasi ekonomi guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Bertempat di Gedung E Lantai 4 Fakultas Hukum Universitas Lampung, acara ini menarik perhatian 213 pendaftar, dengan 114 peserta yang hadir secara langsung. Peserta didominasi oleh pemuda berusia 18–25 tahun dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa.
Dengan format yang interaktif, Impact Circle 10.0 tak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menjadi platform untuk membangun pola pikir kritis melalui sesi workshop kelompok dan diskusi intensif.
Pembukaan dan Sambutan Inspiratif
Acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan pembukaan oleh MC yang disusul dengan sambutan dari para tokoh penting. Ketua Panitia Pelaksana, Dega Alfarizy Hasibuan, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini. Sambutan juga disampaikan oleh Muhammad Adib Zaidan Yaafi, Head of External RelationsAIESEC in Unila, yang menyampaikan harapan agar seminar ini menjadi inspirasi bagi anak muda dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Tak ketinggalan, Arif Darmawan, M.A., selaku Board of Advisor AIESEC in Unila, memberikan dorongan kepada peserta untuk tidak hanya berteori, tetapi juga menerapkan ide-ide yang dibahas dalam kehidupan nyata.
Diskusi Berdaya Guna dengan Pembicara Ahli
Dipandu oleh moderator Lulu Dinka Cahya Putri, sesi seminar dibagi menjadi dua tahap, yakni What and Why Session dan How Session. Pada What and Why Session, Aulia Rahmawati, S.A.N., M.Si., seorang akademisi yang aktif berkecimpung bidang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjelaskan secara rinci konsep SDGs 8.
Ia menyoroti pentingnya inovasi dan diversifikasi dalam meningkatkan produktivitas ekonomi, terutama di daerah seperti Lampung yang memiliki potensi besar tapi sering terkendala dalam pengembangan ekonominya. Aulia mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif sebagai penggerak perubahan yang menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, pada How Session, peserta mendapat inspirasi dari Maria Novitawati, M.Psi., seorang pengusaha sukses sekaligus pemilik kafe “Energi Positif Caffe” di Bandar Lampung. Dalam sesi ini, Maria membagikan pengalaman nyata serta strategi dalam mengembangkan bisnis yang inovatif dan terdiversifikasi.
Ia juga memberikan panduan tentang keterampilan utama yang dibutuhkan di era modern, serta cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan bisnis.
Sesi Interaktif dan Focus Group Discussion (FGD)
Setelah sesi seminar, acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD), yang menjadi salah satu momen paling menarik dalam kegiatan ini. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk memecahkan studi kasus terkait inovasi dan diversifikasi ekonomi. Diskusi ini memancing munculnya berbagai ide kreatif dan solusi inovatif dari para peserta.
Setiap kelompok kemudian mempresentasikan hasil diskusi mereka di hadapan peserta lain dan pembicara. Ide-ide segar yang disampaikan, mulai dari strategi pemberdayaan UMKM hingga pemanfaatan teknologi dalam mendukung usaha lokal, menunjukkan antusiasme serta potensi besar generasi muda dalam menciptakan perubahan nyata.
Testimoni Peserta: Inspirasi untuk Masa Depan
Acara yang penuh inspirasi ini mendapat tanggapan positif dari peserta. Meylani Prisilia, salah satu peserta, menyampaikan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru mengenai SDGs 8 dan langkah-langkah praktis untuk berkontribusi dalam mencapainya.
“Kegiatan ini membuka mata saya tentang pentingnya peran generasi muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujarnya. Hal senada diungkapkan oleh Bladys Sultany, yang merasa mendapatkan motivasi baru untuk mengembangkan bisnis secara lebih terarah dan berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa sesi FGD memberikan pengalaman berharga dalam merancang solusi kreatif melalui diskusi bersama.
Impact Circle 10.0 ditutup dengan pesan kuat dari panitia dan pembicara yang berharap generasi muda Lampung dapat terus berinovasi serta berkontribusi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan tema yang relevan dan pembahasan yang mendalam, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat. “Together, we can build a better future!” menjadi pesan akhir yang disampaikan oleh AIESEC in Unila kepada seluruh peserta. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menjadi titik awal bagi para peserta untuk membawa perubahan nyata di lingkungan masing-masing.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News