Legenda La Sirimbone merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Legenda ini berkisah tentang seorang pemuda yang memiliki benda sakti dan gemar membantu orang yang kesusahan.
Bagaimana kisah lengkap dari legenda La Sirimbone tersebut?
Legenda La Sirimbone
Dinukil dari buku Marina Asril Reza yang berjudul 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara: Cerita Kepahlawanan, Mitos, Legenda, Dongeng, & Fabel dari 33 Provinsi, dikisahkan pada zaman dahulu di pedalaman Sulawesi Tenggara hiduplah seorang anak yang bernama La Sirimbone. Anak ini hidup sebatang kara tanpa ada satupun keluarga yang merawatnya.
Dulunya ketika kecil La Sirimbone dibuang oleh ibunya di tengah hutan. Hal ini dia lakukan karena ayah tirinya tidak menyukai keberadaan La Sirimbone.
Untungnya La Sirimbone kecil ditemukan oleh seorang nenek yang baik hati. Meskipun secara perawakan nenek tersebut memiliki tampilan yang menakutkan, dirinya tetap memiliki hati yang baik dan lembut.
Nenek ini mewawat La Sirimbone seperti cucunya sendiri. Akhirnya La Sirimbone tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah dan kuat berkat didikan sang nenek.
Sehari-hari La Sirimbone sering pergi berburu untuk membantu memenuhi kehidupan sang nenek. Dirinya juga mendapatkan sebuah cincin sakti yang digunakan untuk melindungi diri sendiri.
Cincin sakti yang dimiliki La Sirimbone memiliki kekuatan yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit. Tidak hanya itu, cincin sakti ini juga bisa menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal dunia.
Pada suatu hari, La Sirimbone pergi berburu ke hutan seperti biasa. Ketika sedang berburu, La Sirimbone kemudian bertemu seekor babi besar yang sedang terluka dan kesakitan.
Babi tersebut meminta bantuan kepada La Sirimbone. Dengan hati-hati, La Sirimbone menggosokkan cincin saktinya ke babi tersebut.
Ajaibnya babi tersebut langsung sehat seketika. Babi ini kemudian menghadiahi La Sirimbone sebuah jimat sebagai tanda terima kasih.
Jimat ini bisa membuat La Sirimbone berjalan di atas air. Kesaktian jimat La Sirimbone ini ternyata dilihat oleh salah seorang nelayan yang ada di daerahnya.
Nelayan ini kemudian menawarkan keris sakti yang dia miliki untuk ditukarkan dengan jimat yang dimiliki La Sirimbone. Keris sakti ini memiliki kemampuan bisa menusuk apa saja sesuai perintah pemiliknya.
La Sirimbone menyetujui tawaran nelayan tersebut. Akhirnya La Sirimbone memiliki dua benda sakti berupa cincin dan keris.
Keesokan harinya, La Sirimbone kembali pergi berburu ke dalam hutan. Sang nenek meminta La Sirimbone mencari babi untuk lauk mereka hari tersebut.
Namun sudah jauh La Sirimbone masuk ke dalam hutan, tidak ada satupun babi yang berhasil dia temukan. Bekal minuman yang dia miliki juga habis saking jauhnya La Sirimbone sudah masuk ke dalam hutan.
Ketika kehausan, La Sirimbone melihat sebuah rumah yang dihuni oleh seorang anak gadis. La Sirimbone kemudian meminta air minum kepada gadis tersebut.
Gadis ini memberikan segelas air kepada La Sirimbone dengan wajah sedih. Melihat hal itu, La Sirimbone bertanya mengapa gadis tersebut tampak sedih.
Ternyata gadis tersebut sudah dijadikan tumbal kepada seekor ular naga. Merasa kasihan dengan situasi tersebut, La Sirimbone kemudian berniat untuk memberikan bantuan kepada dirinya.
Ketika malam tiba, seekor ular naga terlihat mendekati rumah gadis tersebut. Dari kejauhan, La Sirimbone sudah memberikan perintah kepada keris saktinya untuk menusuk jantung ular naga tersebut.
Benar saja, keris sakti yang dimiliki La Sirimbone langsung terbang melesat ke arah jantung ular naga. Hal ini membuat ular naga tersebut meninggal seketika.
Keberhasilan La Sirimbone menyelamatkan sang gadis akhirnya diketahui oleh masyarakat setempat. Gadis ini kemudian dinikahkan dengan La Sirimbone.
Akhirnya La Sirimbone tinggal di kampung tersebut dan hidup bahagia bersama keluarganya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


