tengkleng bu edi kuliner yang wajib dicoba wisatawan di pasar klewer solo - News | Good News From Indonesia 2024

Warung Tengkleng Klewer Bu Edi, Kuliner yang Wajib Dicoba Wisatawan di Pasar Klewer Solo

Warung Tengkleng Klewer Bu Edi, Kuliner yang Wajib Dicoba Wisatawan di Pasar Klewer Solo
images info

Pasar Klewer yang berdiri sejak tahun 1970 merupakan pusat dari perdagangan kain batik di Jawa Tengah yang menjadi destinasi wisata populer di Solo.

Selain menjadi tempat legendaris, aneka batik yang dijual di pasar ini terkenal dengan harga yang ramah di kantong. Dengan demikian, tidak mengherankan jika Pasar Klewer Solo sering menjadi tempat tujuan bagi para wisatawan dan masyarakat lokal.

Selain bersiwata belanja di Pasar Klewer, rasanya tidak afdal jika tidak menikmati berbagai macam kuliner yang terkenal legendaris di sekitar pasar ini. Pasalnya, kuliner di Pasar Klewer terkenal akan banyaknya makanan lezat yang sudah melegenda.

Salah satu hidangan legendaris yang terkenal dan wajib dicoba oleh wisatawan di Pasar Klewer Solo, yakni Warung Tengkleng Klewer Bu Edi. Warung ini memiliki menu tengkleng yang terkenal akan cita rasa yang lezat dan ikonik dengan wangi rempah-rempah yang istimewa. 

Selain itu, daging kambing, jeroan, dan kikil yang disajikan di warung makan ini tidak keras dan berbau amis. Di Warung Tengkleng Klewer Bu Edi ini tidak hanya menyediakan menu tengkleng saja, tetapi ada juga menu sate kambing dan tongseng.

Tengkleng merupakan kuliner khas dari kota Solo yang dibuat hampir seperti gulai. Namun, tidak menggunakan santan dan berisi tulang kambing dengan sedikit daging yang masih menempel.

Cerita Awal Tengkleng Klewer Bu Edi

Warung Tengkleng Klewer Bu Edi sudah dikelola secara turun temurun dari generasi ke generasi. Saat ini warung legendaris tersebut dikelola oleh Sulistri yang merupakan generasi ketiga. Menurut Mbak Tri, panggilan akrab untuk Sulistri, neneknya yang bernama Saliyem memulai usaha tengkleng untuk pertama kalinya dengan berjualan keliling di sekitar Pasar Klewer pada tahun 1940-an. Pada zaman itu, harga tengkleng dibanderol sekitar Rp50 untuk satu porsinya. 

Setelah Saliyem meninggal, usaha tengkleng ini dilanjutkan oleh anaknya, Ediyem yang merupakan ibu dari Tri. Setelah lama berjualan dengan berkeliling di Pasar Klewer pada tahun 1971, mereka memutuskan untuk berjualan tengkleng dengan menetap di bawah Gapura Pasar Klewer.

Dari sinilah, nama Tengkleng Klewer Bu Edi mulai dikenal oleh banyak orang dengan Tengkleng Gapura Sar Klewer Bu Edi. Ediyem selaku generasi kedua juga secara resmi memberikan nama untuk warung miliknya dengan nama tersebut.

Namun, ketika pemerintah kota Solo mengeluarkan peraturan yang melarang para pedagang kaki lima untuk berjualan di bawah gapura Pasar Klewer, usaha tengkleng Klewer Bu Edi akhirnya pindah ke lokasi baru. Lokasi baru dari tengkleng Klewer Bu Edi berada di Pendopo Taman Parkir Pasar Klewer.

Ketika masih berjualan di bawah gapura Pasar Klewer, Tengkleng Klewer Bu Edi ini memang sudah terkenal dan selalu ramai akan pengunjung yang datang untuk mencicipi hidangan kuliner legendaris dari Solo ini.

Warung tengkleng Klewer Bu Edi bisa bertambah ramai lagi dan tengkleng terjual lebih cepat ketika hari Sabtu dan Minggu atau pada saat hari libur nasional.

Tidak mengherankan jika dalam sehari Warung Tengkleng Klewer Bu Edi bisa saja menghabiskan 60 kepala kambing, 70 kilogram tulang kambing, 20 kilogram jerihan, dan 25 kilogram daging kambing yang bisa menjadi 5 sampai 6 panci besar.

baca juga: Serba-serbi Pasar Klewer Solo, Sejarah hingga Pusat Tekstil Terbesar di Jawa Tengah

Ciri Khas Tengkleng Klewer Bu Edi

Ciri khas dari hidangan kuliner Tengkleng Klewer Bu Edi ini terletak pada penyajian tengkleng yang menggunakan daun pisang yang dilipat menjadi kerucut dengan menyematkan sepotong lidi kecil di bagian ujungnya atau disebut dengan ‘pincukan’.

Cara penyajian ini sudah dilakukan sejak awal warung makan tengkleng ini berdiri hingga sekarang.

Selain cara penyajian tengkleng yang unik ini, Tengkleng Klewer Bu Edi ini memiliki kuah yang lebih encer dan tidak dicampur dengan santan. Sebab, tidak menggunakan santan tengkleng ini kuahnya hampir mirip dengan sup.

Selain itu, di warung tengkleng Bu Edi juga menjual menu khas yang cocok dimakan bersama dengan tengkleng, yakni lidah dan sum-sum.

Satu porsi di dalam tengkleng ini berisi beberapa bagian lain seperti lidah, pipi, kaki, atau tambahan lainnya. Menu tengkleng dapat disantap dengan menggunakan nasi atau sate-satean yang tersedia di warung makan ini.

Cara Pesan dan Harga Tengkleng Klewer Bu Edi

Ketika tiba di Warung Tengkleng Klewer Bu Edi, baiknya segera mencari tempat dan juga mengambil nomor antrian. Hal ini bertujuan untuk pelanggan dapat menunggu giliran dengan teratur. Satu nomor dihitung untuk satu rombongan saja, bukan untuk per orang.

Warung Tengkleng Klewer Bu Edi menyediakan layanan pesanan bagi orang-orang yang ingin membawa masakan legendaris ini pulang. Layanan pesanan dapat dilakukan di dalam kota maupun di luar kota.

Untuk layanan pesanan, biasanya warung ini menggunakan kuali atau termos sebagai wadah untuk menampung pesanan tengkleng. Tujuan menggunakan wadah tersebut agar pelanggan tidak perlu mengembalikan lagi wadah. 

Selain tengkleng yang mendapat layanan pesanan, menu lain seperti tongseng atau gule juga mendapatkan layanan tersebut.

Harga satu porsinya dibanderol dengan harga Rp40.000 sampai Rp50.000. Harga tersebut disesuaikan dengan jenis porsi tengkleng yang akan dipesan mulai dari tengkleng kuah porsi kecil sampai tengkleng masak porsi besar.

Jika ada tambahan sumsum atau otak bagian kepala maka akan ditambah biaya sebesar Rp35.000.

Lokasi Tengkleng Klewer Bu Edi

Warung tengkleng Klewer Bu Edi berada di Jl. DR. Radjiman, Kauman, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 12.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB.

Lokasi detail dari tengkleng Klewer Bu Edi ini ada di belakang pos polisi atau pos keamanan depan gapura Pasar Klewer dan dekat dengan area parkir. Warung makan ini juga dekat dengan Alun-Alun Lor Surakarta.

Jadi Kawan GNFI apakah tertarik untuk mencoba salah satu kuliner legendaris ini ketika berlibur ke Kota Solo?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.