sering tidur mendengkur apakah normal - News | Good News From Indonesia 2024

Sering Tidur Mendengkur, Apakah Normal?

Sering Tidur Mendengkur, Apakah Normal?
images info

Mendengkur sering menjadi masalah yang muncul saat tidur. Bagi Kawan yang mengalaminya, hal ini mungkin terasa biasa saja. Namun, bagi pasangan Kawan GNFI, suara mendengkur dapat sangat mengganggu kenyamanan tidur.

Apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur? Apakah mendengkur merupakan sesuatu yang normal? Cari tahu jawabannya di sini!

Apakah Mendengkur Normal?

Mendengkur ataungorok merupakan suara napas yang kasar dan berisik dan biasanya terjadi saat tidur. Kondisi ini lebih sering dialami oleh pria atau individu karena kelebihan berat badan.

Mendengkur ketika tidur merupakan hal normal dan dapat terjadi pada siapa saja. Jika Kawan pernah mengalaminya, maka ini bukan merupakan hal yang mengkhawatirkan dan menjadi masalah serius.

Namun, apabila Kawan GNFI mengalami mendengkur yang keras dan mengganggu serta terjadi secara terus-menerus, maka hal itu dapat mengindikasikan bahwa Kawan mengalami sleep apnea.

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya napas secara berulang-ulang selama tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan berbagai masalah kesehatan jika tidak ditangani.

Penyebab Mendengkur 

Dilansir dari WebMD, mendengkur dapat disebabkan oleh banyak faktor berikut.

1. Hidung Tersumbat

Ketika saluran udara di hidung tersumbat, aliran udara yang melewati saluran pernapasan menjadi terbatas atau terhalang. Kondisi ini dapat menyebabkan Kawan kesulitan bernapas melalui hidung, sehingga memicu pernapasan melalui mulut. Akibatnya, jaringan lunak di tenggorokan lebih mudah bergetar, yang kemudian menghasilkan suara mendengkur.

2. Jaringan Tenggorokan yang Besar

Ukuran jaringan yang lebih besar dapat menyebabkan getaran pada tenggorokan saat bernapas, sehingga menghasilkan suara mendengkur. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seseorang tidur dalam posisi tertentu yang membuat otot tenggorokan dan lidah menjadi lebih rileks.

3. Langit-langit Lunak atau Uvula yang Panjang

Kondisi ini dapat mengganggu aliran udara saat bernapas, terutama saat tidur. Ini dapat memicu getaran pada jaringan tenggorokan, yang menghasilkan suara mendengkur. 

4. Mengkonsumsi Alkohol dan Obat-obatan Terlarang

Mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang dapat memicu otot tenggorokan menjadi terlalu rileks. Hal ini dapat mengurangi pertahanan alami terhadap penyumbatan saluran napas dan menyebabkan dengkuran ketika tidur. 

5. Posisi Tidur

Mendengkur seringkali terjadi ketika seseorang tidur dalam posisi terlentang. Gaya gravitasi yang terjadi pada tenggorokan ketika dalam kondisi tidur terlentang dapat memicu terjadinya penyempitan saluran pernapasan dan menyebabkan dengkuran.

Baca juga:Sudahkah Tidur Berkualitas? Kenali Ciri-Cirinya!

Diagnosis Mendengkur 

1. Pemeriksaan Riwayat Kesehatan dan Kesehatan Fisik

Ini merupakan langkah awal yang perlu Kawan lakukan dalam mendiagnosis masalah mendengkur. Biasanya, dokter akan mengajukan pertanyaan secara rinci terkait gejala yang dialami, serta riwayat penyakit yang diderita sebelumnya. Selain itu, perlu juga untuk dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi gejala sleep apnea.

2. Tes Tidur

Tes tidur, atau dikenal sebagai polisomnografi, adalah prosedur yang dilakukan dengan merekam berbagai aktivitas tubuh selama tidur, seperti kadar oksigen dalam darah, gelombang otak, detak jantung, pernapasan, dan gerakan tubuh.

3. Pemindaian

Pemindaian dengan menggunakan sinar-x dari CT scan atau MRI dapat membantu memberikan gambaran jelas terkait masalah pada saluran pernapasan. 

Bagaimana Cara Mengobati Mendengkur?

Dilansir dari MedPark Hospital, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati kebiasaan mendengkur. 

1. Perubahan Gaya Hidup

Gaya hidup menjadi hal penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan perubahan gaya hidup, yaitu dengan menurunkan berat badan, mengubah posisi tidur, memastikan waktu tidur yang cukup dan berkualitas, menghindari konsumsi alkohol sebelum tidur, dan mengatasi hidung tersumbat kronis akibat alergi. 

2. Alat Bantu Mulut

Penggunaan alat ini dapat membantu untuk menjaga agar saluran pernapasan tidak terhambat dan tetap terbuka. 

3. Penggunaan Continuous positive airway pressure (CPAP)

Mesin CPAP dapat digunakan dalam membantu mengobati sleep apnea. Jika menggunakan alat ini, maka Kawan akan diminta untuk memakai masker khusus yang terhubung ke suatu perangkat yang berfungsi mengalirkan udara ke saluran pernafasan untuk menjaga agar saluran tetap terbuka selama tidur.

4. Operasi

Beberapa jenis prosedur dalam operasi dapat membantu mengatasi dengkuran, seperti uvulopalatopharyngoplasty (UPPP), atau maxillomandibular advancement (MMA).

Baca juga:Sering Bergadang? Kenali Revenge Bedtime Procrastination dan Tips Tidur Nyenyak

Tips Pencegahan

Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah mendengkur ketika tidur.

  1. Menjaga berat badan yang sehat dan ideal
  2. Hindari tidur telentang dan dianjurkan tidur dalam posisi miring
  3. Cobalah untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
  4. Hindari mengkonsumsi alkohol sebelum tidur
  5. Berhenti merokok
  6. Gunakan strip hidung
  7. Mengatasi hidung tersumbat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.