harmoni alam budaya dan manusia yang membawa desa jatiluwih jadi desa wisata terbaik dunia - News | Good News From Indonesia 2024

Harmoni Alam, Budaya, dan Manusia yang Membawa Desa Jatiluwih Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

Harmoni Alam, Budaya, dan Manusia yang Membawa Desa Jatiluwih Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
images info

Desa Wisata Jatiluwih, yang terletak di Tabanan, Bali, resmi dinobatkan sebagai salah satu pemenang Best Tourism Villages by UN Tourism 2024, bersama Desa Wisata Wukirsari di Yogyakarta.

Penghargaan ini pun turut mengukuhkan posisi Jatiluwih sebagai destinasi wisata berkelas dunia yang mengedepankan pariwisata berkelanjutan.

Lantas, apa yang membuat desa ini begitu istimewa hingga meraih penghargaan internasional?

 

Dari Subak ke UNESCO World Cultural Heritage

Sejak lama, Jatiluwih dikenal dengan sistem subak, sebuah tata kelola irigasi tradisional Bali yang menjadi fondasi praktik agrikultur di kawasan ini.

Sistem ini tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Bali. Pada 2012, subak Jatiluwih diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Dunia UNESCO, membuka jalan bagi desa ini untuk menarik perhatian internasional.

Menurut Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, Desa Jatiluwih konsisten mengintegrasikan budaya, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisatanya.

Hal ini terwujud dalam upaya komunal masyarakat Jatiluwih, yang sejak 2016 mulai mengembangkan desa wisata berbasis keberlanjutan.

Di bawah program SertiDEWI (Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan untuk Desa Wisata) 2024, Jatiluwih berhasil meraih sertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan.

Sertifikasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas dedikasi desa dalam pelestarian budaya dan lingkungan, tetapi juga menjadi bekal kuat untuk bersaing di kancah internasional.

 

Destinasi Favorit Wisatawan ke Bali

Tak hanya diakui secara internasional, Jatiluwih juga menjadi tujuan favorit wisatawan domestik dan mancanegara. DPP ASITA Provinsi Bali mencatat bahwa 80% wisatawan asing yang berkunjung ke Bali menyempatkan diri untuk menikmati keindahan Jatiluwih.

Dengan panorama sawah terasering yang memukau dan budaya lokal yang autentik, Jatiluwih menawarkan pengalaman wisata yang unik dan edukatif.

Kesuksesan Jatiluwih pun tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat setempat.

Dalam kunjungan kerja ke Desa Jatiluwih pada 9 Desember 2024, Menpar Widiyanti bersama Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, industri pariwisata, dan komunitas lokal untuk memastikan keberlanjutan desa wisata.

“Desa Jatiluwih adalah contoh nyata bahwa pariwisata dan budaya bisa berjalan seiring,” ujar Ni Luh Puspa. Hal ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengembangkan potensi lokal mereka dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

 

Inspirasi untuk Desa Lain

Keberhasilan Desa Jatiluwih tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan yang berorientasi pada pelestarian budaya, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kombinasi antara warisan tradisional seperti subak, dukungan dari pemerintah, serta pengelolaan destinasi yang profesional menjadi kunci sukses Jatiluwih sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia 2024.

Penghargaan ini menunjukkan bahwa desa wisata di Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level global.

Desa Jatiluwih adalah bukti bahwa harmoni antara manusia, budaya, dan alam dapat menjadi aset berharga untuk memajukan sektor pariwisata secara berkelanjutan.

Kini, saatnya desa-desa lain mengambil inspirasi dari Jatiluwih untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.