indeks daya ledak vulkanik seberapa besar kekuatan letusan gunung berapi yang pernah mengubah dunia - News | Good News From Indonesia 2024

Indeks Daya Ledak Vulkanik, Seberapa Besar Kekuatan Letusan Gunung Berapi yang Pernah Mengubah Dunia?

Indeks Daya Ledak Vulkanik, Seberapa Besar Kekuatan Letusan Gunung Berapi yang Pernah Mengubah Dunia?
images info

Apa Kawan pernah bertanya-tanya seberapa dahsyat letusan gunung berapi yang mampu mengubah jalannya sejarah manusia? Gunung berapi bukan hanya fenomena alam yang indah untuk dilihat, tetapi juga kekuatan besar yang bisa memengaruhi iklim, ekosistem, hingga peradaban.

Di balik semua itu, ada satu alat penting yang digunakan oleh para ilmuwan untuk mengukur kekuatan letusan, yakni Indeks Daya Ledak Vulkanik (Volcanic Explosivity Index/VEI).

Nah, sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan VEI? Bagaimana indeks ini membantu kita memahami dampak letusan gunung berapi, baik dari sudut pandang ilmiah maupun kehidupan sehari-hari?

Yuk, kita kupas bareng!

Apa Itu Indeks Daya Ledak Vulkanik (VEI)?

VEI adalah skala logaritmik yang dikembangkan pada tahun 1982 oleh peneliti Christopher G. Newhall dan Stephen Self untuk mengukur kekuatan letusan gunung berapi. Indeks ini dinilai dari skala 0 hingga 8, dengan setiap angka menunjukan peningkatan kekuatan sepuluh kali lipat.

Misalnya, letusan skala VEI 6 seperti Gunung Krakatau pada tahun 1883 dianggap 10 kali lebih kuat daripada letusan skala VEI 5 seperti Gunung St. Helens pada tahun 1980. Jika kita memahami VEI, kita bisa memprediksi dampak dari letusan gunung berapi terhadap lingkungan dan manusia.

Seberapa Dahsyat Letusan Skala VEI 8?

Hanya ada sedikit letusan dalam sejarah yang tercatat pada skala VEI 8, salah satunya adalah letusan supervolcano Toba di Sumatra sekitar 74.000 tahun lalu. Letusan ini memuntahkan lebih dari 2.800 km³ material vulkanik ke atmosfer, menyebabkan "musim dingin vulkanik" yang mengubah pola cuaca global selama bertahun-tahun.

Letusan seperti Toba adalah pengingat keras bahwa alam memiliki cara untuk mengatur ulang peradaban.

Mengapa Gunung Berapi Skala VEI Rendah Tetap Berbahaya?

Jangan remehkan letusan kecil. Gunung berapi dengan VEI rendah, seperti Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, sering kali lebih mematikan karena sifat letusannya yang lebih sering dan tidak terduga.

Pada tahun 2010, Merapi (VEI 4) meletus, menewaskan lebih dari 300 orang dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Letusan kecil ini juga dapat memengaruhi perekonomian lokal, terutama di daerah agraris.

Apa yang Menentukan Nilai VEI?

VEI dihitung berdasarkan beberapa faktor, di antaranya:

  • Volume material vulkanik: Semakin besar material yang dikeluarkan, semakin tinggi skala VEI.
  • Ketinggian kolom erupsi: Awan abu vulkanik yang mencapai stratosfer menunjukan energi letusan yang besar.
  • Durasi letusan: Letusan yang berlangsung lebih lama biasanya menghasilkan skor VEI lebih tinggi.

Sebagai contoh, letusan Gunung Tambora pada tahun 1815 yang mencapai VEI 7 dikenal sebagai letusan terbesar yang terdokumentasi dalam sejarah. Abu vulkaniknya bahkan menyebabkan "tahun tanpa musim panas" di Eropa dan Amerika Utara.

Apa Hubungannya VEI dengan Pemanasan dan Pendinginan Global?

Gunung berapi tidak hanya memuntahkan lava dan abu, tetapi juga sulfur dioksida (SO₂) ke atmosfer. Gas ini dapat membentuk aerosol yang memantulkan sinar matahari, menyebabkan pendinginan global sementara. Nah, efek ini bisa berbalik jika letusan menyebabkan pelepasan karbon dioksida (CO₂) yang berlebih, memicu pemanasan global.

Letusan vulkanik besar adalah penggerak alami iklim. Namun dampaknya terhadap pemanasan atau pendinginan tergantung pada komposisi material yang dikeluarkan.

Baca juga: Mengenal Tipe-Tipe Gunung Berapi Aktif di Indonesia

Pelajaran untuk Kehidupan dari VEI

VEI tidak hanya relevan untuk ilmuwan atau pemerintah. Sebagai individu, memahami risiko gunung berapi di sekitar Kawan adalah langkah penting untuk mitigasi bencana. Pastikan untuk:

  • Mengikuti informasi dari lembaga resmi seperti PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).
  • Mengetahui jalur evakuasi jika tinggal di daerah rawan.
  • Mengedukasi diri tentang tanda-tanda awal erupsi.

Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan

Gunung berapi adalah pengingat nyata bahwa kita hidup di planet yang dinamis dan penuh misteri. Melalui Indeks Daya Ledak Vulkanik, kita bisa memahami lebih dalam tentang dampak letusan, baik untuk melindungi diri sendiri maupun mengapresiasi kekuatan luar biasa alam semesta.

Apa Kawan sekarang melihat gunung berapi dari perspektif yang berbeda?

Baca juga: Berada di Lingkaran Cincin Api Pasifik, Indonesia Jadi Rumah Bagi 139 Gunung Berapi

Referensi:

https://indonesia.go.id/ragam/pariwisata/sosial/gunung-api-dan-catatan-volcanic-explosivity-index

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WO
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.