Produk skincare atau perawatan kulit menjadi kebutuhan primer semua kalangan beberapa tahun terakhir, khususnya sejak demam Korean Pop Culture melanda Indonesia sejak tahun 2017 hingga saat ini.
Seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan, para produsen skincare asal Korea mulai berlomba-lomba memproduksi berbagai jenis produk perawatan kulit, seperti AHA BHA PHA toner, snail mucin serum, matcha clay mask, aloe vera gel, serta ratusan varian sheet mask.
Tren skincare ala Korea yang berkembang pesat dan semakin diminati konsumen juga turut berpengaruh terhadap produsen skincare di Indonesia.
Dikutip dari Portal Informasi Indonesia (20/2/24), terdapat pertumbuhan yang signifikan dari industri kecantikan di Indonesia, yaitu dari sekitar 819 perusahaan produsen kosmetik di 2021 menjadi 1.010 perusahaan di 2023 yang sejauh ini mampu membuka lapangan kerja bagi lebih dari 59 ribu karyawan.
Jutaan produk skincare pun mulai bermunculan di pasar lokal dan mirisnya hal itu turut menyumbang jutaan sampah yang sebagian besar tidak dikelola dengan baik ke dalam lingkungan. Diperkirakan sebanyak 120 miliar kemasan kosmetik diproduksi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Baca Juga: Tren Fast Beauty Kian Menjajal Pasar Indonesia, Inovasi?
Hampir 50% dari kemasan kosmetik tersebut berbahan plastik, tetapi hanya 9% dari sampah kemasan tersebut yang berhasil didaur ulang. Sementara sisanya hanya berakhir di tempat pembuangan akhir bahkan mencemari laut dan perairan lainnya.
Sebagai bentuk komitmen mengurangi jumlah sampah skincare yang mencemari lingkungan, Kawan GNFI bisa menjadi konsumen yang bijak dengan melakukan kegiatan daur ulang wadah skincare yang telah habis pemakaiannya.
Berikut rekomendasi kreasi barang-barang bermanfaat yang bisa Kawan GNFI buat dengan mudah dari bekas botol atau wadah skincare lainnya.
Bisa Menjadi Vas Bunga
Perkembangan industri kecantikan turut memunculkan berbagai inovasi. Banyak produsen yang kini memproduksi berbagai produk dengan ukuran wadah dan volume yang besar, seperti produk Micellar Water ‘Jumbo’ berukuran 300 ml.
Bukan tanpa alasan, produsen umumnya mengeluarkan produk skincare dengan volume besar sebagai salah satu strategi pemasarannya.
Konsumen cenderung lebih tertarik membeli produk skincare dengan volume besar karena lebih hemat, awet hingga berbulan-bulan, dan harganya lebih ekonomis. Hal ini jika dibandingkan produk dengan volume kecil yang cenderung lebih boros pemakaiannya.
Wadah skincare bervolume besar bisa Kawan GNFI manfaatkan menjadi vas bunga. Yang perlu Kawan lakukan hanya mencuci bersih wadah bekas skincare tersebut sebelum dijadikan vas bunga. Setelah itu, Kawan bisa mengisi vas tersebut dengan bunga asli, imitasi, maupun bunga kering.
Jika dirasa kurang menarik, Kawan GNFI bisa mendekorasi wadah bekas skincare tersebut dengan cara melukisnya menggunakan cat akrilik atau menempelkan stiker dekorasi yang estetis. Vas bunga hasil kreasi daur ulang sampah skincare kini siap mempercantik sudut meja Kawan GNFI!
Baca Juga: Gawat! Kapas Sekali Pakai Ancam Kesehatan dan Lingkungan
Bisa Menjadi Tempat Aksesori
Produk skincare belakangan ini dijual dalam wadah yang bervariasi, mulai dari botol plastik, botol kaca, tube, sachet, maupun jar. Produk skincare dengan wadah menggunakan jar umumnya ditemukan pada varian moisturizer dan masker wajah dengan berat bersih 30 g.
Kawan GNFI bisa memanfaatkan jar bekas wadah skincare menjadi tempat menyimpan barang-barang kecil seperti anting, cincin, kalung, peniti, jarum pentul, karet ikat rambut, bahkan headset kabel.
Sama seperti sebelumnya, Kawan GNFI hanya perlu mencuci bersih jar bekas skincare tersebut sebelum digunakan kembali sebagai tempat barang printilan lainnya.
Kalau Bisa Diisi Ulang, Mengapa Tidak?
Last but not least, Kawan GNFI bisa memanfaatkan wadah bekas skincare yang telah habis pemakaiannya menjadi wadah skincare ‘travel size’ yang bisa dibawa saat berpergian dan cenderung menghemat tempat.
Kini Kawan GNFI tak perlu repot membawa produk body lotion berukuran jumbo saat traveling dalam hitungan hari. Cukup masukkan beberapa gram isi body lotion tersebut ke dalam wadah berbentuk jar bekas moisturizer atau masker wajah yang sudah dicuci bersih.
Kawan GNFI juga bisa mengisi ulang wadah bekas setting spray dalam bentuk botol semprot berukuran kecil dengan isian toner wajah yang umumnya hadir dalam wadah full size berukuran lebih dari 100 ml.
Referensi:
- https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/58239/1/MUTMAINAH.FISIP.pdf
- https://zerraco.com/blogs/zerra-blog/plastic-waste-and-environmental-impact-of-the-beauty-industry?srsltid=AfmBOoraLq7aAniTi2ShhUmYCmnlmcvcUBb9NLtLPKPSgAIOs3fJHBU6
- https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7984/kinclong-industri-kosmetik-tanah-air?lang=1
- https://www.fresh.com/id/en_ID/stories-expert-advice/article-Save-Money-and-Time-with-Jumbo-Size-Skincare.html?srsltid=AfmBOooGPJRUyIQBF--gxsZcV8ItVIf8nJ6uWmLkR-EOTJd50mk-ruZI
- https://flexypack.com/news/kemasan-kosmetik-skincare
- https://www.idntimes.com/life/inspiration/henny-alifah/daur-ulang-sampah-wadah-produk-kecantikan-c1c2
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
