Ketika mendengar nama teh susu, teh tarik, atau thai tea, kita mungkin langsung terbayang cita rasa manis, lembut, dan aroma teh yang memikat. Tapi, apa Kawan sadar bahwa meski terlihat serupa, ketiganya memiliki cerita, budaya, dan cita rasa yang tak sama?
Artikel ini akan membongkar rahasia di balik tiga minuman favorit ini, dengan cara yang mungkin belum pernah Kawan pikirkan sebelumnya. Siap menggali lebih dalam?
Teh Susu: Lembut nan Simple
Teh susu sering dianggap sebagai versi "basic" dari minuman berbasis teh. Tapi, jangan salah. Dibalik kesederhanaannya, teh susu memiliki sejarah panjang yang melintasi budaya. Di Inggris, teh susu (milk tea) menjadi simbol kelas atas sejak abad ke-17. Di Asia, teh susu dikenal sebagai minuman praktis yang mudah dibuat di rumah.
Rahasia rasa teh susu terletak pada proporsi teh dan susu yang seimbang.
Nah, apa Kawan selama ini sudah membuat teh susu dengan benar?
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Pastel, Panada, dan Jalangkote
Teh Tarik: Seni dalam Sebuah Cangkir
Beralih ke teh tarik, minuman ini adalah bintang di warung mamak Malaysia. Dinamakan "tarik" karena proses pembuatannya yang unik: teh dan susu kental manis dituangkan dari satu wadah ke wadah lain dengan jarak tinggi, menciptakan buih lembut yang khas. Proses ini bukan sekadar atraksi, tetapi juga memengaruhi rasa.
Yang menarik, teh tarik adalah simbol persatuan di Malaysia. Ia lahir dari interaksi budaya Tamil dan Melayu.
Di balik kelezatannya, teh tarik adalah simbol bagaimana budaya bisa menyatu dalam sebuah cangkir sederhana.
Thai Tea: Ledakan Rasa yang Memukau
Thai tea adalah bukti bagaimana inovasi bisa menciptakan sesuatu yang unik. Berbeda dengan teh susu dan teh tarik, thai tea menggunakan teh hitam khas Thailand yang dicampur dengan rempah seperti adas manis dan kapulaga. Tambahkan susu evaporasi dan gula, dan Kawan mendapatkan rasa yang tak tertandingi: creamy, manis, dan sedikit pedas.
Yang membuat thai tea istimewa adalah tampilannya yang mencolok. Gradasi warna oranye dan putih susu membuatnya terlihat begitu fotogenik.
Jadi, jika Kawan merasa tergoda setiap kali melihat thai tea, hal itu sepenuhnya wajar!
Apa yang Membuat Ketiganya Berbeda?
Meskipun terlihat mirip, ketiganya memiliki perbedaan mendasar:
- Bahan Dasar: Teh susu sering menggunakan teh hitam sederhana, teh tarik mengandalkan teh Ceylon, sedangkan thai tea mengandalkan teh hitam Thailand dengan rempah.
- Proses Penyajian: Teh susu dibuat dengan sederhana, teh tarik "ditarik" untuk menghasilkan buih, sementara thai tea disaring terlebih dahulu untuk mendapatkan rasa rempah yang intens sebelum dicampurkan dengan susu.
- Asal Budaya: Teh susu lekat dengan budaya Inggris dan Asia, teh tarik mewakili kehangatan Malaysia, dan thai tea adalah icon modern Thailand.
- Rasa dan Tekstur: Ringan dan manis (teh susu), lebih kaya dan berbusa (teh tarik), dan creamy dengan aroma rempah yang kuat (thai tea).
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama! Ini Dia Perbedaan Sate Padang dengan Sate Madura
Mengapa Kita Selalu Kembali ke Minuman Ini?
Minuman bukan hanya soal rasa, melainkan juga tentang pengalaman. Teh susu menawarkan nostalgia dan kesederhanaan. Teh tarik menghibur dengan proses pembuatannya yang interaktif. Sementara thai tea membawa Kawan ke perjalanan rasa eksotis yang penuh kejutan.
Pilih minuman yang sesuai dengan mood Kawan. Jika ingin sesuatu yang simple, pilih teh susu. Ingin sensasi unik? Teh tarik jawabannya. Butuh rasa rempah yang menggugah? Thai tea adalah pilihan tepat.
Ketiganya juga menawarkan rasa nostalgia, meski dalam bentuk yang berbeda. Teh susu mengingatkan pada kebiasaan sederhana di rumah, teh tarik membawa kita ke warung mamak yang ramai, dan Thai tea memancarkan eksotisme yang memikat.
Jadi, Mana yang Kawan Pilih?
Setelah mengetahui rahasia di balik setiap cangkir, mana yang jadi favorit Kawan? Apa teh susu yang sederhana, teh tarik yang penuh seni, atau thai tea yang memikat dengan rasa dan tampilannya?
Satu hal yang pasti, setiap cangkir memiliki cerita. Ketiganya adalah bukti bahwa minuman bisa lebih dari sekadar pelepas dahaga—ia adalah pengalaman, budaya, dan identitas yang diracik dalam harmoni sempurna.
Siapkan cangkir Kawan, dan nikmati perjalanan ini dengan sepenuh hati. Apa Kawan ada cerita tersendiri dengan teh favoritnya? 🌱☕
Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Es Cendol dan Es Dawet
Referensi:
- https://harpersbazaar.co.id/articles/read/10/2024/20927/semua-tentang-tea-time-tradisi-ikonis-asal-inggris-yang-menjadi-simbol-sosial-budaya-dan-etika
- https://iluminasi.com/bm/sejarah-kewujudan-kedai-mamak-sehingga-menjadi-gaya-hidup-rakyat-malaysia.html
- https://www.rri.co.id/lain-lain/1125729/keunikan-teh-tarik-malaysia-sebuah-minuman-ikonik
- https://www.thespruceeats.com/ceylon-tea-sri-lankan-tea-765685
- https://www.darjeeling.cz/en/black-tea/thailand?srsltid=AfmBOoqTernX2tAXM3HX9v6vmX4uynSAUiCHOAXLbv8euKpdTRmtpzmM
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
