tari topeng banjar warisan turun temurun kebudayaan banjar - News | Good News From Indonesia 2024

Tari Topeng Banjar, Warisan Turun Temurun Kebudayaan Banjar

Tari Topeng Banjar, Warisan Turun Temurun Kebudayaan Banjar
images info

Banjarmasin dikenal dengan adat dan budaya yang masih tumbuh dan berkembang hingga saat ini. berbagai bentuk warisan kebudayaan bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari termasuk tari topeng. Tarian ini merupakan bentuk warisan peninggalan leluhur yang memiliki makna dan filosofis bergambarkan kehidupan pada zaman dahulu.

Sejarah Tari Topeng Banjar

Budaya Banjar dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk Dayak, Melayu, dan Jawa. Pengaruh kebudayaan Jawa sangat kuat di Banjar, terutama setelah Kerajaan Banjar melakukan kerja sama dengan Kerajaan Majapahit.

Pengaruh budaya tersebut dapat dilihat dalam berbagai wujud seni, seperti penggunaan gamelan dan wayang kulit. Pengaruh ini juga terjadi pada tari topeng yang kemudian banyak dipengaruhi kebudayaan Jawa dalam pagelarannya.

Tari Topeng Banjarmasin muncul pada masa kejayaan Kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan yang berdiri sejak abad ke-16. Saat itu, Kerajaan Banjar gempar mengembangkan seni dan budaya lokal sebagai identitas kerajaan.

Tarian topeng awalnya digunakan dalam konteks ritual dan upacara adat seperti Manyanggar, yaitu ritual tolak bala. Selain itu, tari topeng juga dilakukan ketika ada Batatamba atau ritual penyembuhan masyarakat lokal. Pada masa itu, tarian ini memiliki fungsi magis untuk mengusir roh jahat, membawa keberuntungan, dan penyembuhan.

Baca juga: Senjata Tradisional Sulawesi Selatan, Identitas Berbagai Suku Adat

Musik dan Gerakan Tari Topeng Banjar

Musik pengiring Tari Topeng Banjar menggunakan gamelan Banjar yang mirip dengan gamelan Jawa. Gamelan Banjar sendiri berasal dari gamelan Jawa yang dibawa oleh Pangeran Suryanata masuk ke Kalimantan Selatan.

Lantunan musik gamelan menciptakan suasana magis dan membuat merinding para pendengarnya. Tidak hanya menjadi latar belakang, musik juga menjadi pemandu gerakan para penari.

Gerakan tari topeng banjar sangat dinamis dan penuh ekspresi, mencerminkan cerita yang dibawakan. Tari topeng banjar memiliki empat gerakan, yaitu:

  1. Gerakan Dasar
  • Melempar Topeng: Penari melempar topeng ke atas dan menangkapnya kembali, menunjukkan keterampilan dan kelincahan.
  • Melangkah Lincah: Langkah-langkah yang cepat dan ringan, sering kali disertai dengan gerakan tangan yang lembut.
  • Gerakan Kepala: Penggunaan topeng membuat gerakan kepala menjadi sangat penting untuk menunjukkan emosi dan karakter, termasuk anggukan, gelengan, dan gerakan memutar.
  1. Gerakan Simbolik
  • Menunduk dan Menyembah: Gerakan ini melambangkan penghormatan dan kerendahan hati, biasanya dilakukan di awal atau akhir tarian.
  • Menangkis dan Menyerang: Melambangkan konflik dan pertempuran dalam cerita, dengan penari menangkis serangan imajiner dan menyerang balik.
  1. Gerakan Khusus Karakter
  • Karakter Pahlawan (Gunung Sari): Gerakannya halus, elegan, dan berwibawa, mencerminkan keberanian dan kebijaksanaan.
  • Karakter Raksasa (Batarakala): Gerakan besar, kuat, dan agresif, menampilkan kekuatan dan kekasaran.
  1. Gerakan Ritual
  • Menari Mengelilingi Api: Dalam beberapa upacara, penari mengelilingi api atau lilin sebagai bagian dari ritual tolak bala.
  • Gerakan Penyembuhan: Dalam konteks ritual Batatamba, penari melakukan gerakan yang melambangkan penyembuhan dan pengusiran roh jahat.

Jenis Topeng pada Tari Topeng Banjar

  1. Topeng Pantul, jenis topeng ini melambangkan pahlawan atau tokoh baik dalam cerita. Karakter pada topeng pantul memiliki ekspresi wajah yang lembut dan ramah serta hiasan kepala yang indah.
  2. Topeng Batarakala (Sangkala/Raja Barung), jenis yang satu ini melambangkan raksasa atau roh jahat dengan ekspresi gigi mencuat dan mata yang besar.
  3. Topeng Gunung Sari, jenis ini menjadi simbol pemuda tampan dan gagah, penuh senyuman, dan memiliki karakter cerah menarik.
  4. Topeng Tambam, topeng ini menampilkan karakter lucu dan jenaka dengan ekspresi menghibur.
  5. Topeng Panji, jenis ini melambangkan tokoh utama atau protagonist dalam tarian. Ekspresi yang diberikan berwajah bijaksana dengan hiasan mewah.
  6. Topeng Patih, topeng ini melambangkan tokoh penasihat atau tangan kanan raja yang terlihat serius dan bijaksana.

Berbagai jenis topeng yang digunakan pada tari topeng Banjar terbuat dari material kayu. Pengrajin topeng Banjar mengukir seluruh ukiran pada topeng dengan teliti dan memperhatikan detail. Tidak hanya jadi elemen penting, topeng juga menjadi simbol kebudayaan yang memiliki nilai seni tinggi.

Baca juga: Pantai Panjang, Uluwatu Versi Bengkulu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Nadhifa Aurellia Wirawan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Nadhifa Aurellia Wirawan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.