Perhelatan Batoo Farm Adventure pada Hari Sabtu-Minggu tanggal 30 November-1 Desember 2024 telah berjalan. Event ini sebagai konsistennya Batoo Farm sebagai penyelenggara untuk menjaga kebersihan dengan pengelolaan sampah yang baik. Pada acara Batoo Farm Adventure, Komunitas Trash Ranger Indonesia membawa 24 anak muda
Acara ini turut mengundang Komunitas Trash Ranger Indonesia dan Yayasan Regeneratif Alam Nusantara untuk berdiskusi mengenai edukasi pengelolaan sampah. Diskusi tersebut diisi oleh Founder Trash Ranger Indonesia Dimas Dwi Pangestu, Founder Yayasan Regeneratif Alam Nusantara oleh Roni Wang, dan Kapten Batoo Farm Adventure oleh Agus Wibowo.
Selama diskusi berlangsung, banyak insiatif hingga inspiratif untuk masalah sampah. Secara garis besar diskusi ini membahas tentang pentingnya kolaborasi, konsisten dalam program, dan aksi nyata menjadi faktor penting masalah sampah bisa menjadi pengelolaan dan pengembangan yang baik.
Kemudian setelah diskusi, para peserta Batoo mendengarkan Lagu dari Aviwkilla yang di mana seorang penyanyi peduli terhadap lingkungan khususnya pengelolaan sampah. Event juga diramaikan oleh pertunjukan mencari rumah kunang-kunang dan menjelaskan hewan kunang-kunang itu seperti apa karakteristik serta manfaat kunang-kunang bagi lingkungan.
Bersihkan Sungai Bersama 25 Komunitas, Pemkab Cirebon Serukan Gerakan Lingkungan
Tentang Kampung Parung Leungsir
Hari Minggu perhelatan Batoo Farm Adventure melakukan aksi nyata di Kampung Parung Leungsir. Trash Ranger Indonesia salah satu katalis komunitas lingkungan di isu pengelolaan sampah ikut terjun langsung membantu gotong royong warga Parung Leungsir.
Amung, Kepala Dusun, menyampaikan "Dulu desa kami lahan basah, jadi kali ini benar-benar tidak ada air. Sekali nya ada air berasal dari air hujan. Sampah dari kampung kerikil lalu dari desa mekarsari kesini di bawah oleh air hujan," ungkapnya.
"Komposisi paling banyak di isi oleh sampah rumah tangga. Kami sudah melakukan gotong royong, tetapi kesadaran masyarakat masih kurang tentang masalah sampah," tambahnya lagi.
Aksi Clean Up Trash Ranger Indonesia
Trash Ranger Indonesia bersama Batoo Farm Adventure melalukan aksi clean up bersama di temani warga Parung Leungsir. Khususnya Trash Ranger Indonesia terdapat hal menarik, karena di lakukan oleh generasi muda. Mereka secara sukarela dan sukacita dengan membantu mengangkut sampah, mengambil sampah dengan alat clean up.
Di tengah-tengah gotong royong warga, Batoo Farm bersama Trash Ranger Indonesia melakukan penyuluhan. Disampaikan saat penyuluhan Dimas Dwi Pangestu, Founder Trash Ranger Indonesia mengatakan, "Kami dari Trash Ranger Indonesia, di sini untuk memberikan informasi serta saran. Informasi yang bisa kami berikan terkait pemilahan sampah yang tepat seperti sampah organik, anorganik, B3, domestik (campuran organik dan anorganik)."
"Jika masalah sampah ini terus berlanjut maka akan menjadi bom waktu dan dapat menyebabkan lingkungan yang tidak sehat. Kami berharap Kampung Parung Leungsir dapat membuat keberlanjutan, kolaborasi serta inisiatif untuk bebas sampah seperti jumat bersih, konsisten dalam gotong royong," sebutnya.
Mengatasi sampah perlu semua peran untuk berkolaborasi. Trash Ranger Indonesia memiliki alat inovasi bernama Incinerator Hydroburner. Alat tersebut bertujuan membakar sampah tanpa polusi udara serta bekas pembakaran dijadikan eco batako dan pupuk granula.
Seabolga Komunitas yang Peduli akan Sampah Pesisir Kota Sibolga
Kolaborasi Batoo Farm Adventure
Pada saat penyuluhan, pihak Batoo Farm menyampaikan akan memberikan sekitar 250 tong sampah dengan berbeda jenis. Hal ini menjadi langkah baik untuk keberlanjutan seperti program jumat bersih bisa konsisten dilakukan.
"Kolaborasi bersama Batoo langkah yang baik, berharap program kolaborasi terus berkelanjutan. Kemudian diharapkan CSR Batoo di sisihkan pada pengelolaan serta pengembangannya," sebut Amung.
Kolaborasi keberlanjutan juga ditindaklanjuti dengan Batoo bersedia menyediakan karyawan Batoo Farm untuk ikut serta dalam gotong royong Parung Leungsir. Karyawan yang disediakan mencapai 10 sampai 20 orang.
Trash Ranger Indonesia bersama Batoo Farm Adventure
Batoo Farm Adventure menjadi tempat liburan dengan memanfaatkan harga tiket masuk dengan sampah, kemudian terdapat berbagai paket salah satu nya paket menginap untuk 4 orang. Semua fasilitas Batoo Farm Adventure diciptakan karena kolaborasi.
Pada perhelatan kali ini mengundang komunitas yang berbicara isu sampah. Hal tersebut sesuai dengan program Batoo yang sedang berfokus pada isu sampah.
Berharap Trash Ranger Indonesia dengan Batoo Farm memiliki keberlanjutan kolaborasi untuk isu sampah, melakukan aksi dengan kepedulian generasi muda, menciptakan serta advokasi alat-alat inovasi ke depannya.
Kolaborasi ASRI dan Thriving Forests, Jaga Keanekaragaman Hayati dan Kesejahteraan Komunitas Lokal Indonesia
Sumber Referensi:
https://pkp.pasca.ugm.ac.id/2024/09/30/semakin-mendesak-isu-sampah-kembali-menjadi-sorotan/
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-lingkungan-kotor-dan-polusi-sampah-32
https://enviro.teknik.unej.ac.id/berbagai-isu-pengelolaan-sampah-di-indonesia/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News