tutup tahun baru dengan pembersihan jasmani dan rohani melalui prosesi melukat di bali - News | Good News From Indonesia 2024

Tutup Tahun Baru dengan Pembersihan Jasmani dan Rohani melalui Prosesi Melukat di Bali

Tutup Tahun Baru dengan Pembersihan Jasmani dan Rohani melalui Prosesi Melukat di Bali
images info

Apakah Kawan GNFI sedang mencari aktivitas liburan untuk menutup akhir tahun dengan vibes yang berbeda? Jika iya, maka Kawan dapat mencoba yang satu ini! Tradisi melukat kini menjadi salah satu aktivitas wisata yang kian populer di Bali.

Aktivitas yang biasa kita lakukan di pura atau sumber air suci ini dapat menghadirkan sensasi wisata dengan pengalaman religi yang unik. Meskipun berasal dari tradisi umat Hindu, Kawan GNFI dengan kepercayaan lain tetap dapat mencobanya loh.

Prosesi melukat memang dapat dilakukan oleh orang yang memeluk agama apa saja tanpa terkecuali (Kemko Marves, 2022). Hal ini dikarenakan proses melukat dimaknai sebagai pembersihan jasmani dan rohani seseorang dengan menggunakan air sebagai sarana. Oleh karena itu, Kawan GNFI dapat berdoa kepada Tuhan masing-masing ketika melakukan prosesi ini.

Meskipun semua orang dapat mengikuti prosesi ini, Kawan GNFI perlu mengetahui bahwa perempuan yang sedang haid dilarang untuk melakukannya. Ini berkenaan dengan kesucian tempat berlangsungnya prosesi melukat yang memang disakralkan oleh umat Hindu (Disbud Buleleng, 2022). Jadi, Kawan GNFI dapat menunggu waktu yang tepat ya untuk mengikuti prosesi ini.

Mengapa Melukat?

Melukat bukan hanya sekadar aktivitas pembersihan tubuh, tetapi juga sebuah upaya untuk membersihkan diri secara spiritual. Bagi banyak orang, prosesi ini menjadi cara untuk melepaskan beban emosional, stres, dan masalah yang mungkin mengganggu keseimbangan batin mereka.

Air suci yang digunakan dalam melukat dipercaya dapat mengalirkan energi positif dan membersihkan aura seseorang, menjadikannya lebih segar, baik secara fisik maupun mental.

Aktivitas ini juga memberi Kawan GNFI kesempatan untuk merasakan kedamaian dalam suasana alam Bali yang asri dan penuh makna. Pura-pura yang menjadi tempat pelaksanaan melukat biasanya terletak di lokasi yang tenang, dikelilingi oleh alam yang hijau dan udara segar. Ini membuat prosesi ini tidak hanya memberi manfaat spiritual, tetapi juga menjadi waktu untuk bersatu dengan alam.

Di Mana Bisa Melukat di Bali?

Bali memiliki berbagai tempat suci yang menawarkan prosesi melukat, beberapa di antaranya sangat terkenal di kalangan wisatawan. Salah satunya adalah Tirta Empul, sebuah sumber air suci yang terletak di Tampaksiring, Gianyar.

Di sini, Kawan GNFI bisa merasakan langsung prosesi melukat melalui belasan pancuran air yang mengalir dari sumber alami dan dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan.

Tempat lain yang juga populer untuk melukat adalah  Taman Beji Griya Waterfall yang terletak di Abiansemal, Badung. Pura ini dikenal dengan udara yang sejuk dan beragam spot yang ditawarkan menjadikannya lokasi yang sempurna untuk melaksanakan prosesi melukat. Selain itu, beberapa tempat lainnya yang menyajikan pengalaman melukat yang autentik antara lain Tirta Sudamala dan Pura Samuan Tiga.

Cara Menikmati Prosesi Melukat dengan Maksimal

Untuk memaksimalkan pengalaman melukat, Kawan GNFI dapat melakukan beberapa hal berikut:

  1. Berpakaian Sopan: Mengingat prosesi melukat dilakukan di tempat suci, Kawan GNFI diharapkan berpakaian sopan. Biasanya, Kawan GNFI akan diminta untuk mengenakan kain sarung (kamen) atau selendang sebagai tanda hormat.

  • Persiapkan Pikiran dan Hati: Sebelum memulai, ambil waktu sejenak untuk menenangkan pikiran dan hati. Berdoalah dengan niat yang tulus, meminta pembersihan dari segala hal yang menghalangi ketenangan jiwa dan tubuh.

  • Berhati-hati dengan Peralatan: Saat mengikuti prosesi melukat, pastikan Kawan GNFI mengikuti instruksi dari pemimpin upacara untuk penggunaan air dan tempat melukat. Air yang digunakan adalah air suci, jadi penting untuk menjaga kesopanan dan ketertiban selama prosesi.

  • Melukat di Bali menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya memberi ketenangan fisik, tetapi juga menyegarkan jiwa. Ini adalah cara unik untuk menyelesaikan tahun dengan penuh kedamaian dan kebersihan spiritual. Meskipun berasal dari tradisi Hindu, prosesi ini dapat diikuti oleh siapa saja dengan kepercayaan apapun, selama mereka menghormati kesucian upacara tersebut.

    Jadi, jika Kawan GNFI sedang mencari cara untuk menutup tahun dengan cara yang lebih bermakna, melukat bisa menjadi pilihan yang tepat. Selamat mencoba, dan semoga prosesi ini memberi kedamaian serta pencerahan dalam setiap langkah hidup Kawan GNFI! 

    Referensi:

    • Dinas Kebudayaan Buleleng. (2022, 25 April). Wanita Menstruasi (Cuntaka), Tidak Bisa Sembahyang di Pura. Diakses di https://disbud.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/87_wanita-menstruasi-cuntaka-tidak-bisa-sembahyang-di-pura 
    • Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (2022, 10 November). Dari Tradisi, Melukat Jadi Wisata Lintas Agama. Diakses di https://maritim.go.id/detail/dari-tradisi-melukat-jadi-wisata-lintas-agama 

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

    AD
    KG
    Tim Editor arrow

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.