Kawan GNFI tentunya sudah tidak asing lagi dengan olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis hingga voli, bukan? Jenis olahraga tersebut merupakan cabang olahraga yang sering dimainkan oleh masyarakat di seluruh dunia. Tapi, tahukah Kawan kalau Indonesia rupanya mempunyai berbagai olahraga tradisional yang beraneka ragam seperti pencak silat dan karapan sapi?
Olahraga tradisional adalah jenis olahraga yang berasal dari Indonesia serta diakui sebagai tradisi dan kebudayaan yang telah diturunkan secara turun-temurun pada suatu suku, etnis, maupun kelompok budaya tertentu yang ada di Indonesia.
Olahraga tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini, tentunya mempunyai nilai budaya dan makna yang mendalam, serta bermanfaat untuk melatih tubuh secara jasmani dan rohani.
Karena Indonesia memiliki luas wilayah yang sangat luas serta mempunyai daerah dan budaya yang berbeda-beda, olahraga tradisionalnya pun juga menjadi ikut beragam. Langsung saja berikut 15 olahraga tradisional Indonesia yang telah menjadi kekayaan warisan nusantara.
15 Olahraga Tradisional Indonesia yang Menjadi Kekayaan Warisan Nusantara
Apa saja olahraga tradisional Indonesia? Ini dia daftarnya.
1. Pencak Silat
Contoh olahraga tradisional yang pertama adalah pencak silat. Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas Indonesia yang telah dikenal secara internasional.
Kini, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya non-benda oleh The United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO), tepatnya pada 12 Desember 2019 silam karena memenuhi persyaratan dari segi budaya maupun sejarah.
Olahraga ini sendiri masih eksis hingga dijadikan salah satu cabang olahraga pada ajang Internasional dan untuk pertama kalinya dipertandingkan pada Asian Games 2018.
2. Karapan Sapi
Karapan sapi merupakan salah satu contoh olahraga tradisional Indonesia yang masih populer. Jenis olahraga tradisional yang satu ini merupakan budaya asli Madura serta dilestarikan oleh masyarakat setempat hingga kini.
Sebenarnya, karapan sapi ini termasuk ke dalam olahraga pacu yang mirip dengan balap kuda. Olahraga ini menggunakan kekuatan sapi dan umumnya dilakukan di lahan basah, seperti area sawah yang sedang tidak digarap.
Kunci olahraga ini adalah keterampilan dan keahlian pemacunya yang perlu membuat sapi berlari secepat mungkin sampai garis finis. Namun, seringkali permainan ini juga bergantung pada keberuntungan.
3. Sepak Takraw
Sepak takraw adalah olahraga khas Asia Tenggara yang memiliki akar sejarah kuat di Nusantara. Olahraga ini tersebar dari Kesultanan Malaka pada abad ke-16, di mana wilayah Sumatera saat itu merupakan bagian dari kekuasaan Malaka.
Dari Malaka, permainan ini diperkenalkan oleh masyarakat Melayu ke berbagai daerah di Nusantara, termasuk kepada masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan. Di Sulawesi, olahraga ini berkembang menjadi permainan tradisional Bugis yang dikenal dengan nama "Sepak Raga."
Sepak takraw merupakan salah satu jenis olahraga yang terbilang unik, yaitu dengan menyepak bola dengan metode permainan seperti bola voli.
Tak hanya itu, sepak takraw juga kerap menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang pertandingan olahraga internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.
Baca juga: Sejarah SEA Games, dari Cita-Cita Bersama Menjadi Tradisi Olahraga
4. Egrang
Olahraga tradisional Indonesia selanjutnya adalah egrang yang merupakan jenis olahraga yang telah ada sejak zaman dahulu dan cukup populer di daerah Jawa. Jenis olahraga ini bisa dimainkan oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Egrang sendiri dapat disebut sebagai olahraga maupun permainan. Walaupun begitu, dalam melakukannya, diperlukan keterampilan fisik serta keseimbangan yang baik.
Meski terlihat sederhana, sebenarnya tidak mudah, lho, melakukan olahraga satu ini. Sebab, egrang merupakan olahraga yang menggunakan tongkat panjang, di mana fungsinya mirip dengan kaki.
Pada permainan ini, pemain akan berusaha berdiri di atas dua bilah bambu yang sudah diberikan tempat berpijak, kemudian berusaha berjalan sambil menjaga keseimbangan.
5. Pathol
Berikutnya yang termasuk dalam olahraga tradisional Indonesia ada pathol. Pathol adalah salah satu jenis olahraga tradisional yang mirip dengan gulat. Olahraga ini muncul dan berkembang di Sarang, wilayah Rembang, Jawa Tengah.
Pada zaman Kerajaan Majapahit, pathol merupakan salah satu ujian untuk mencari calon prajurit dan ksatria. Sebab, syarat untuk mengikuti olahraga ini adalah memiliki tubuh yang seimbang dengan calon lawan.
Kemudian, kedua pihak saling berusaha mengunci lawan. Siapa yang bisa memberikan kuncian paling lama, maka dialah pemenangnya.
Saat ini, pathol sering dilaksanakan sebagai pengiring berbagai ritual kepercayaan, seperti menjelang purnama atau menjelang upacara sedekah laut di pesisir pantai.
6. Lompat Batu
Olahraga tradisional Indonesia yang selanjutnya ada lompat batu yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Olahraga ini disebut dengan zawo-zawo oleh masyarakat lokal.
Konon, awal mula lompat batu ini dilakukan adalah sebagai taktik Suku Nias dalam berperang dan memberikan kejutan, di mana batu yang ditumpuk adalah benteng-benteng yang disusun untuk bertahan.
Pasukan kemudian harus bisa melompati benteng ini dan terjun ke medan perang dengan semangat dan kekuatan penuh dari ketinggian.
Lompat batu merupakan jenis olahraga ekstrim yang tidak boleh dilakukan sembarang orang. Pasalnya, selain memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, olahraga tradisional yang satu ini juga tidak mudah dilakukan oleh amatir. Kebanyakan pelakunya adalah orang-orang yang memang mendedikasikan diri guna bisa melompati susunan batu yang cukup tinggi.
Kini, zawo-zawo atau lompat batu ini masih dipraktekkan oleh masyarakat Nias sebagai bentuk pelestarian budaya.
Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan ketika ada ritual tertentu, salah satunya ketika persiapan seorang pemuda yang akan melangsungkan upacara pernikahan.
7. Bakiak
Bakiak merupakan jenis olahraga tradisional Indonesia yang cukup terbilang unik. Bagaimana tidak, bakiak merupakan permainan yang melibatkan ketangkasan, kepemimpinan, kejujuran, serta kerja sama dalam tim.
Dimainkan oleh setidaknya 3 orang anak, olahraga tradisional yang satu ini dilakukan dengan menggunakan alat seperti papan panjang yang diberi karet atau tali sebagai selop kaki. Biasanya, bakiak sering kali dipertandingan kala momen kemerdekaan.
8. Tarik Tambang
Tarik tambang merupakan olahraga tradisional yang kerap diikutsertakan ke dalam suatu pertandingan yang diadakan pada 17 Agustus setiap tahunnya.
Permainan tradisional ini melibatkan dua kelompok yang menarik tali besar. Dua kelompok yang berisikan masing-masing 5 orang tersebut akan menarik tali panjang sekencang mungkin hingga grup lawan melewati garis batas. Kelompok yang berhasil menarik lawan melewati garis batas dianggap menang.
9. Pacu Jalur
Pacu jalur merupakan contoh olahraga tradisional Indonesia selanjutnya yang sangat terkenal di Riau.
Pada mulanya, olahraga dayung ini hanya diselenggarakan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan dalam rangka memperingati hari besar keagamaan, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Raya Idul Fitri, dan Tahun Baru Muharam.
Olahraga pacu jalur ini menggunakan perahu dengan panjang 25-40 meter dan lebar 1,3-1,5 meter. Biasanya, setiap perahu akan diisi oleh 40-60 orang.
Menariknya, setiap tanggal 23-26 Agustus, perlombaan nasional pacu jalur secara rutin digelar untuk terus mengasah bibit-bibit baru yang dimiliki setiap daerah.
Selain menarik perhatian wisatawan, cabang olahraga ini juga dipertandingkan di acara SEA Games, sehingga terdapat pelatihan resmi yang dilakukan oleh Indonesia.
10. Jemparingan
Jemparingan merupakan olahraga asli Nusantara, tepatnya berasal dari daerah Yogyakarta. Olahraga ini sudah dikenal dan dilestarikan sejak abad ke-17 atau masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Jemparingan adalah olahraga memanah target yang sudah ditentukan dari jarak tertentu. Uniknya, memanah dalam jemparingan tidak dilakukan sambil berdiri atau dengan kuda-kuda yang normal digunakan, melainkan dengan posisi duduk bersila.
Nantinya, posisi busur akan berada di bagian samping sehingga posisi tubuh Sobat Pesona akan menjadi 90 derajat.
Meski tampak biasa, rupanya ada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam olahraga tradisional ini. Beberapa nilai tersebut meliputi sawiji yang berarti fokus, greget yang berarti motivasi, sengguh yang berarti keyakinan, dan ora mingkuh yang berarti memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Nilai-nilai ksatria inilah yang ingin diwariskan melalui jemparingan.
Baca juga: 5 Olahraga Anti Ribet buat Pemula Dijamin Nagih!
11. Caci
Caci merupakan seni bela diri tradisional dari Flores, Nusa Tenggara Timur, di mana dua peserta bertarung menggunakan cambuk dan tameng.
Nama "caci" berasal dari kata "ca" yang berarti satu dan "ci" yang berati uji. Dengan demikian, caci dapat diartikan sebagai uji ketangkasan satu lawan satu.
Permainan caci juga tidak mementingkan siapa yang kalah dan menang. Alih-alih memunculkan rasa permusuhan, adu tanding ini bahkan meningkatkan rasa persatuan, persaudaraan, dan persahabatan.
Permainan caci merupakan suatu momen budaya yang sifatnya suka cita dan dilakukan dalam upacara adat dan acara-acara khusus. Orang Manggarai menganggap caci sebagai tarian sakral karena merupakan salah satu sarana komunikasi manusia dengan penciptanya.
12. Bentengan
Bentengan adalah permainan tradisional yang melibatkan dua tim. Setiap tim memiliki "benteng" atau markas yang biasanya ditandai dengan tiang, pohon, atau benda lain.
Permainan ini mengandalkan strategi, kecepatan, dan kerjasama tim. Tujuan dari bentengan ini adalah menangkap anggota tim lawan dan menyentuh benteng mereka untuk memenangkan permainan.
Cara bermainnya adalah setiap tim mencoba menyerang benteng lawan sambil menjaga benteng mereka sendiri. Apabila salah seorang pemain tertangkap oleh lawan, maka mereka harus tinggal di "penjara" hingga dibebaskan oleh anggota timnya yang lain.
13. Gobak Sodor
Gobak sodor atau dikenal dengan galah asin merupakan olahraga sekaligus permainan tradisional yang dimainkan oleh dua kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang.
Dalam permainan gobak sodor, satu tim menjaga garis, sementara tim lainnya berusaha melewati garis-garis tersebut tanpa tertangkap. Apabila semua anggota kelompok berhasil melewati garis sampai ke akhir, maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenangnya.
Gobak sodor merupakan permainan yang seru sebab melibatkan kecepatan, kelincahan, dan kerja sama tim.
14. Tarung Derajat
Olahraga tarung derajat ini termasuk ke seni bela diri yang diciptakan oleh Ahmad Drajat, kemudian dikembangkan pada tahun 1960-an di Bandung, Jawa Barat.
Tidak hanya itu, tarung derajat kini resmi menjadi cabang olahraga nasional dan pelatihan dasar bagi anggota TNI AD.
15. Balap Karung
Terakhir, ada balap karung yang populer saat peringatan hari kemerdekaan RI. Dalam permainan ini, peserta harus memakai karung dari kaki sampai setengah badan lalu berkompetisi untuk mencapai garis finish seperti pada lomba lari biasa yang diselenggarakan.
Baca juga: 20 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan dalam GANEFO 1963, Apa Saja?
Demikian olahraga tradisional Indonesia yang telah menjadi kekayaan warisan nusantara. Semoga dapat menambah wawasan Kawan terkait olahraga tradisional di Indonesia, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
