20 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ganefo 1963 apa saja - News | Good News From Indonesia 2024

20 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan dalam GANEFO 1963, Apa Saja?

20 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan dalam GANEFO 1963, Apa Saja?
images info

10 November menjadi salah satu tanggal penting dalam sejarah Indonesia. Selain bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November juga menjadi momen penting ketika Indonesia berhasil menyelenggarakan turnamen olahraga multi cabang antarnegara, yakni GANEFO pada 61 tahun silam.

Pada saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus pelopor dari turnamen olahraga multi cabang ini. Puluhan cabang olahraga dilombakan pada turnamen GANEFO yang diadakan pada 1963 tersebut.

Apa saja cabang olahraga yang dipertandingkan pada helatan GANEFO tersebut? Bagaimana prestasi atlet Indonesia pada turnamen olahraga ini?

Sekilas tentang GANEFO

Logo GANEFO | Wikimedia Commons/Farukh Umar
info gambar

GANEFO atau Games of New Emerging Forces merupakan turnamen olahraga yang diadakan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Turnamen olahraga ini digelar dengan tujuan untuk menyaingi helatan besar lainnya, yaitu Olimpiade.

Pelaksanaan GANEFO ini pada dasarnya dipengaruhi oleh situasi Perang Dingin yang terjadi pada saat itu. Persaingan antara dua negara adidaya yang berkuasa pada periode tersebut, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi dunia ke dalam dua bagian, yakni Blok Barat dan Blok Timur. 

Blok Barat merupakan penyebutan bagi negara-negara sekutu yang berafiliasi dengan Amerika Serikat. Sebaliknya, Blok Timur ditujukan untuk negara-negara sekutu Uni Soviet. Perang Dingin ini memunculkan persaingan dari berbagai aspek antara kedua negara adidaya tersebut.

Namun dalam pandangan Presiden Soekarno, situasi Perang Dingin justru membagi negara dunia ke dalam dua bagian, yakni NEFO dan OLDEFO. NEFO atau New Emerging Forces merupakan negara-negara yang baru merdeka.

Sementara itu, OLDEFO atau Old Established Forces merujuk kepada negara-negara lama yang sudah mapan. Dalam pandangan Soekarno, Indonesia bisa memegang peranan penting dalam negara-negara yang termasuk ke dalam NEFO.

Hal inilah yang mendorong diadakannya GANEFO pada 1963. Terlebih Indonesia juga dikenakan sanksi oleh IOC akibat menolak keikutsertaan Israel dalam helatan Asian Games IV.

Akibat sanksi ini, Indonesia ditangguhkan keanggotaannya dan dilarang tampil dalam helatan Olimpiade 1964. Presiden Soekarno memandang sanksi ini merupakan tindakan sewenang-wenang dan diskriminasi politik kepada Indonesia.

Atas dasar inilah, akhirnya Presiden Soekarno membentuk GANEFO sebagai tandingan olimpiade. Helatan GANEFO pertama ini diselenggarakan di Jakarta pada 10 hingga 22 November 1963 dan diikuti oleh 51 negara Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. 

20 Cabang Olahraga di GANEFO 1963

GANEFO yang diadakan dengan tujuan menandingi helatan Olimpiade juga mempertandingkan beberapa cabang lomba dalam gelarannya. Setidaknya terdapat 20 cabang olahraga yang dipertandingkan pada gelaran GANEFO 1963.

Dilansir dari artikel Bayu Kurniawan dan Septina Alrianingrum yang berjudul "GANEFO Sebagai Wahana dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967," adapun 20 cabang olahraga yang dilombakan pada helatan GANEFO pertama ini adalah.

1. Panahan

2. Atletik

3. Bulu Tangkis

4. Bola Basket

5. Tinju

6. Balap Sepeda

7. Anggar

8. Sepak Bola

9. Senam

10. Hoki

11. Judo

12. Menembak

13. Renang Loncat Indah

14. Tenis Meja

15. Tenis

16. Bola Voli

17. Polo Air

18. Angkat Besi

19. Gulat

20. Lomba Layar

Dari dua puluh cabang olahraga yang dilombakan tersebut, Indonesia berhasil mengumpulkan 81 medali dan menduduki urutan kedua dalam helatan GANEFO. Juara umum dari turnamen olahraga ini berhasil diraih oleh Republik Rakyat Tiongkok dengan perolehan 171 medali.

Sementara itu, Uni Soviet berhasil menduduki posisi ketiga dengan mengumpulkan total 57 medali.

Sumber:
- Kurniawan, Bayu, dan Septina Alrianingrum. "GANEFO Sebagai Wahana dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967." AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah 1.2 (2013): 188-197.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.