Bahasa Lampung memiliki dua dialek utama yang digunakan oleh masyarakatnya, yaitu Dialek A (Api) dan Dialek O (Nyow).
Bahasa Lampung Api, yang juga dikenal sebagai bahasa Lampung Pesisir atau Dialek A, merupakan bahasa yang digunakan di wilayah barat, tengah, dan selatan Provinsi Lampung serta sebagian selatan Provinsi Sumatera Selatan.
Sebagai bagian dari rumpun bahasa Lampung, bahasa Lampung Api memiliki sejumlah dialek yang tersebar di berbagai daerah.
Baca Juga: Bahasa Lampung Diprediksi 36 Tahun Lagi Punah, Apa Penyebabnya?
Beberapa dialek tersebut antara lain: Dialek Krui atau Belalau, Dialek Pesisir Selatan (yang mencakup Kecamatan Pesisir Selatan dan Bengkunat di Kabupaten Pesisir Barat), Dialek Semaka (Kabupaten Tanggamus), Dialek Way Lima (Kabupaten Pesawaran), dan lain sebagainya.
Ciri-ciri Bahasa Lampung Api (Dialek A)
Dialek A atau Api dikenal dengan ciri khas pengucapan vokalnya yang lebih terbuka, serta sejumlah kosakata dan struktur kalimat yang berbeda dibandingkan dengan Dialek O.
Dialek ini merupakan yang lebih dominan di wilayah pesisir dan beberapa daerah di sekitar Bandar Lampung. Penggunaannya lebih sering ditemukan dalam percakapan sehari-hari di kalangan masyarakat umum.
Dalam Dialek A, kosa kata seperti "Niku" yang berarti Kamu, "Pigha" yang berarti berapa, dan "Ubak" berarti Ayah/bapak, adalah contoh kata-kata khas yang mencirikan dialek ini.
Sama seperti bahasa lain pada umumnya, bahasa Lampung Api memiliki dua dialek yaitu Ragam Perwatin atau dialek formal dan Ragam Marwatin atau dialek informal. Contoh kata ganti dalam bahasa Lampung Api:
- Saya = Sikindua (Ragam Perwatin/dialek formal), Nyak (Ragam Marwatin/dialek informal)
- Kamu = Puskam, pusekam (Ragam Perwatin/dialek formal), Niku (Ragam Marwatin/dialek informal)
- Kami = Ikam Ghumpok (Ragam Perwatin/dialek formal), Ikam (Ragam Marwatin/dialek informal)
- Mereka = Tiyan ghumpok (Ragam Perwatin/dialek formal), Tiyan (Ragam Marwatin/dialek informal)
Contoh Kosa Kata dalam Bahasa Lampung Api
- Apa = Api
- Bagaimana = Gheppa, ghappa
- Berapa = Pigha
- Dimana = Dipa
- Kemana = Mit dipa, lung ipa
- Darimana = Jak ipa, anjak ipa
- Ayah = Bak, Ubak
- Ibu = Mak, Umak
- Kakek = Datuk (untuk cucu laki-laki), Kajjong (untuk cucu perempuan)
- Nenek = Andung Kajjong (untuk cucu laki-laki), Tamong (untuk cucu perempuan)
- Kakak Laki-laki = Udo
- Kakak Perempuan = Uwo
Baca juga: Mengenal Aksara Lampung dan Huruf-hurufnya
Secara keseluruhan, bahasa Lampung Api memiliki variasi dialek yang memperkaya keberagaman budaya lokal di Lampung.
Meskipun ada perbedaan, dialek ini saling melengkapi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lampung.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News