bahasa lampung diprediksi 36 tahun lagi punah apa penyebabnya - News | Good News From Indonesia 2024

Bahasa Lampung Diprediksi 36 Tahun Lagi Punah, Apa Penyebabnya?

Bahasa Lampung Diprediksi 36 Tahun Lagi Punah, Apa Penyebabnya?
images info

Bahasa Lampung merupakan bahasa daerah yang terancam punah. Hal ini berdasarkan riset dari Prof Hasyim Gunawan (1984) yang memprediksi akan punah dalam 76 tahun sejak riset tersebut dilakukan atau tinggal 36 tahun lagi.

Dilihat dari data Badan Bahasa Kemendikbud tahun 2022 memperlihatkan bahwa saat ini ada 139 bahasa daerah di Indonesia yang terancam punah, bahasa Lampung menjadi salah satunya yang terancam.

Inilah 7 Tempat Wisata Menarik di Sekitar Bandar Lampung dan Lokasinya

“Hasil riset dari tahun 1984 itu bahwa bahasa Lampung rentan penuh karena penuturnya sudah terputus di beberapa generasi. Kalau dihitung-hitung sampai sekarang, mungkin sekitar 36 tahun lagi,” kata Ketua Komunitas Berkat Yakin, Alexander GB yang dimuat Detik.

Alex menjelaskan fenomena ini terjadi di Bandar Lampung dan kota-kota lainnya. Alasan mengapa penutur bahasa daerah ini punah karena masyarakat sudah jarang menggunakannya baik di tempat umum atau di rumah.

“Masyarakat sudah jarang ngobrol pakai bahasa Lampung apalagi di tempat-tempat publik, di rumah pun jarang,” tegasnya.

Jumlah populasi sedikit

Alex mengatakan populasi orang Lampung saat ini minoritas yaitu hanya sekitar 13,82 persen. Sebagian besar penduduk Lampung merupakan pendatang khususnya Pulau Jawa sebanyak 65 persen.

“Bahasa Lampung saat ini menjadi bahasa minoritas di tempatnya sendiri. Bahasa Lampung harus menjadi tuan rumah di Lampung,” katanya.

Mengenal Suku Lampung Saibatin, Keunikan Budaya di Pesisir Lampung

Ditambah lagi, generasi muda Lampung menunjukkan sikap pasif terhadap penggunaan bahasa daerah. Generasi orang tua mereka pun tidak meneruskan bahasa Lampung kepada anak-anaknya.

Festival bahasa

Karena itulah, diadakan Festival Seni Bahasa Lampung mengadakan seminar dengan tema “Cawa Lappung”. Dia menjelaskan seminar ini juga bertujuan untuk sosialisasi akademis mengenai pentingnya bahasa Lampung.

“”Kami berharap akan lebih banyak peristiwa yang mempopulerkan bahasa Lampung, menjadikannya bahasa kebanggaan di provinsi ini,” ujarnya.

Mengenal Aksara Lampung dan Huruf-hurufnya

Kepala Kantor Bahasa Lampung, Desi Ari Pressanti mengungkapkan kekhawatiran mengenai bahasa daerahnya. Karena itu, dirinya menekankan pentingnya upaya revitalisasi bahasa daerah.

“Kami mengadakan berbagai kegiatan untuk merevitalisasi bahasa Lampung dengan harapan generasi muda akan lebih peduli dan aktif menggunakan bahasa ini,” pungkasnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.