Tahukah Kawan siapa saja pemain bulu tangkis Indonesia yang terkenal dan legendaris?
Bulu tangkis memang merupakan salah satu olahraga yang begitu lekat dengan prestasi Indonesia di kancah internasional.
Selama bertahun-tahun, olahraga ini melahirkan banyak pemain berbakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Mereka tidak hanya dikenal karena pencapaian gemilang mereka, tetapi juga karena dedikasi, semangat, dan gaya permainan yang menginspirasi generasi muda.
Berikut merupakan 15 daftar pemain Bulu tangkis yang terkenal dan legendaris dari Indonesia, beberapa di antaranya bahkan ada yang masih aktif hingga sekarang.
Daftar 15 Pemain Bulu Tangkis Indonesia yang Terkenal dan Legendaris
Yuk, simak daftar lengkapnya sampai habis!
1. Kevin Sanjaya
Salah satu pemain bulu tangkis indonesia yang terkenal adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo. Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih juara dunia peringkat 1 ganda putra oleh BWF (Badminton World Federation).
Diakui sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, ia berhasil meraih gelar ganda putra di All England pada 2017 dan 2018, Final Super Series Dunia 2017, serta Asian Games 2018. Ia juga menjadi bagian dari tim Indonesia yang memenangkan SEA Games 2015, Kejuaraan Beregu Asia 2018 dan 2020, serta Piala Thomas 2020.
Bersama mantan pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon, mereka dinobatkan sebagai Pemain Pria Terbaik BWF selama dua tahun berturut-turut berkat pencapaian tujuh gelar Superseries pada 2017 dan delapan gelar Tur Dunia pada 2018.
Pada Kamis, 16 Mei 2024, Kevin mengumumkan mundur dari PBSI dan pensiun dari dunia bulu tangkis. Keputusan ini banyak membuat penggemar dan pengamat bulu tangkis terkejut lantaran usianya yang masih terput muda dan prestasinya yang sangat gemilang.
2. Marcus Fernaldi Gideon
Marcus Fernaldi Gideon adalah mantan pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia yang sebelumnya pernah berpasangan dengan Markis Kido di nomor ganda putra dan Rizki Amelia Pradipta di nomor ganda campuran.
Pada 2015, ia mulai berduet dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo di nomor ganda putra hingga memutuskan pensiun pada 9 Maret 2024, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-33.
Pada akhir 2017, Marcus dan Kevin mencatat sejarah baru di dunia ganda putra dengan memenangkan 12 turnamen dalam satu tahun. Prestasi ini ditutup dengan gelar juara di Final Super Series BWF 2017 di Dubai pada Minggu, 17 Desember 2017, setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng.
3. Greysia Polli
Greysia Polii adalah pemain bulu tangkis perempuan Indonesia yang lahir pada 11 Agustus 1987. Sepanjang karirnya, ia berkompetisi di nomor ganda putri.
Atlet berdarah Minahasa ini merupakan anak dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi. Ia mulai bergabung dengan tim Piala Uber Indonesia pada 2004 dan kembali menjadi bagian tim pada 2008.
Bersama Apriyani Rahayu, Greysia meraih medali emas di nomor ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang. Mereka menjadi atlet putri Indonesia ketiga dan keempat yang berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade, setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016. Dengan usia 33 tahun 356 hari, Greysia juga mencatatkan sejarah sebagai peraih medali emas bulu tangkis putri tertua di ajang Olimpiade.
Greysia resmi pensiun dari dunia bulu tangkis pada 12 Juni 2022 melalui acara seremonial yang digelar di Istora, Jakarta, satu hari sebelum penutupan Indonesia Masters 2022.
4. Jonatan Christie
Leonardus Jonatan Christie adalah pemain bulu tangkis tunggal putra asal Indonesia dari PB Tangkas Specs, Jakarta. Namanya mulai dikenal setelah meraih medali emas tunggal putra di Pesta Olahraga Asia 2018.
Pada usia 15 tahun, ia memenangkan gelar internasional senior pertamanya di Indonesia International Challenge 2013 dengan mengalahkan Alamsyah Yunus. Pada 2016, Jonatan mencetak kemenangan besar dengan mengalahkan Lin Dan di Indonesia Open Super Series Premiere. Di SEA Games 2017, ia meraih emas tunggal putra setelah menaklukkan Khosit Phetpradab 21-19, 21-10.
Prestasi lain darinya yang menonjol adalah all Indonesian final di Korea Open Super Series 2017 bersama Anthony Sinisuka Ginting, meski Jonatan kalah dalam pertarungan rubber set. Final tersebut menjadi pencapaian besar setelah sembilan tahun Indonesia absen menciptakan all Indonesian final di nomor tunggal putra sejak Indonesia Open Super Series Premiere 2008.
5. Anthony Sinisuka Ginting
Anthony Sinisuka Ginting lahir 20 Oktober 1996 adalah pemain bulu tangkis indonesia yang masih aktif dari klub SGS PLN Bandung. Karirnya dimulai sejak SD, dengan kemenangan di MILO School Competition 2008 untuk kategori tunggal putra SD. Pada 2012, ia kembali meraih gelar juara di kategori tunggal putra SMP.
Sejak 2013, Anthony mulai mengikuti turnamen senior seperti Indonesia Open Grand Prix Gold, Vietnam International Challenge, dan Maldives International Challenge. Pada 2014, ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior BWF untuk nomor tunggal putra.
Ia juga memenangkan medali emas beregu putra di SEA Games 2015 dan 2019, serta menjadi bagian tim Indonesia yang meraih posisi kedua di Piala Sudirman 2019. Anthony turut membawa Indonesia juara Kejuaraan Beregu Putra Asia pada 2016, 2018, dan 2020.
Pada Asian Games 2018, Anthony meraih medali perak beregu putra dan perunggu tunggal putra. Di Olimpiade Musim Panas 2020, ia menyabet medali perunggu tunggal putra, sekaligus menjadi atlet bulu tangkis pertama yang meraih medali Olimpiade Remaja dan Olimpiade.
Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia beserta Teknik dan Peraturannya
6. Apriyani Rahayu
Apriyani Rahayu adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang awalnya bermain di nomor ganda putri dan ganda campuran saat junior, sebelum fokus menjadi spesialis ganda putri di level senior.
Atlet berdarah Tolaki ini berhasil meraih medali perunggu di nomor ganda putri pada Kejuaraan Dunia 2018 di Tiongkok dan 2019 di Swiss, medali perak pada 2023 di Denmark, serta medali perunggu Asian Games 2018 di Jakarta. Ia juga mencetak prestasi besar dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Setelah Greysia pensiun dari dunia bulu tangkis, Apriyani berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk nomor ganda putri dan telah menorehkan sejumlah prestasi gemilang.
7. Gregoria Mariska Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih adalah pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia yang bergabung dengan Pelatnas Cipayung sejak 2013 bersama Hanna Ramadini dan Fitriani. Ia mencatat sejarah dengan memenangkan gelar juara tunggal putri di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta, menjadi yang pertama sejak Kristin Yunita meraih gelar serupa pada edisi perdana Kejuaraan Dunia Junior BWF 1992 di Jakarta.
Selain itu, Gregoria meraih medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand. Berasal dari PB Mutiara Cardinal Bandung, ia juga berhasil membawa pulang medali perunggu dari Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, serta Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021 di Bac Giang, Vietnam.
Meski karirnya sempat menurun, Gregoria berhasil bangkit dan meraih podium di beberapa turnamen sepanjang tahun 2022-2024, seperti Australia Open 2022, Spain Masters 2023, dan Swiss Open 2024. Puncaknya, ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
8. Fajar Alfian
Fajar Alfian adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang berfokus pada nomor ganda putra. Ia berasal dari PB SGS PLN Bandung dan mulai bergabung dengan pelatihan nasional PBSI pada 2014.
Bersama pasangannya, Muhammad Rian Ardianto, Fajar meraih medali perak di nomor ganda putra pada Pesta Olahraga Asia 2018. Pada akhir 2022, mereka berhasil mencapai peringkat satu dunia di sektor ganda putra.
9. Muhammad Rian Ardianto
Muhammad Rian Ardianto adalah pemain bulu tangkis Indonesia yang berasal dari klub Jaya Raya Jakarta. Selama karier juniornya, ia meraih dua medali perak di nomor beregu campuran dan ganda campuran bersama Rosyita Eka Putri, serta masing-masing satu medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior.
Bersama Fajar Alfian, Rian menjadi andalan Indonesia di sektor ganda putra. Pada akhir 2022, mereka mencapai peringkat satu dunia. Pasangan ini telah meraih berbagai gelar internasional, seperti Indonesia International (2014, 2015, 2016), Austrian Open 2015, dan Chinese Taipei Masters 2016.
Rian juga berkontribusi pada medali emas tim putra di SEA Games 2017 dan merebut perunggu di nomor ganda putra. Pada 2018, mereka menjuarai Malaysia Masters di ajang BWF World Tour.
10. Hendra Setiawan
Hendra Setiawan adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang pernah meraih medali emas ganda putra di Olimpiade Beijing 2008.
Ia memulai karirnya berpasangan dengan Markis Kido dan pernah menduduki peringkat pertama dunia BWF untuk ganda putra. Pada tahun 2008, Hendra dan Kido juga menjuarai Malaysia Super Series.
Bersama Mohammad Ahsan, Hendra meraih berbagai prestasi, termasuk tiga kali juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan beberapa kali juara Superseries.
Baca juga: Mengapa Bulutangkis Menjadi Olahraga Favorit Orang Indonesia? Ini Alasannya!
11. Mohammad Ahsan
Mohammad Ahsan adalah pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Hendra Setiawan. Ahsan merupakan salah satu ganda putra terbaik dunia dan meraih tiga gelar juara dunia pada tahun 2013, 2015, dan 2019. Ia berasal dari klub PB Djarum di Kudus, Jawa Tengah, dan bergabung dengan klub tersebut pada 2007.
Bersama Hendra, Ahsan meraih gelar Super Series pertamanya di Malaysia Open 2013 setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae dan Ko Sung-hyun. Mereka juga berhasil menempati peringkat satu dunia pada Desember 2013. Sebelumnya, Ahsan dan mantan pasangannya, Bona Septano, sempat menduduki peringkat keenam dunia, yang menjadi posisi tertinggi mereka.
12. Markis Kido
Markis Kido merupakan salah satu pebulutangkis Indonesia yang pernah menjadi andalan di kancah internasional. Ia adalah kakak dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet, yang juga merupakan atlet pelatnas Cipayung.
Bona dikenal sebagai pemain ganda putra bersama Mohammad Ahsan, sementara Pia bermain di sektor ganda campuran dan saat ini berpasangan dengan Fran Kurniawan. Markis Kido adalah putra dari Djumhar Bey Anwar, seorang perantau asal Minangkabau, dan Yul Asteria Zakaria.
Markis Kido menghembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung pada 14 Juni 2021 saat tengah bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang.
13. Liliyana Natsir
Liliyana Natsir adalah salah satu pemain bulu tangkis legendaris yang bermain pada sektor ganda putri dan ganda campuran Indonesia.
Pengalamannya antara lain berlaga dalam perebutan Piala Uber (2004, 2008 dan 2010) dan Piala Sudirman (2003, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2015), merebut medali perak Olimpiade Beijing 2008 nomor ganda campuran bersama Nova Widianto, serta meraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad.
14. Taufik Hidayat
Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis tunggal Indonesia, dikenal dengan gaya agresif dan pukulan backhand smash yang mematikan.
Ia meraih berbagai gelar juara, termasuk medali emas Olimpiade Athena 2004, Asian Games 2002 dan 2006, Juara Asia, Thomas Cup, serta juara BWF 2005. Keberhasilannya menjadikannya ikon bulu tangkis Indonesia dan dijuluki "The Flamboyant" sebagai bagian dari Fantastic Four.
Pada 30 Januari 2009, Taufik mundur dari Pelatnas Cipayung untuk menjadi pemain profesional, dan tiga tahun kemudian mendirikan THA (Taufik Hidayat Arena) di Ciracas, Jakarta Timur.
15. Tontowi Ahmad
Tontowi Ahmad adalah atlet bulu tangkis spesialis ganda asal Indonesia. Ia bergabung dengan klub PB Djarum di Kudus pada tahun 2005.
Namanya mulai mencuat di dunia bulu tangkis pada tahun 2010 setelah dipasangkan dengan pemain ganda campuran andalan, Liliyana Natsir. Mereka pun menjadi pasangan legendaris karena prestasinya yang gemilang, seperti meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016, Kejuaraan Dunia 2013 di Gaungzhou, Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2015 di Wuhan, dan Sea Games 2011 di Jakarta-Palembang.
Baca juga: Mengenal Turnamen Bulu Tangkis BWF di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News