Diversifikasi ekonomi merupakan salah satu strategi utama untuk menciptakan perekonomian yang tangguh dan berkelanjutan.
Strategi ini tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga mendorong pengembangan inovasi dan teknologi untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya hilirisasi industri sebagai langkah strategis untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2028–2029.
Dalam kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), ia menjelaskan bahwa mengolah sumber daya alam secara lebih dalam dapat meningkatkan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Hilirisasi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan meningkatkan devisa negara.
"Dengan teknologi, kita dapat menghasilkan produk bernilai tambah tinggi yang mampu bersaing di pasar global," ujarnya.
Indonesia Jadi Pemain Penting Sawit Dunia, Produk Hilir Capai 193 Jenis
UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi
Selain hilirisasi, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama diversifikasi ekonomi.
Salah satu upaya ini adalah dengan program UMKM BISA Ekspor dari Kementerian Perdagangan dirancang untuk mendukung UMKM agar mampu menembus pasar global. Program ini mencakup pelatihan, akses pembiayaan, dan pemasaran produk, termasuk melalui pemanfaatan e-commerce.
"UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Dengan mendukung UMKM, kita juga memperkuat ekonomi lokal dan menciptakan peluang ekonomi yang inklusif," ujar Menteri Budi.
Program ini bertujuan agar UMKM tidak hanya mampu bertahan tetapi juga menjadi aktor utama dalam perekonomian global.
Mengenal Apa itu Nilai Ekonomi Karbon Alias Carbon Pricing dan Manfaatnya
Generasi Muda sebagai Motor Penggerak
Generasi muda memegang peran kunci dalam mewujudkan diversifikasi ekonomi di Indonesia. Dengan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi, kreativitas, dan semangat inovasi yang tinggi, mereka dapat menjadi penggerak utama di berbagai sektor.
Pengembangan start-up berbasis teknologi, misalnya, dapat menciptakan solusi lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, sektor ekonomi kreatif, seperti seni, desain, dan digitalisasi produk lokal, membuka peluang untuk mempromosikan budaya Indonesia ke pasar global.
Generasi muda juga memiliki peran besar dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk di sektor tradisional maupun modern. Ekonomi dapat menjadi alat untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu sektor, seperti fluktuasi harga komoditas yang sering kali tidak terduga.
Diversifikasi juga memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional, menciptakan sektor-sektor yang saling mendukung, dan menyediakan lebih banyak lapangan kerja di berbagai bidang.
Adanya diversifikasi ekonomi memberikan manfaat besar bagi pembangunan negara. Dengan mengurangi ketergantungan pada satu sektor, risiko ekonomi dapat diminimalkan, khususnya dari gejolak global seperti fluktuasi harga komoditas.
Selain itu, diversifikasi memungkinkan terciptanya perekonomian yang lebih stabil, meningkatkan daya saing global, dan membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat.
Hal ini tidak hanya menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi fondasi bagi keberlanjutan ekonomi jangka panjang.
Negara dengan Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Urutan ke Berapa?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News