Teknologi digital memengaruhi dunia dalam berbagai bidang, tidak terkecuali peran ibu dalam bermasyarakat. Kemajuan teknologi yang pesat memberikan peluang dan kesempatan bagi sosok ibu untuk mengambil peran yang dinamis.
Selain dituntut oleh kemajuan zaman yang serba cepat dan canggih, adaptasi teknologi digital ini juga penting dikuasai oleh para ibu untuk mengembangkan diri dan mendukung perannya dalam keluarga.
Tidak lagi sebatas ranah domestik, peran ibu kini mulai merambah ke berbagai aspek dunia digital: bisnis digital, edukasi digital, hingga komunitas digital.
Teknologi digital kini menawarkan solusi untuk efisiensi dan produktivitas bagi ibu rumah tangga yang memiliki keterbatasan waktu dan energi.
Bentuk Adaptasi Ibu di Era Digital
Dengan memanfaatkan e-commerce dan media sosial yang ada, ibu dapat membuka usaha tanpa perlu meninggalkan tanggung jawabnya. Selain memberdayakan, aktivitas ini juga bisa menambah pundi-pundi uang sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
10 Tips Jitu Menjadi Ibu yang Bahagia dan Dirindukan, Idaman Keluarga!
Berbagai keterampilan juga bisa dengan mudah dikuasai oleh ibu dengan memanfaatkan berbagai kursus online, webinar, tutorial online, dan platform e-learning lainnya yang tersedia. Mulai dari keterampilan memasak, menjahit, make up, parenting, perencanaan keuangan, dan keterampilan lainnya dapat dipelajari di dunia maya sekarang.
Sebuah peluang tidak terbatas untuk mengembangkan potensi dan bakatnya semakin terbuka lebar.
Teknologi digital juga memudahkan ibu untuk saling terhubung dan berinteraksi dengan banyak orang. Mereka dapat tergabung ke dalam komunitas digital, baik menjadi anggota ataupun pelopor komunitas untuk berbagi pengalaman, solusi, dan inspirasi di dunia maya.
Tidak jarang juga, ibu mengambil peran sebagai influencer di dunia maya, misalnya jenis parenting influencer, food influencer, fashion influencer, make up influencer, hingga self improvement influencer.
Teknologi Digital Mendukung Peran Ibu
Ibu yang adaptif terhadap teknologi digital juga dapat membimbing anak di era pembelajaran daring. Mereka dapat memfasilitasi kebutuhan belajar anak, mengajari materi yang kurang dipahami anak, berkoordinasi dengan guru, dan lain sebagainya.
Media sosial juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana berbagi dan inspirasi. Ibu dapat berdiskusi, mengutarakan keresahan, berbagi pengalaman, dan berbagi sudut pandang akan berbagai topik dengan lebih leluasa.
Tidak ketinggalan, mereka juga dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk manajemen keluarga dan keuangan rumah tangga.
10 Ide Kado untuk Hari Ibu pada Tanggal 22 Desember yang Berkesan, Simpel, dan Murah
Pada akhirnya, teknologi digital memberi peluang besar bagi ibu untuk mengembangkan dirinya. Kesempatan terbuka lebar untuk wanita yang ingin mengasah potensi dan bakat mereka. Mereka juga terdorong untuk bisa lebih vokal dalam menyuarakan kepentingannya.
Fenomena ibu yang adaptif di era digital ini menunjukkan bahwa mereka juga bisa memiliki banyak peran dalam masyarakat—tidak hanya dalam ranah domestik—sekaligus melihat teknologi sebagai alat pemberdayaan, bukan ancaman.
Namun, tidak semua ibu bisa adaptif menguasai era digital. Masih banyak yang kurang melek terhadap teknologi digital, antipati terhadap teknologi digital, akses teknologi digital yang terbatas, tuntutan multitasking, dan lain sebagainya.
Untuk itu, sudah menjadi PR bagi masyarakat dan keluarga untuk memberdayakan dan mendukung ibu beradaptasi di era digital ini.
Kemajuan teknologi yang bergerak cepat juga menuntut ibu untuk terus beradaptasi. Kepercayaan diri untuk terus belajar juga diperlukan oleh para ibu agar bisa tetap relevan di era digital.
Harapannya, di masa mendatang, lebih banyak lagi ibu yang adaptif dan inovatif di era digital. Dengan demikian, mereka bisa menjadi pilar penting dalam membangun keluarga dan masyarakat yang tangguh di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
