udara bersih masyarakat sehat langkah indonesia mengatasi polusi demi mencapai sdgs - News | Good News From Indonesia 2024

Udara Bersih, Masyarakat Sehat: Langkah Indonesia Mengatasi Polusi demi Mencapai SDGs

Udara Bersih, Masyarakat Sehat: Langkah Indonesia Mengatasi Polusi demi Mencapai SDGs
images info

“Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya ... termasuk hak atas pelayanan kesehatan serta pelayanan sosial yang diperlukan,” tekan Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM RI, Sandrayati Moniaga, sebagaimana dilansir dari Komnas HAM RI.

Kondisi Kualitas Udara di Indonesia

Udara segar merupakan salah satu hal yang kita manusia andalkan di setiap momen kehidupan. Kualitas udara yang selalu berada di sekitar ini memiliki pengaruh yang amat besar terhadap kesehatan kita, meskipun kita sadari atau tidak.

Sangat disayangkan, bahwa menurut IQAir, Indonesia masih merupakan salah satu negara dengan kualitas udara yang masih kurang mencapai standar kesehatan: Indonesia menempati peringkat 14 dari 134 negara dengan konsentrasi PM2.5 tertinggi di dunia.

Dampak yang benar-benar dirasakan dan disebabkan oleh polusi udara tersebut adalah kemunculan penyakit pernafasan yang terutama diderita oleh kalangan masyarakat. Penyakit-penyakit ini dapat bersifat jangka panjang dan sangat membahayakan.

Terlalu sering menghirup polusi udara juga dapat menyebabkan menurunnya tingkat oksigen pada manusia yang menyebabkan sel-sel dalam tubuh tidak dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, jelas bahwa polusi udara bukan sekedar masalah lingkungan, tetapi juga merupakan masalah yang mengkompromi kesehatan.

Lantas, tindakan apa yang perlu Indonesia lakukan untuk meresponi masalah eksistensial ini? 

Menanggapi Polusi Udara dengan SDGs

The Sustainable Development Goals, atau yang umum dikenal sebagai SDGs, adalah jawaban PBB terhadap pertanyaan fundamental tersebut.

SDGs merupakan sebuah panggilan universal kepada negara-negara di dunia untuk menciptakan kesejahteraan global, seperti dengan mengakhiri kemiskinan, melestarikan bumi, menciptakan perdamaian, dsb. sebelum tahun 2030. 

Indonesia sendiri telah bergabung dengan PBB sejak 1950 dan ikut serta dalam persidangan umum PBB pada 25 September 2015 di New York, dimana 190 negara menyepakati dan menaruh tekad untuk merealisasikan tujuan SDGs itu. Sejak itu, Indonesia telah menjadi negara yang aktif dalam mendukung pencapaian target SDGs.

Isi dari SDGs menyinggung sejumlah tujuh belas pokok masalah yang mendunia dalam berbagai bidang, salah satu dari antaranya adalah dalam hal kesehatan manusia, tertera pada SDG ke-3 dengan judul “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”.

IPTEK sebagai Pendukung SDGs

Sebagai usaha untuk mendukung tercapainya SDG kesehatan, insan Indonesia menghadirkan ide-ide kreatif dalam rangka menanggulangi polusi. Pada Januari 2024 lalu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan Adaptive Monitoring System Sensor, atau AiMS: sebuah teknologi yang tidak hanya memantau kualitas udara, tetapi juga kualitas lingkungan industri secara luas.

Cara kerjanya pun sederhana, alat ini dapat mendeteksi berbagai jenis polutan di udara secara instan dan akurat, mulai dari particulate matter, hingga gas-gas berbahaya seperti SO2, NO2, dan CO. Data yang terkumpul dalam sensor udara tersebut kemudian diproses dan dianalisis menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk menghasilkan peta kualitas udara yang menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat.

Nah, dengan hadirnya alat canggih yang menyediakan data kualitas udara yang akurat, masyarakat sekarang dapat dengan mudah mengetahui potensi risiko kesehatan yang dapat disebabkan oleh polusi udara di sekitar lingkungan mereka, serta mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Dengan begitu, Indonesia akan secara bertahap mencapai target poin ke-3 dalam SDGs.

Namun, tak dapat dipungkiri, sekedar mengetahui keadaan kualitas udara di Indonesia tidak cukup untuk menghilangkan polusi udara di indonesia. Pemerintah harus terus aktif dalam melawan polusi udara yang mengancam kesehatan masyarakat ini.

Sebagai warga negara Indonesia, Kawan GNFI juga harus ikut mengambil langkah-langkah preventif, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, mendukung kebijakan ramah lingkungan, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Sumber :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JY
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.