Rakhmadi Afif Kusumo sudah cukup lama dikenal sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK). Jabatan penting itu diserahkan kepadanya oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sejak tahun 2021 lalu.
Adi – sapaan akrabnya – dilantik kala pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia. Imbasnya, kawasan GBK jadi sepi aktivitas dan melakukan pengetatan terhadap kunjungan.
Kini masyarakat sudah terbebas dari Covid-19. Adi beserta jajarannya pun berusaha membangkitkan lagi semangat aktivitas di GBK yang sempat padam karena pandemi. Hasilnya, gelaran pertandingan dan konser pelan tapi pasti kembali bergelora. Bahkan setiap harinya penghobi lari pagi, siang, malam tampak hadir untuk berolahraga di kawasan GBK. Melihat hal itu, Adi pun berharap semangat yang sama juga terasa di gelanggang olahraga (GOR) kota-kota lain di Indonesia.
Replikasi Tren Positif
Gelombang peningkatan aktivitas olahraga terjadi di GBK seusai pandemi berakhir. Adi menaksir puluhan ribu orang ada di GBK per harinya, terhitung dari pagi hingga malam hari.
“Paling yang olahraga 15 ribu sampai 16 ribu per harinya yang datang ke GBK sebelum Covid. Sekarang, 20 ribu sampai 25 ribu per hari dari jam enam pagi sampai jam 10 malam,” ucap Adi kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Beragam aktivitas olahraga memang dapat dilakukan masyarakat umum di GBK karena berbagai fasilitas tersedia di sana. Dari mulai sepak bola, basket, voli, hoki, bulu tangkis, sampai bisbol, semuanya tersedia dan bisa disewa lewat laman reservasi milik GBK.
Namun, jika tidak melakukan penyewaan tidak masalah. Banyak ruang cukup besar bagi penikmat olahraga untuk tetap membakar kalori yang menempel di badan. Olahraga simpel seperti lari misalnya, di mana kegiatan itu bisa dilakukan dengan mengelilingi lingkar luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Menurut Adi, semakin banyaknya orang berolahraga di GBK membuatnya semakin berharap tren positif ini direplikasi oleh pengelola gelanggang olahraga di kota-kota lainnya.
“Just my idea, kalau semua gelora-gelora yang ada di Indonesia seperti ini dan juga digalakkan dan ada magnetnya, orang akan hidup sehat. Dari Sabang sampai Merauke, GOR di Aceh, GOR di Medan, GOR di Papua, di Bandung, Malang, Pontianak, ada kegiatan-kegiatan seperti ini bagus loh,” ujar Adi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News