pantang mundur meski digempur israel prajurit unifil indonesia kokoh kibarkan bendera perdamaian di lebanon - News | Good News From Indonesia 2024

Pantang Mundur Meski Digempur Israel, Prajurit UNIFIL Indonesia Kokoh Kibarkan Bendera Perdamaian di Lebanon

Pantang Mundur Meski Digempur Israel, Prajurit UNIFIL Indonesia Kokoh Kibarkan Bendera Perdamaian di Lebanon
images info

Kondisi Lebanon yang semakin memanas akibat serangan brutal Israel nyatanya tidak membuat prajurit perdamaian Indonesia mundur.

Ribuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon dipastikan akan tetap tinggal di bawah bendera United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

Kementerian Luar Negeri RI menegaskan, ribuan prajurit yang tergabung dalam misi UNIFIL tidak akan ditarik mundur.

Seluruh prajurit akan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya, bersama dengan kontingen dari negara-negara lain yang juga masih bertahan.

Sebagai informasi, Argentina menjadi negara pertama yang resmi menarik pasukannya yang berada di Lebanon akibat situasi yang semakin tidak kondusif.

Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Wasekjen PBB), Jean-Pierre Lacroix, menyebut jika penarikan pasukan UNIFIL di Lebanon merupakan hak prerogatif seluruh negara anggota PBB.

Di sisi lain, hingga saat ini Indonesia masih menjadi negara kontributor pasukan di UNIFIL yang paling besar dengan total 1.230 personel.

Melihat Kontribusi Apik Indonesia di UNIFIL: Si Baret Biru Penjaga Perdamaian Dunia di Lebanon

Indonesia dan komitmennya di UNIFIL

Keputusan untuk tidak menarik pasukan di UNIFIL sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, saat melakukan pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Prabowo menegaskan akan siap untuk kembali mengirimkan prajurit perdamaian apabila dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Prabowo di depan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, menyebut bahwa seluruh prajurit TNI yang berada di Lebanon akan tetap bertugas seperti biasa.

“Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri,” ungkapnya dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, misi perdamaian di Lebanon sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia.

Pihaknya juga akan tetap memastikan keamanan dan keselamatan seluruh prajurit selama bertugas.

Sebelumnya, di bulan Oktober 2024, dua prajurit TNI terluka akibat serangan militer Israel di Lebanon.

Tidak hanya Indonesia, beberapa prajurit dari negara-negara sahabat, seperti Malaysia, Italia, dan Ghana juga terluka akibat kebrutalan Israel.

Berbagai negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa, mengecam tindakan Israel yang sudah menewaskan lebih dari 3.600 orang tersebut.

Indonesia Urutan ke-7 pada Kontribusi Pasukan Perdamaian Terbanyak Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.