peran dan tantangan globalisasi dan teknologi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas di indonesia - News | Good News From Indonesia 2024

Globalisasi dan Teknologi dalam Menciptakan Pendidikan yang Berkualitas di Indonesia

Globalisasi dan Teknologi dalam Menciptakan Pendidikan yang Berkualitas di Indonesia
images info

Pendidikan adalah salah satu aspek penting untuk menentukan perkembangan suatu manusia. Pendidikan dapat membuat manusia memiliki pengetahuan, mengembangkan pemikiran, membentuk kepribadian, dan meningkatkan kemampuan hidup di lingkungan sekitarnya yang menjadi dasar terciptanya individu yang sejahtera, memiliki wawasan luas, dan dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Untuk itu setiap individu perlu mendapatkan pendidikan yang layak dan ini merupakan hak dasar setiap individu yang harus didapatkan dan dijamin oleh negara, sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”

Kawan GNFI, hak setiap warga negara mendapatkan pendidikan merupakan poin penting kemajuan negara. Hal itu berarti negara siap untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, berdampak positif, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Pendidikan dan perkembangan zaman merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya memberikan dampak serta kontribusi masing-masing yang saling mempengaruhi.

Pendidikan dan Perkembangan Zaman

Kondisi-kondisi dalam perkembangan zaman inilah yang menuntut pendidikan untuk dapat bertransformasi serta menciptakan perubahan sosial dalam masyarakat. Menurut Ryan Indy, dkk. (2019) dalam penelitiannya tentang peran pendidikan dalam proses perubahan sosial menyebutkan bahwa meskipun perkembangan zaman menuntut banyak hal yang harus diterapkan dan disesuaikan, tetapi pendidikan tetap mengambil peran utama untuk membentuk kemampuan berpikir kritis individu dan sikap tidak menyerah terhadap tantangan perkembangan zaman yang semakin besar.

Maka dari itu, sistem pendidikan efektif harus terus diterapkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman agar setiap individu mampu mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan tantangan pada zamannya meskipun banyak permasalahan yang ditemukan nantinya.

Pada masa sekarang, sistem pendidikan semakin erat dengan penggunaan teknologi yang hadir akibat masuknya globalisasi. Globalisasi yang berarti mendunia, mendorong masuknya suatu informasi, teknologi, dan gaya hidup dengan standar global. Sama seperti pendidikan dan perkembangan zaman, globalisasi dan teknologi juga tidak dapat dipisahkan.

Individu bahkan bangsa-bangsa di dunia sekarang mendasarkan keberhasilan pencapaian hidupnya melalui kemudahan dalam mencapai sesuatu dengan menggunakan teknologi. Donny Ermawan memberikan sebuah pengertian tentang globalisasi ini menjadi sebuah titik ketergantungan individu dan bangsa melalui perdagangan, perjalanan, interaksi, pendidikan secara luas dan tanpa harus memperhatikan batas-batas negara yang membuat poin tersebut dicapai secara sulit dan sempit.

Kemudahan akibat globalisasi dan penggunaan teknologi sangat berdampak pada dunia pendidikan. Globalisasi dan teknologi membuat sebuah standar dan tantangan baru dalam dunia pendidikan, di mana setiap sektor pendidikan harus menerapkan penggunaan teknologi dan pendidikan harus tetap memberikan dampak positif meskipun tantangan global semakin banyak.

Globalisasi juga memberikan suatu kriteria untuk menilai keberhasilan suatu negara atau sistem dalam menjalankan dan mencapai tujuan-tujuan adanya globalisasi. Kriteria-kriteria tersebut juga menjadi sebuah komitmen suatu negara untuk mencapai tujuan globalisasi tanpa mengesampingkan kesejahteraan masyarakat agar tercipta kehidupan yang seimbang.

Kriteria-kriteria tersebut dapat dikenal dengan istilah Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015 dan pendidikan merupakan salah satu komponen yang diperhatikan dalam SDGs, yaitu pada tujuan ke-4 (pendidikan yang bermutu).

Tujuan ke-4 ini menekankan pentingnya kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta meningkatkan kesempatan belajar demi kemajuan dalam negeri. Dengan akses pendidikan yang lebih baik, diharapkan dapat mendukung tujuan SDGs yang lain. Seperti mengurangi kemiskinan (tujuan pertama), mencapai kesetaraan gender (tujuan kelima), dan meningkatkan pekerjaan layak (tujuan kedelapan).

Pengaruh Globalisasi dan Teknologi dalam Pendidikan di Indonesia

Tantangan globalisasi serta adanya kriteria dalam SDGs membuat Indonesia harus memiliki kemampuan dan perencanaan yang matang dalam menjawab tantangan globalisasi, peningkatan teknologi, dan pemerataan pendidikan yang bermutu sehingga Indonesia dapat menciptakan pembangunan berkelanjutan tanpa mengesampingkan kesejahteraan masyarakat.

Teknologi di Indonesia telah membawa transformasi ke arah yang lebih maju dan efektif, terutama dalam dunia pendidikan. Namun penerapan teknologi dalam pendidikan turut menghadirkan tantangan yang perlu diperhatikan.

Hal tersebut disebabkan karena faktanya masih banyak daerah di Indonesia yang belum mengalami pemerataan teknologi dalam bidang pendidikan terutama sekolah yang berada di daerah terpencil, di mana sebagian besar dari mereka belum bisa mendapatkan akses teknologi, seperti gadget, internet, dan proyektor. Akan tetapi, sekolah yang berada di kota-kota besar sudah hampir semuanya mendapatkan akses teknologi yang layak untuk belajar.

Dilansir dari cnnindonesia.com, menurut data Kemendikbud (2020), terdapat sekitar 12 ribu sekolah di Indonesia yang belum memiliki akses internet. Hal ini menunjukkan tantangan besar dalam penerapan dan pencapaian teknologi dalam pendidikan adalah pemerataan akses, terutama di daerah terpencil yang menyebabkan terjadinya ketimpangan.

Data tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Adha Zam Zam Hariro dkk. (2024). Penelitian ini menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan kesenjangan penggunaan teknologi dalam pendidikan akibat dari keterbatasan akses teknologi dan infrastruktur TIK yang berakibat keterampilan individu dan penerapan literasi digital yang kurang.

Banyak daerah atau kelompok yang tidak memiliki akses memadai terhadap perangkat keras dan internet, serta kurangnya pelatihan digital yang efektif, mengakibatkan kesenjangan dalam memanfaatkan teknologi untuk pendidikan, pekerjaan, atau layanan lainnya.

Permasalahan dan tantangan ini seharusnya dapat memacu seluruh elemen untuk bersama-bersama menciptakan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, dibutuhkan peran bersama antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada sehingga penerapan teknologi di bidang pendidikan dapat berjalan efektif dan Indonesia dapat mencapai tujuan SDGs.

 

Sumber:

  • CNN Indonesia, 22 Oktober 2020,  “Kemendikbud: 12 Ribu Sekolah Tak Punya Akses Internet”, diakses pada 20 November 2024 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201022123707-20-561482/kemendikbud-12-ribu-sekolah-tak-punya-akses-internet.
  • Gilang P, 2013, “Pengertian Pendidikan: Tujuan, Unsur, Landasan, Asas, & Lingkungannya”. Gramedia.com diakses pada 20 November 2024 https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pendidikan/
  • Indy, Ryan, dkk. 2019. Peran Pendidikan dalam Proses Perubahan Sosial di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Unsrat, Vol 12 (4). Halaman 1-11. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/holistik/article/download/25466/25124
  • innovillage, 22 Agustus 2022, “Sustainable Development Goals(SDGs) PendidikanBermutu”, diakses pada 19 November 2024 https://innovillage.id/artikel/sustainable-development-goalssdgs-pendidikan-bermutu
  • Martha Grattia, 5 April 2023, “Globalisasi Adalah: Pengertian Menurut Para Ahli, Penyebab, dan Dampak”, detik.com, diakses pada 20 November 2024 https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6655870/globalisasi-adalah-pengertian-menurut-para-ahli-penyebab-dan-dampak
  • Pristiandaru, D. L. 1 May 2023. SDGs: “Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”. KOMPAS.com. Diakses pada 19 November 2024 https://lestari.kompas.com/read/2023/05/01/143100086/sdgs-pengertian-sejarah-dan-17-tujuan-pembangunan-berkelanjutan 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.