salju abadi di puncak jaya wijaya anomali menarik di negeri beriklim tropis - News | Good News From Indonesia 2024

Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya, Anomali Menarik di Negeri Beriklim Tropis

Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya, Anomali Menarik di Negeri Beriklim Tropis
images info

Keberadaan salju abadi di Puncak Jaya Wijaya merupakan anomali yang menarik bagi Indonesia yang beriklim tropis dan lembab.

Fenomena ini tak hanya menjadi simbol keunikan geografi Indonesia, tetapi juga menjadi indikator penting perubahan iklim global.

Mengapa Ada Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya?

Secara ilmiah, salju abadi di Puncak Jaya Wijaya terjadi karena kombinasi dari ketinggian ekstrem dan suhu yang sangat rendah.

Puncak Jaya Wijaya, yang memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut, berada pada lapisan atmosfer yang cukup tipis sehingga suhunya lebih rendah ketimbang daerah di bawahnya.

Dilansir dari jurnal Climate Dynamics, temperatur di ketinggian seperti ini dapat turun di bawah titik beku—terutama di malam hari—sehingga memungkinkan pembentukan dan pelestarian gletser.

Tekanan udara yang rendah pada ketinggian tersebut juga menyebabkan kelembapan udara berkondensasi lebih cepat, membentuk salju.

Salju yang menumpuk selama ribuan tahun kemudian membentuk lapisan es tebal, yang menjadi karakteristik gletser tropis.

Baca juga Negeri Dingin Tanpa Salju yang Tersembunyi di Tanah Minang

Terbentuk selama ribuan tahun

Puncak Jaya Wijaya adalah satu-satunya tempat di Indonesia dan salah satu dari tiga wilayah tropis dunia yang memiliki salju abadi, selain Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan Pegunungan Ruwenzori di Afrika.

Salju di Puncak Jaya Wijaya bukan hanya tumpukan salju biasa, melainkan gletser, yaitu lapisan es yang terbentuk selama ribuan tahun. 

Karena lokasinya yang terpencil dan medan yang sulit, hanya pendaki berpengalaman dan tim ekspedisi ilmiah yang bisa mencapai puncak ini.

Namun, salju abadi di Puncak Jaya Wijaya telah menjadi fokus penelitian perubahan iklim, karena gletser tropis sangat sensitif terhadap kenaikan suhu global. 

Salju Abadi Terancam Lenyap

Pemanasan global menjadi ancaman serius bagi salju abadi di Puncak Jaya Wijaya. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change menunjukkan bahwa suhu rata-rata global yang terus meningkat menyebabkan pencairan gletser, termasuk di daerah tropis. Dalam beberapa dekade terakhir, luas gletser di Puncak Jaya Wijaya pun menyusut drastis.

Adapun Faktor-faktor utama yang mempercepat pencairan gletser ini meliputi:

  • Peningkatan suhu udara: Suhu di Papua telah meningkat sebesar 0,2–0,3°C per dekade, yang berdampak langsung pada laju pencairan es.
  • Hujan yang Intens: Perubahan pola cuaca tropis menyebabkan peningkatan curah hujan, tetapi bukan dalam bentuk salju. Hal ini mempercepat hilangnya es karena hujan hangat mempercepat pencairan.
  • Polusi debu: Partikel debu dari aktivitas manusia dapat mengendap di permukaan gletser, mengurangi reflektivitasnya terhadap sinar matahari dan mempercepat pencairan.
Baca juga Ragam Upaya Mencegah Hilangnya Salju Papua

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.