Nama Ibu Kasur begitu melegenda di kancah musik Indonesia. Ia dikenal sebagai maestro cipta lagu anak-anak yang karyanya banyak dinyanyikan di mana-mana.
Ibu Kasur yang bernama asli Sandiah lahir di Jakarta pada 16 Januari 1926. Selama hidupnya, ia menjadi pencipta lagu anak bersama suaminya, Soerjono alias Pak Kasur.
Bu Kasur pada dasarnya adalah seorang pendidik. Ia adalah pendiri TK Mini yang murid-muridnya kemudian menjadi tokoh besar, salah satunya Megawati Soekarnoputri. Tak heran apabila lagu-lagu ciptaanya kerap dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan anak usia dini.
Menjadi Anak Desa Tanpa Gadget Tanpa WiFi di Kampung Lali Gadget Sidoarjo
Kiprah Bu Kasur sebagai Pencipta Lagu Anak
Sebagai pendidik, Bu Kasur berusaha agar anak-anak bisa belajar dengan cara yang menyenangkan. Satu ide yang terbersit di kepalanya adalah dengan menciptakan lagu.
Bersama Pak Kasur, Bu Kasur menciptakan lagu-lagu dengan beragam tema yang mengandung unsur untuk pendidikan. Lagu-lagu tersebut kemudian dijadikan pengiring kegiatan anak-anak agar tidak jenuh.
Vegaisyah Mutia Datti dkk dalam tulisannya dalam Jurnal Chronologia mencatat bahwa awal mula Bu Kasur menciptakan lagu anak-anak adalah pada 1950 saat anak ketiganya, Suryo Prabowo, terkena penyakit polio. Kala itu Bu Kasur harus mendampingi sang anak berobat hingga kemudian kondisinya membaik saat dirawat di Yayasan Pendidikan Anak Cacat
(YPAC) di Jakarta Selatan.
Kala menjalani proses penyembuhan, Suryo harus menggunakan sepatu besi. Dari situ, muncul ide lirik lagu sederhana yang berkisah tentang anaknya yang berjalan dengan mata yang berkaca-kaca.
Berhubung lagu-lagunya ditujukan untuk anak-anak, Bu Kasur memang senantiasa menulis liriknya dengan sangat sederhana. Selain isinya yang sarat dengan nilai-nilai moral, kesederhanaan bisa dibilang juga merupakan ciri khas lagu-lagu ciptaan Bu Kasur.
Saking pedulinya dengan kesederhanaan lirik, Bu Kasur dan Pak Kasur bahkan jarang menggunakan kata yang mengandung huruf R. Tujuannya agar anak-anak lebih mudah menyanyikannya, khususnya bagi anak yang cadel. Bu Kasur tahu betul, anak yang kesulitan mengucap huruf R saat bernyanyi bisa kehilangan rasa percaya diri dan akhirnya enggan mengikuti pelajaran.
Semua karya-karya Bu Kasur tidak lepas dari kekompakannya dengan Pak Kasur. Menurut anak keempat Bu Kasur, Suryo Prasodjo, Bu Kasur dan Pak Kasur biasa bekerja bersama dalam mencipta lagu.
"Menurut Pak Pras, saking cintanya dengan Pak Kasur walaupun Bu Kasur yang membuatnya tapi selalu dikatakan bahwa bapak yang membuat. Pak Kasur dan Bu Kasur pasangan yang saling melengkapi terkadang Pak Kasur membuat suatu melodi dan Ibu Kasur yang diperintah untuk membuat liriknya." tulis Vegaisyah Mutia Datti dkk.
Melihat Seberapa Populer K-Pop di Kalangan Anak Muda Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
