Rotan merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama dalam industri furniture dan kerajinan tangan.
Salah satu jenis rotan yang cukup dikenal adalah rotan inun (Calamus inops). Jenis rotan ini banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan berbagai industri, baik lokal maupun di kancah global.
Rotan inun, rotan yang elastis
Rotan inun memiliki bentuk batang yang ramping dan lentur, dengan panjang yang dapat mencapai beberapa meter. Batang rotan inun berwarna coklat kekuningan dengan permukaan yang licin dan memiliki duri-duri kecil.
Duri-duri tersebut membantu dalam proses pertumbuhan dan melindungi diri dari herbivora. Bagian batang yang muda biasanya dilapisi dengan kulit halus yang akan mengeras seiring pertambahan umur.
Batang rotan inun tumbuh merambat dengan menggunakan duri pada daunnya untuk melekat pada tumbuhan di sekitarnya. Tanaman ini memiliki daun berukuran kecil dan panjang, yang tumbuh secara berselang-seling pada batang utama.
Dilansir dari Journal of Bamboo and Rattan, rotan inun dikenal kuat dan fleksibel, sehingga membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk diolah menjadi produk-produk furniture dan kerajinan.
Sifatnya yang tahan lama dan mudah diolah menjadikannya sebagai salah satu jenis rotan yang banyak diminati industri.
Baca juga Permintaan Terus Meningkat, Rotan Indonesia Semakin Diminati di Pasar Jepang
Rotan asli Indonesia
Rotan inun tumbuh subur di hutan-hutan tropis Indonesia, terutama di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Tumbuhan ini cenderung hidup di area hutan hujan dengan tingkat kelembapan yang tinggi dan pencahayaan yang cukup.
Sebagai tumbuhan yang tumbuh merambat, rotan inun memerlukan pepohonan atau tumbuhan lain sebagai media rambat untuk menopang pertumbuhannya.
Menurut Biodiversitas, habitat rotan inun di Indonesia semakin terancam oleh deforestasi, terutama di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Hutan-hutan yang rusak dan berkurangnya tutupan pohon menyebabkan keberadaan rotan inun juga ikut terancam.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengupayakan program pelestarian dengan mendorong penanaman kembali rotan di hutan-hutan yang mengalami degradasi.
Komoditas ekspor andalan
Rotan inun dari Indonesia termasuk dalam komoditas yang banyak diekspor ke berbagai negara, seperti pasar Eropa dan Amerika Serikat. Permintaan terhadap rotan inun terus meningkat seiring dengan tren produk furnitur ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa ekspor rotan Indonesia, termasuk rotan inun, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Adapun negara tujuan utama ekspor rotan Indonesia antara lain adalah Amerika Serikat, Jerman, Belanda, dan Jepang.
Baca juga Masyarakat Dayak yang Setia Menjaga Rotan Layaknya Belahan Hati
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News