Di tengah sibuknya Kota Denpasar, ada sebuah tempat yang menawarkan keindahan dan ketenangan, yaitu Taman Kumbasari, atau yang sering disebut "Tukad Korea".
Terletak di Jalan Pasar Kumbasari, Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, taman ini berada di antara dua pasar ikonik, Pasar Seni Kumbasari dan Pasar Badung.
Dengan desain yang meniru keindahan sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan, Taman Kumbasari kini menjadi destinasi favorit bagi penduduk lokal dan wisatawan.
Sebelum transformasi besar-besaran pada 2017, Sungai Kumbasari dikenal kumuh dan tidak terawat. Berkat upaya dari pemerintah Denpasar, sungai ini diubah menjadi taman urban yang indah, mengusung konsep river walk dengan jalur berliku sepanjang 548 meter.
Nuansa Korea di Pulau Dewata
Keunikan Taman Kumbasari terletak pada desainnya yang penuh perhatian terhadap detail, terinspirasi dari keindahan Cheonggyecheon.
Pengunjung yang berjalan-jalan di taman ini akan disuguhi pemandangan ornamen batu yang tertata rapi, kursi berwarna-warni yang nyaman, serta suara air mancur yang menenangkan. Di malam hari, lampu-lampu hias yang mana akan menambah kesan romantis.
Area duduknya dilengkapi dengan bantal warna-warni, memberikan kenyamanan untuk bersantai dan menikmati suasana. Tak hanya itu, ada juga area bermain untuk anak-anak, menjadikannya tempat yang cocok untuk liburan keluarga.
3 Destinasi Wisata Disiapkan Pemkot Denpasar Bali untuk Delegasi 10th World Water Forum
Berbagai warung makanan dan penjual souvenir juga tersedia, membuat taman ini ideal untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.
Ide Aktivitas di Taman Kumbasari
Di Taman Kumbasari, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seru. Bagi yang suka berolahraga, area pejalan kaki yang panjang sempurna untuk jogging pagi atau sore hari.
Bagi keluarga yang membawa anak-anak, taman ini menyediakan area bermain dengan berbagai wahana yang aman. Anak-anak bisa bermain bebas sementara orang tua bersantai di area duduk yang dilengkapi dengan bantal berwarna-warni.
Bagi pecinta fotografi atau pengunjung yang ingin mempercantik feed Instagram, Taman Kumbasari menawarkan banyak spot foto. Di malam hari, lampu-lampu hias menambah keindahan taman.
Taman Kumbasari juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Ada warung makanan lokal yang menjajakan kuliner khas Bali, cocok untuk mengisi perut setelah berkeliling taman. Tak ketinggalan, kios-kios souvenir menyediakan berbagai oleh-oleh unik yang bisa dibawa pulang.
Bagi wisatawan yang ingin berbelanja, kehadiran Pasar Seni Kumbasari dan Pasar Badung di dekat taman menambah nilai lebih destinasi ini.
Untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih tenang, Taman Kumbasari menawarkan tempat duduk yang nyaman dengan pemandangan sungai. Suara air mancur yang mengalir memberikan efek relaksasi alami, menjadikan taman ini lokasi yang ideal untuk melepas penat.
Salah satu alasan mengapa Taman Kumbasari begitu diminati adalah karena tiket masuknya yang gratis. Pengunjung hanya perlu membayar parkir kendaraan jika membawa motor atau mobil.
Taman Kota Lumintang, Ruang Terbuka Hijau Favorit di Tengah Kota Denpasar
Karena ramah kantong, taman ini menjadi destinasi favorit berbagai kalangan, dari keluarga, pasangan muda, hingga komunitas pecinta lingkungan yang kerap mengadakan acara di sini.
Ulasan pengunjung tentang Taman Kumbasari umumnya sangat positif. Banyak yang memuji transformasi taman dari sungai kumuh menjadi tempat wisata yang menarik dan bersih.
Beberapa pengunjung juga mengapresiasi upaya pemerintah Denpasar dalam menciptakan ruang terbuka hijau yang indah dan ramah keluarga.
"Dulu tempatnya kotor, Sekarang disulap menjadi taman yang wah. Tingkatkan terus untuk penataan kota yang seperti ini," tulis salah seorang wisatawan dalam ulasannya.
Secara keseluruhan, Taman Kumbasari, atau Tukad Korea, menawarkan keindahan, kenyamanan, dan sentuhan budaya Korea Selatan yang memikat. Bagi siapa saja yang berkunjung ke Bali, taman ini adalah destinasi wajib untuk berjalan-jalan, berfoto, atau menikmati suasana yang damai di tengah kota.
Menikmati Sate Susu, Kuliner Khas Denpasar yang Muncul Hanya saat Ramadan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
