Indonesia baru saja menyaksikan tonggak penting dalam sejarah politiknya dengan pergantian kekuasaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Pergantian ini tentu membawa harapan dan kekhawatiran tersendiri di tengah evaluasi yang menunjukkan penurunan kinerja Jokowi pada beberapa sektor, khususnya di bidang ekonomi, kemiskinan, dan pemberantasan korupsi.
Meski banyak yang menyayangkan hal ini, publik kini menaruh harapan besar pada Prabowo untuk membawa perubahan yang diinginkan.
Tingkatkan Lapangan Kerja Masuk Daftar, Intip 8 Asta Cita yang Akan Diimplementasikan Prabowo: Siap Kawal!
Evaluasi Kinerja Jokowi dan Tantangan Pemerintahan
Menurut Survei Nasional Kawula (NKS), yang mengukur kinerja pemerintah dari perspektif masyarakat, terdapat penurunan dalam penilaian terhadap pemerintahan Jokowi, dari 5,7 pada kuartal dua 2024 menjadi 5,4 pada kuartal tiga.
Penilaian ini diduga karena masyarakat merasa banyak masalah utama, seperti isu ekonomi, pekerjaan, kemiskinan, dan korupsi, yang belum terselesaikan.
Sebagai contoh, dalam isu korupsi, survei menunjukkan bahwa 90% masyarakat memberikan nilai (sangat) buruk terhadap upaya Jokowi dalam menyelesaikan kasus korupsi.
Selain korupsi, isu pengentasan kemiskinan menjadi tantangan yang juga dinilai kurang memuaskan oleh masyarakat, dengan 68% masyarakat memberikan penilaian (sangat) buruk.
Meskipun pemerintah telah menggulirkan berbagai program bantuan sosial, angkanya belum cukup untuk menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.
Demikian pula pada sektor pekerjaan, sekitar 47% masyarakat merasa pemerintah belum memadai dalam menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja yang semakin meningkat.
Di sisi lain, capaian pemerintahan Jokowi pada bidang pendidikan diakui cukup baik.
Alokasi anggaran pendidikan yang cukup besar mencapai 665 triliun rupiah di tahun 2024 turut berkontribusi dalam berbagai program yang langsung dirasakan oleh masyarakat, seperti dana BOS dan beasiswa di berbagai jenjang pendidikan.
Dua Figur “Super Power” Dunia Ini Kirim Selamat untuk Presiden Prabowo, Siapa ?
Harapan Baru di Tengah Tantangan
Meski terdapat penurunan kepercayaan terhadap kinerja pemerintah sebelumnya, tingkat optimisme masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo menunjukkan tren positif.
Hampir separuh masyarakat (45%) percaya bahwa Prabowo dapat merealisasikan janji-janjinya, dengan optimisme lebih tinggi di kalangan usia 35-44 tahun (59%) dan kelompok yang aktif dalam kegiatan politik (62%).
Oktafia Kusuma, Research Fellow di Kawula, mengungkapkan bahwa optimisme ini meningkat sebesar 7% dari kuartal sebelumnya, dipicu oleh citra Prabowo sebagai sosok yang tegas, berani, dan mendapat dukungan luas dari berbagai kelompok politik dan elemen masyarakat.
Bergesernya Era Kepemimpinan Indonesia: Wapres Termuda Gantikan Wapres Tertua
Namun, tingginya ekspektasi ini tentu juga dibarengi dengan tantangan yang besar bagi Prabowo untuk dapat memenuhi harapan masyarakat.
Prabowo dihadapkan pada berbagai isu prioritas, termasuk pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi perhatian utama masyarakat.
Program-program yang difokuskan pada stabilisasi ekonomi, khususnya dalam mengatasi dampak badai deflasi yang menyebabkan lonjakan PHK, pengangguran, dan kemiskinan, juga harus menjadi prioritas.
Dari sisi lingkungan, survei menunjukkan bahwa pengelolaan sampah (38%) serta banjir (31%) dan polusi udara (29%) merupakan masalah yang sangat penting bagi masyarakat. Hal-hal ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di masa depan.
Dengan modal optimisme dan dukungan yang ada, kepemimpinan Prabowo Subianto membawa harapan besar bagi masa depan Indonesia. Waktu akan menjadi saksi apakah Prabowo mampu memenuhi ekspektasi masyarakat dan membawa perubahan yang diinginkan.
Mengintip Spesifikasi MV3 Garuda Limousine, Mobil Kepresidenan Buatan Pindad yang Tangguh
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
