kenalan sama pelabuhan paciran pelabuhannya kabupaten jember - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Pelabuhan Paciran di Kabupaten Jember

Mengenal Pelabuhan Paciran di Kabupaten Jember
images info

Kawan perlu tahu, nih, selain di Surabaya yang punya pelabuhan Tanjung Perak, di Jember, ada pelabuhan Paciran, lho! Yuk, mari berkenalan dengan Pelabuhan Penyeberangan Paciran.

Pelabuhan ini terletak di Desa Tanggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Tempat ini benar-benar memegang peranan penting dalam melestarikan konektivitas antarpulau di Indonesia.

Sejarah Singkat Pelabuhan Paciran

Pelabuhan ini dibangun dengan tujuan utama untuk menghubungkan pulau-pulau yang terisolasi. Proses pembangunan pelabuhan dimulai pada tahun 2005 dan resmi dibuka secara operasional pada tanggal 29 April 2013.

Paciran dikelola oleh ASDP Indonesia Ferry. Pelabuhan Penyeberangan Paciran melayani rute-rute penyeberangan ke beberapa pulau, termasuk Bahaur, Bawean, dan Garongkong.

Dikenal dengan desain dermaga khusus untuk kapal RORO (Roll-on/Roll-off), pelabuhan ini mempermudah proses bongkar muat kendaraan dan barang.

Tentu saja, pembangunan Paciran ini tidak semata-mata dilatarbelakangi oleh kebutuhan transportasi. Ada anggaran sekitar Rp298 miliar yang dikeluarkan berasal dari APBN Kementerian Perhubungan serta APBD Provinsi dan Kabupaten Lamongan.

Proyek ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan yang sering terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, serta menjadi pusat penyeberangan yang strategis menuju daerah-daerah di Indonesia Timur.

Situs Kota Cina di Pesisir Kota Medan, Pernah Jadi Pelabuhan Internasional pada Abad ke 11 M

Dampak Ekonomi yang Signifikan

Kawan juga perlu tahu, nih, dampak nyata dari keberadaan Pelabuhan Penyeberangan Paciran terhadap perekonomian lokal. Kehadiran pelabuhan ini sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Banyak lapangan pekerjaan baru dibuka dan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terdengar kini mulai berkembang, seperti perdagangan dan penginapan.

Dari penginapan yang melayani Kawan GNFI hingga warung makan yang menyajikan hidangan lokal, semuanya tumbuh pesat. Banyak warga lokal yang kini mendapatkan pekerjaan di sektor transportasi dan layanan di sekitar pelabuhan, yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan taraf hidup mereka.

Tidak hanya itu, harga tanah di sekitar pelabuhan mulai merangkak naik, menjadi indikasi pertumbuhan investasi di wilayah tersebut. Tak heran jika Pelabuhan Paciran telah menjadi jantung dari kegiatan ekonomi baru di kawasan Lamongan.

Dalangoro, Pelabuhan Majapahit di Tengah Kota Bojonegoro

Ada beberapa langkah strategis yang dapat diambil pemerintah untuk membuat Pelabuhan Paciran lebih maju, antara lain dengan pengembangan infrastruktur yang lebih baik. Membangun terminal kargo tambahan dan meningkatkan kapasitas angkutan barang akan membuat pelabuhan ini lebih efisien dalam melayani kebutuhan transportasi.

Selain itu, peningkatan armada kapal dan frekuensi rute akan sangat membantu dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi Kawan dan juga kargo yang hendak diangkut.

Tak kalah penting, pelatihan untuk masyarakat lokal harus diadakan agar mereka bisa memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul, seperti usaha kecil dan menengah.

Promosi serta kerja sama dengan pengusaha lokal dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan konektivitas dengan daerah lainnya.

Tentu saja di balik perkembangan ini, Kawan masih tetap dapat menaiki kapal dari Pelabuhan Paciran. Pelabuhan Paciran menawarkan beberapa rute penyeberangan penting yang menghubungkan Jawa Timur dengan berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu rute yang tersedia adalah Paciran–Bahaur yang menghubungkan Paciran dengan Bahaur di Kalimantan Tengah. Perjalanan laut pada rute ini membutuhkan waktu sekitar 36 jam, dengan kapal yang beroperasi sesuai jadwal pelayaran tertentu.

Ada juga rute Paciran–Bawean, yang dapat membawa Kawan menuju Pulau Bawean dalam waktu tempuh antara 8 hingga 9 jam. Rute ini memiliki frekuensi pelayaran yang cukup sering, memudahkan Kawan yang hendak bepergian menuju pulau tersebut.

Jadi jika Kawan ingin melakukan trip dari Jember ke Bawean, Pelabuhan Paciran solusinya!

Cetak Sejarah, 42.145 Kendaraan Menyeberang dari Pelabuhan Merak saat Puncak Mudik

Selain itu, tersedia rute Paciran–Garongkong yang menghubungkan Paciran dengan Garongkong di Sulawesi Selatan. Dengan waktu perjalanan berkisar antara 40 hingga 48 jam, rute ini merupakan pilihan bagi Kawan yang melakukan perjalanan lebih jauh ke wilayah Indonesia Timur.

Rute perjalanan ini menyediakan akses penting untuk masyarakat maupun wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai wilayah Indonesia melalui jalur laut.

Penyeberangan dari Pelabuhan Paciran kini lebih mudah dengan layanan pembelian tiket online yang disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry. Melalui aplikasi Ferizy, Kawan GNFI dapat memesan tiket hanya dengan menggunakan smartphone, yang dapat memberikan fleksibilitas tanpa harus datang langsung ke pelabuhan.

Aplikasi ini tersedia untuk perangkat Android dan pembayarannya yang cashless menambah kenyamanan proses transaksi.

Selain aplikasi, PT ASDP juga menyediakan layanan pembelian tiket melalui situs web resmi, memberikan opsi lain bagi Kawan yang ingin memesan dari komputer atau perangkat lainnya.

Bagi Kawan GNFI yang lebih memilih cara konvensional, tiket tetap dapat dibeli langsung di loket pelabuhan sebelum keberangkatan melalui mesin tiket yang disediakan.

Rute Paciran–Bawean ini dilayani oleh KMP Gili Iyang, yang menempuh perjalanan laut sekitar 8 hingga 9 jam. Harga tiket pun cukup terjangkau, yakni Rp76.000 untuk penumpang dewasa, Rp59.000 untuk anak-anak, dan Rp95.000 bagi penumpang yang membawa sepeda motor.

Dengan kemudahan layanan online ini, calon penumpang sangat dianjurkan untuk membeli tiket lebih awal demi menghindari antrean panjang dan memastikan ketersediaan tempat duduk pada jadwal yang diinginkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.