jejak perkawanan prabowo dengan aktivis soe hok gie dirikan lsm bersama hingga pinjamkan sepatu gunung - News | Good News From Indonesia 2024

Jejak Perkawanan Prabowo dengan Aktivis Soe Hok Gie, Dirikan LSM Bersama hingga Pinjamkan Sepatu Gunung

Jejak Perkawanan Prabowo dengan Aktivis Soe Hok Gie, Dirikan LSM Bersama hingga Pinjamkan Sepatu Gunung
images info

Prabowo Subianto sejak masa remaja telah mengenal banyak aktivis nasional, salah satunya adalah Soe Hok Gie. Hal ini tidak lepas dari sosok ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo sebagai salah satu politikus Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Gie adalah salah satu aktivis mahasiswa yang vokal mengkritisi kebijakan Soekarno. Dirinya cukup aktif dalam kegiatan diskusi. Gie juga sering diidentifikasikan dekat dengan PSI, walau kabar ini terbantahkan karena dia kerap mengkritik politisi partai ini.

Sejarah Mobil Kepresidenan Indonesia dari Masa ke Masa, dari Soekarno hingga Era Jokowi

Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Indonesia (UI) ini pernah mencatat sosok Prabowo dalam catatan hariannya bernama Catatan Seorang Demonstran. Buku ini pernah booming karena film “Gie” yang diperankan oleh Nicholas Saputra pada tahun 2000-an. 

Ada beberapa catatan yang menunjukkan kedekatan antara Gie dengan Prabowo. Gie memanggil Prabowo dengan Bowo. Gie dan Prabowo tercatat sering berinteraksi pada awal-awal pemerintahan Orde Barunya, Soeharto.

Walau memiliki banyak perbedaan, Gie juga sempat memijam sepatu gunung kepada Prabowo untuk naik ke Gunung Semeru yang menjadi pendakian terakhirnya. Pada momen persemayaman, Prabowo juga hadir untuk mengirimkan karangan bunga.

Awal mula kedekatan

Keakraban dua pemuda ini bermula dari pulangnya Prabowo ke tanah air pada tahun 1967. Dirinya kemudian mengundang beberapa intelektual muda untuk ikut dalam proyek pembentukan sukarelawan pembangunan sejenis Peace Corps ala Indonesia.

“Prabowo menarik beberapa aktivis muda dari kalangan Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) untuk membantunya dalam rencana ini (termasuk Soe Hok Gie),” ujar Maxwell dalam disertasinya berjudul Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani yang dimuat Historia.

MV3 Garuda Limousine Karya Pindad, Kendaraan Resmi Prabowo ke Istana

Maxwel menjelaskan Gie beberapa kali ikut dalam pertemuan informal di Jakarta dan Bandung. Tetapi seiring berjalannya waktu, Gie meragukan kemungkinan rencana itu dijalankan dan mempertanyakan kemampuan Prabowo.

Selain itu, Gie mulai mengkritik Sumitro da para pendukung dekatnya yang mulai masuk ke rezim Orde Baru. Bagi Gie, orang-orang Sumitro yang bergabung ke rezim Soeharto sudah tidak punya harapan.

“Dalam rangka pemikiran inilah, timbul rasa muak dari Soe Hok Gie terhadap lingkaran-lingkaran politiknya, yang dianggap sebagai ‘kaum sosialis salon”. ungkap Daniel Dhakidae pada Soe Hok Gie Sang Demonstran.

Cerdas tapi naif

Gie memang tak menjelaskan apa alasannya tak lagi antusias ikut serta dalam LSM buatan Prabowo itu. Tetapi dia merasakan bahwa program Peace Corps-nya. Prabowo itu tidak memiliki konsepsi-konsepsi yang jelas dalam perencanaan.

“Prabowo mau mengambil orang untuk pimpinan-pimpinan penting seperti ia mau membentuk organisasi catur,” tulisnya dalam catatan hariannya.

MV3 Garuda Limousine, Mobil Karya Anak Bangsa yang Digunakan di Pelantikan Presiden Prabowo

Pada akhirnya Gie menilai Prabowo belum waktunya untuk mengurus hal-hal besar. Dia tak meragukan kecerdasan seorang Prabowo, tetapi baginya pria lulusan American School In London, Inggris perlu lebih banyak bergaul di tanah airnya.

“Bagi saya Prabowo adalah seorang pemuda (atau kanak-kanak) yang kehilangan horison romantiknya. Dia cepat menangkap persoalan-persoalan dengan cerdas tapi naif. Mungkin kalau ia berdiam 2-3 tahun dia hidup dalam dunia yang nyata, ia akan berubah,” ungkap Gie.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.