Binus School Serpong menyambut perubahan dalam lanskap pendidikan yang berkembang pesat. Hal ini seiring dengan kemajuan Artificial Intelligence (AI), otomatisasi, dan pergeseran jalur karier.
Direktur baru Binus School Serpong, Gerald Donovan, menyampaikan bahwa era belajar dengan cara menghafal sudah tidak relevan. Mereka mempersiapkan siswanya untuk menghadapi tantangan global dengan terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi.
Local Brand Festival 2024, Ajang Mahasiswa Binus Kenalkan Inovasi Produk
Dengan lebih dari 30 tutor AI yang telah diintegrasikan ke dalam lingkungan belajar, BINUS SCHOOL Serpong mempelopori pembelajaran yang dipersonalisasi, memungkinkan setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing.
“Di kelas-kelas konvensional, pengajaran sering difokuskan pada siswa yang bisa menyebabkan beberapa siswa bosan, sementara yang lain kewalahan. AI memungkinkan kami menantang setiap siswa sedikit di atas kemampuan mereka saat ini, sehingga mendorong pertumbuhan dan keterlibatan yang lebih efektif,” ungkap Donovan.
Ciptakan siswa masa depan
Menggabungkan Akademik dan Teknologi AI, Donovan menyadari bahwa jalur menuju kesuksesan telah berubah secara drastis dengan munculnya era AI dan otomatisasi. Beberapa profesi tradisional yang dianggap stabil, seperti kedokteran, teknik, dan bisnis, adalah contoh yang paling mungkin terdampak oleh perkembangan teknologi AI.
"Di Binus School Serpong, kami mempersiapkan siswa untuk masa depan yang tidak pasti dengan mengajarkan mereka berpikir kritis, bekerja sama, dan menerima pembelajaran seumur hidup," ujar Donovan.
Semester ini, Binus School Serpong meluncurkan program Bring Your Own Device (BYOD) untuk siswa Kelas 4 dan di atasnya, dengan visi jangka panjang untuk mengintegrasikan teknologi ke setiap ruang kelas.
Cerita BINUS, 43 Tahun Memberi Dampak bagi Pendidikan di Indonesia
Binus School Serpong berinvestasi besar dalam pelatihan guru dan infrastruktur untuk memastikan transisi yang mulus dan menghasilkan dampak optimal. Meskipun ada pergeseran ke arah AI dan teknologi, Binus School Serpong tetap berpegang pada nilai-nilai SPIRIT—Striving for Excellence (berjuang untuk Keunggulan), Perseverance (ketekunan), Integrity (integritas), Respect (menghormati), Innovation (inovasi), dan Teamwork (kerja tim). Ini adalah nilai-nilai Binusian yang tidak bisa digantikan oleh mesin.
"Dalam dunia yang serba instan, ketekunan menjadi sangat penting. Kami mengajarkan kepada siswa bahwa hal-hal yang berharga tidak datang dengan mudah, dan itu adalah pelajaran yang tidak bisa diajarkan hanya oleh teknologi," jelas Donovan.
Berada di garis terdepan
Salah satu siswa Binus School Serpong yang juga President Student Council Batch 16, Meghan Lee Hidayat mengatakan, bahwa pembelajaran di BINUS SCHOOL menerapkan cara agar tetap menyenangkan dan tetap relevan dengan era saat ini.
“Tidak jarang kami di sekolah mendapatkan pengalaman-pengalaman baru yang seru, misalnya penggunaan teknologi AI untuk membantu di kelas. Meski banyak dibantu oleh teknologi, tetapi nilai-nilai dasar juga tetap ditanamkan, misalnya saling menghargai, menghormati, tekun, dan memiliki integritas,” ungkap Meghan.
Program Kesejahteraan Sosial Emosional Siswa (Wellbeing Programme) Selain teknologi, kesejahteraan siswa pada emosional, sosial, dan akademik menjadi fokus utama dalam Program Kesejahteraan Siswa (Wellbeing Programme) di sekolah.
Ratusan Mahasiswa di Seluruh Dunia Dapat Kesempatan Gratis Gali Ilmu di Markas Apple, Salah Satunya Dari Indonesia!
Program ini menyediakan sistem dukungan bertingkat untuk membantu mengelola masalah perilaku dan menciptakan lingkungan sekolah yang positif di mana siswa dapat berkembang dalam semua aspek kehidupan.
Salah satu bagian utama dari program ini adalah sistem manajemen perilaku bertingkat, yang menawarkan berbagai tingkat dukungan sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Hal ini membantu siswa mengembangkan perilaku positif dan keterampilan hidup seperti manajemen waktu, kontrol emosi, dan komunikasi melalui lokakarya pengelolaan diri sendiri.
Sejalan dengan Kerangka Kerja Kesejahteraan Cambridge Primary, program ini juga mengajarkan keterampilan hidup untuk membantu siswa menghadapi tantangan sehari-hari. Secara keseluruhan, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa tumbuh baik secara akademis maupun pribadi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News