Palang Pintu adalah salah satu dari banyak tradisi yang menjadi identitas bagi masyarakat Betawi. Palang Pintu berasal dari kata palang dan pintu. Kata “Palang” berarti kayu atau balok yang dipasang untuk menutup jalan, dan kata “Pintu” berarti sebuah papan penghubung untuk berjalan masuk atau keluar.
Dengan demikian, artinya adalah sebuah batas yang dipasang melintang pada pintu untuk menghalangi atau menutup jalan masuk atau keluar.
Dalam tradisi Buka Palang Pintu, palang pintu yang dimaksud merupakan sebuah persyaratan untuk pengantin laki-laki sebelum dia menemui pengantin perempuan. Persyaratan tersebut diajukan oleh keluarga pengantin perempuan ketika pengantin laki-laki dan kerabatnya sudah sampai di depan rumahnya.
Jika pengantin laki-laki ingin masuk dan diterima dengan baik oleh keluarga pengantin perempuan, maka dia harus memenuhi persyaratan yang diajukan.
Walaupun Tradisi Palang Pintu ini hanya bagian dari prosesi pernikahan adat Betawi. Namun, hal tersebut yang paling dikenal oleh masyarakat sampai saat ini. Selain menghibur juga mengandung nilai-nilai yang baik dalam hal keagamaan, dalam seni bela diri, seni sastra berbalas pantun, dan menjalin silaturahmi.
Museum M H Thamrin, Tempat Macan Betawi Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Prosesi Palang Pintu
- Prosesi Palang Pintu dimulai saat rombongan mengarak pengantin pria menuju rumah mempelai wanita saat sebelum prosesi akad nikah. Sepanjang perjalanan, turut juga pembacaan shalawat yang disebut Shalawat Dustur, diiringi tabuh rebana sebagai lambang kegembiraan dan memeriahkan suasana.
- Prosesi selanjutnya dilakukan dengan adu pantun antarkedua perwakilan mempelai. Melalui pantun sebagai pengantar, tradisi Palang Pintu sering juga disebut dengan tradisi Nyapun, yaitu silaturahmi antarkedua belah pihak dengan menggunakan pantun sebagai pengantar berkomunikasi.
- Setelah pantun, prosesi dilanjutkan dengan adu silat. Pencak silat dalam tradisi Palang Pintu melambangkan keperkasaan dan kekuatan bahwa laki-laki Betawi harus kuat, gagah, dan secara lahir batin siap melindungi istri, anak, dan keluarganya.
- Prosesi terakhir adalah pembacaan Sike`. Sike` berasal dari kata berbahasa Arab ‘sikkah’. Sike merupakan nada dalam ilmu Tilawatil Qur’an yang di dalamnya ada bacaan sholawat yang dilantunkan. Dalam tradisi Buka Palang Pintu, lantunan sike yang dibacakan menjadi simbol seorang laki-laki muslim yang taat pada ajaran Islam.
Nilai Spiritualitas yang Terkandung
Memuliakan Nabi Muhammad SAW
Pada tradisi Palang Pintu terdapat nilai Islam yang sangat kental yang sampai saat ini terus dilestarikan yaitu memuliakan Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut terlihat pada prosesi pengantaran yang diiringi dengan membaca Shalawat Dustur. kemudian ada pembacaan Sike atau lantunan ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Nabi dengan suara yang merdu. Ini seperti simbol kesiapan mempelai lelaki untuk membimbing calon istirnya di kehidupan barunya nanti.
Mengenal Entong Gendut, Jawara Betawi Tokoh Perlawanan Belanda di Daerah Condet
Hal tersebut melambangkan bahwa budaya masyarakat Betawi merupakan budaya yang agamis dengan lekat akan nuansa islami. Filosofi kehidupan masyarakat Betawi seperti mengaji, silat dan sialturahmi sangat tergambar dalam tradisi buka Palang Pintu tersebut. Di mana keimanan seseorang tidak hanya dengan beriman kepada Allah SWT, tetapi juga dengan memuliakan dan mencintai Rasulullah SAW.
Silaturahmi
Tradisi Palang Pintu menyatukan masyarakat Betawi tanpa melihat perbedaan sosial, ekonomi, dan status. Mereka berkumpul dalam kesenangan dalam tujuan yang sama dengan penuh pengharapan dan bentuk syukur dan perasaan suka cita.
Iklim yang terbangun ini akan menjunjung persahabatan dan persaudaraan melalui silaturahmi tersebut.
Sistem nilai yang terkandung di dalam tradisi budaya lokal tersebut mengindikasikan hubungan “Hablu min Allah” atau hubungan antara manusia dengan tuhannya, harus sejalan pula dengan “Hablu min annas” atau hubungan antarsesama manusia .
Dimensi tradisi yang berlangsung karena adanya pandangan masyarakat yang sama. Hal tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam yang tidak membeda-bedakan dalam berinteraksi. Sebabnya, masyarakat merupakan suatu kesataun yang penting dan mempunyai peran dalam pembangunan ajaran agama itu sendiri.
Dalam ajaran agama Islam sendiri banyak dijelaskan terkait keutamaan dan manfaat silaturrahmi. Pada sebuah budaya tersebut serta kearifan dan spititualitas yang ada di dalamnya merupakan implementasi kearifan Ilahi yang berwajah lokal dan khas.
Inilah Makna di Balik Tari Ondel-Ondel, Salah Satu Kesenian Tradisional Khas Betawi
Menjaga Diri
Dalam istilah Islam, ada yang dikenal dengan hifdz annafs, yaitu menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak jiwa manusia. Untuk bisa melindungi diri ini perlu adanya kesadaran baik lahir dan batin. Kesadaran akan batin diperoleh dari pemaknaan nilai-nilai agama atau tuntunan spiritual, sedangkan kesadaran akan lahir sebagaimana yang terdapat dalam tradisi Buka Palang Pintu adalah dengan bela diri yang disimbolkan dengan adu silat (Beklai).
Silat diajarkan pada remaja Betawi, khususnya pria, dengan tujuan untuk mampu melindungi keluarga dan lingkungannya dari adanya gangguan dari luar. Dalam tradisi buka Palang Pintu, bermakna bahwa seorang suami harus mampu melindungi istrinya baik secara lahir dan batin.
Oleh karena itu, sebelum melindungi orang lain maka ia harus mampu membekali dirinya dengan ilmu bela diri. Dengan begitu, setelah mampu menjaga dirinya sendiri, ia akan bisa menjaga dan melindungi orang lain.
Silat ini merupakan simbol tanggung jawab seorang laki-laki untuk melindungi keluarga dan lingkungannya.
Referensi:
Anggraeni, Dewi et all (2019). Membangun Peradaban Bangsa Melalui Religiusitas Berbasis Budaya Lokal (Analisis Tradisi Palang Pintu Pada Budaya Betawi). Jurnal Studi Al-Qur’an Vol. 15, No. 1 Hal 95-116.
Chaer, Abdul (2017). Folklor Betawi: Kebudayaan dan Kehidupan Orang Betawi. Depok: Masup Jakarta.
Roswita, Devi (2015). Tradisi Buka Palang Pintu: Transformasi Tradisi Upacara Menuju Komoditas. Departemen Antropologi Universitas Indonesia https://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S46469-Devi%20
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News