Cang kacang panjang merupakan salah satu cara undian yang sering digunakan dalam permainan tradisional Indonesia. Cara undian yang satu ini biasanya diterapkan pada permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok.
Apakah Kawan pernah mencoba untuk memainkan cang kacang panjang ini dulunya? Simak ulasan lengkap terkait cara undian cang kacang panjang ini
Mengenal Cang Kacang Panjang
Dikutip dari buku Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia, cang kacang panjang merupakan salah satu cara undian yang sering digunakan untuk menentukan pemain dalam permainan tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Cara undian ini juga dikenal dengan istilah "wa dawa' di beberapa daerah lain, khususnya yang ada di Jawa.
Penamaan cang kacang panjang ini sebenarnya berkaitan dengan proses permainan yang dilakukan oleh setiap pemain. Sebab para pemain akan membentuk sebuah lingkaran ketika melakukan undian ini.
Kemudian masing-masing pemain akan merentangkan atau menekuk tangan sesuai dengan lagu yang dinyanyikan bersama-sama. Hasil proses permainan inilah yang nantinya menentukan undian posisi dari setiap pemain.
Tidak ada batasan usia maupun jenis kelamin dalam memainkan cara undian yang satu ini. Baik anak laki-laki maupun perempuan bisa memainkan cang kacang panjang ini secara bersama-sama.
Namun terdapat jumlah minimal pemain agar cara undian ini bisa dilakukan. Dibutuhkan minimal tiga orang pemain agar cang kacang panjang tersebut bisa dilakukan.
Meskipun demikian, tidak ada batasan maksimal jumlah pemain untuk bisa memainkan cang kacang panjang ini. Makin banyak jumlah pemain yang ikut, maka makin seru pula proses memainkannya.
Cara Memainkan
Cara bermain cang kacang panjang ini cukup mudah untuk dilakukan. Sekilas cara memainkan cang kacang panjang ini memiliki kemiripan dengan hompimpa.
Namun posisi yang digunakan dalam kedua cara undian ini berbeda. Dalam hompimpa, setiap pemain akan membalikkan telapak tangan. Sementara itu, dalam cang kacang panjang setiap pemain akan merentangkan atau menekuk tangannya masing-masing.
Pada awalnya, semua pemain bisa menentukan siapa saja yang akan ikut dalam proses permainan tersebut.
Kemudian semua pemain akan membentuk sebuah lingkaran. Semua pemain bisa merentangkan tangannya ke tengah lingkaran yang sudah dibentuk.
Kemudian semua pemain bisa menyanyikan lagu yang digunakan dalam cang kacang panjang ini secara bersama-sama. Adapun lagu yang digunakan dalam permainan ini adalah.
"Cang kacang panjang, yang panjang jadi," atau "Cang kacang panjang, yang tidak panjang jadi."
Akhiran dari lagu tersebut akan menentukan posisi pemain yang kalah. Jika jumlah pemain yang kalah masih lebih dari tiga orang, maka proses undian akan kembali dilanjutkan dengan cara yang sama.
Ketika pemain yang tersisa tinggal dua orang, maka proses undian akan dilakukan dengan cara suit. Pemain yang kalah pada undian ini nantinya akan bertugas sebagai penjaga dalam permainan tradisional yang sudah disepakati untuk dimainkan bersama.
Bisa Menjadi Permainan Tersendiri
Selain menjadi salah satu cara undian yang digunakan, cang kacang panjang ini juga bisa dijadikan permainan tersendiri. Cara bermainnya juga tidak berbeda dengan penjelasan sebelumnya.
Bedanya, salah seorang pemain bertugas sebagai yang menyanyikan lagu. Pemain yang bertugas menyanyikan lagu ini tidak masuk ke dalam lingkaran.
Hal ini bertujuan agar semua pemain yang ikut dalam permainan tidak mengetahui posisi tangan apa yang mesti dimunculkan, seperti direntangkan atau dilipat. Dengan demikian, para pemain bisa menebak-nebak pilihan apa yang akan dinyanyikan dalam lagu yang digunakan dalam permainan tersebut.
Para pemain bisa menambahkan hukuman bagi yang kalah untuk menambah keseruan permainan. Misalnya, dalam permainan ini bisa dipersiapkan bedak yang nantinya dioleskan ke pipi pemain yang kalah.
Adanya hukuman ini tentu akan menambah keseruan serta tantangan dalam proses bermain nantinya. Meskipun demikian perlu diingat untuk menggunakan hukuman yang tidak menyakiti fisik setiap pemain.
Dengan demikian, permainan tradisional cang kacang panjang ini tetap bisa dimainkan sebagai sarana hiburan bagi anak-anak tanpa menyakiti satu sama lain dalam proses bermainnya.
Sumber:
- Fad, Aisyah. Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia. Cif, 2014.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News