obat tradisional rahasia alami dari kearifan lokal untuk hidup sehat - News | Good News From Indonesia 2024

Ragam Obat Tradisional, Rahasia Alami dari Kearifan Lokal untuk Hidup Sehat

Ragam Obat Tradisional, Rahasia Alami dari Kearifan Lokal untuk Hidup Sehat
images info

Di tengah gempuran obat-obatan modern dari industri farmasi, siapa sangka bahwa obat tradisional masih menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia?

Dari jamu beras kencur hingga temu lawak, rempah-rempah khas Nusantara telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Namun, apa sih sebenarnya yang membuat obat tradisional tetap relevan di era modern ini? Lalu, apakah jamu hanya sebatas minuman gendong yang biasa kita lihat di pasar? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa itu Obat Tradisional?

Obat-obatan herbal sebenarnya lebih dari sekadar ramuan tumbuhan yang kita kenal sejak kecil. Obat tradisional adalah campuran bahan alami, seperti tumbuhan, hewan, atau mineral, yang digunakan untuk pengobatan berdasarkan informasi yang diwariskan secara turun-temurun.

Namun, yang menarik adalah obat tradisional kini hadir dalam berbagai bentuk modern, mulai dari tablet, sirup, hingga krim, menjadikannya tidak kalah dengan obat-obatan konvensional.

Menurut BPOM Indonesia dalam ulasan kemkes.go.id, obat tradisional dikategorikan menjadi tiga kelompok utama, berikut uraiannya!

1. Jamu

Mbok Jamu © Ivuvisual, via Wikimedia Commons
info gambar

Jamu merupakan jenis obat tradisional yang paling dikenal di Indonesia. Bila berbicara tentang obat herbal, jamu mungkin adalah hal pertama yang terlintas di pikiran kita. Dibuat dari campuran tumbuhan, hewan, atau bahan alami lainnya, jamu digunakan sebagai obat berdasarkan bukti empiris yang diwariskan secara turun-temurun.

Contoh jamu yang populer, antara lain:

  • Ambeven: untuk membantu meringankan wasir atau ambeien
  • Curcuma FCT: untuk memelihara kesehatan fungsi hati
  • Stop-Re:untuk meringankan diare

Meski jamu tidak melalui uji klinik, khasiatnya tetap diapresiasi karena didukung oleh kepercayaan masyarakat yang telah mengonsumsi selama ratusan tahun. Bahan-bahan dalam jamu tidak diwajibkan untuk distandarisasi, tetapi harus tetap memenuhi persyaratan mutu.

Baca juga: Wajib Dicoba! 5 Kuliner Tradisional Sehat dan Unik dari Berbagai Daerah Nusantara

2. Obat Herbal Terstandar (OHT)

OHT adalah tahap berikutnya dalam perkembangan obat tradisional. Obat herbal terstandar dibuat dari bahan-bahan yang telah melewati uji praklinik untuk memastikan keamanan dan manfaatnya.

Selain itu, bahan baku OHT perlu melalui proses standarisasi yang ketat untuk menjamin konsistensi kualitas dan efektivitas obat tersebut.

Beberapa contoh OHT yang mungkin familiar, yaitu:

  • Tolak Angin: untuk mengatasi gejala masuk angin
  • Lelap: untuk meringankan gangguan tidur
  • Diapet: sebagai pereda diare

OHT membuktikan bahwa obat tradisional bisa naik kelas dengan standar ilmiah yang lebih baik, walaupun belum sampai pada level yang sama dengan obat modern.

Obat Herbal © Nataliya Vaitkevich, via Pexels
info gambar

3. Fitofarmaka

Fitofarmaka merupakan obat tradisional paling modern di antara ketiganya. Tidak hanya bahan bakunya yang distandarisasi. Namun, produk jadinya juga telah melalui uji klinik dan praklinik untuk memastikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah.

Dengan demikian, fitofarmaka mampu bersaing dengan obat-obatan modern dalam hal efektivitas pengobatan.

Berikut adalah beberapa contoh fitofarmaka:

  • Stimuno: berfungsi untuk merangsang dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
  • Diabetadex: digunakan untuk menurunkan kadar gula darah

Rempah-Rempah Khas dalam Pengobatan Tradisional

Indonesia adalah surganya rempah-rempah. Banyak di antaranya memiliki khasiat obat yang sudah terbukti secara empiris. Berikut lima contoh rempah yang umumnya digunakan dalam jamu dan obat tradisional:

Kunyit (Curcuma longa)

Kunyit tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masak, tetapi juga dikenal karena khasiatnya sebagai anti-inflamasi yang mampu meredakan nyeri. Penelitian bahkan menyebutkan bahwa kandungan curcumin dalam kunyit sama efektifnya dengan obat Ibuprofen.

Selain itu, kunyit juga dipercaya mampu membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan nyeri menstruasi. Kunyit juga biasa digunakan dalam ramuan jamu “kunir asam” yang menyegarkan.

Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza)

Temu Lawak © Herusutimbul, via Wikimedia Commons
info gambar

“Temu lawak” atau “jahe jawa” dikenal mampu meningkatkan nafsu makan, meredakan mual, dan mengatasi gejala pilek. Tidak heran, jamu temulawak sering menjadi pilihan orang tua untuk anak-anak yang sulit makan.

Beras kencur

Salah satu jamu yang paling populer, yakni “beras kencur”, terkenal dengan rasanya yang segar dan manfaatnya untuk menghilangkan rasa penat. Selain itu, jamu ini juga dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh, membuatnya menjadi favorit banyak orang.

Cabai jawa (Piper retrofractum)

Cabai jawa, atau dikenal juga sebagai “cabai puyang”, kerap dijadikan jamu untuk mengatasi kekakuan otot, masuk angin, serta meningkatkan energi.

Khasiatnya juga mampu meredakan reumatik, sakit kepala, hingga mengatasi sesak napas. Kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.

Paitan (pahitan)

Meski rasanya pahit, “paitan” justru menjadi jamu favorit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, memperbaiki sistem pencernaan, bahkan meredakan gatal biduran.

Baca juga: 5 Boneka Tradisional Indonesia, dari yang Unik hingga Bikin Merinding!

Bijak dalam Mengonsumsi Obat Tradisional

Rempah © Chinese Medicine Podcast, via Pexels
info gambar

Walaupun obat tradisional menawarkan berbagai manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai anjuran dapat berdampak negatif.

Maka dari itu, sebelum mengonsumsi obat herbal, konsultasikan dengan tenaga medis terlebih dahulu jika Kawan sedang dalam perawatan. Ini untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Pengobatan tradisional merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba obat tradisional. Siapa tahu, solusi kesehatan yang Kawan GNFI cari justru ada pada kekayaan alam kita sendiri!

 

Sumber Referensi:

  • Kemenkes:https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2154/jamu-obat-herbal-terstandar-dan-
  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2062/7-jamu-herbal-yang-wajib-kamu-tahu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.